Next..
Malam itu tiffany sedang berada di apartment nya sendiri, nichkun sedang party acara birthday temannya di Bar.
Clingg..
Suara notification dari ponsel nya bahwa ada Line dari seseorang.
Min Yoongie.
Annyeonghaseyo noona? Apa kau sibuk?
Tiffany tersenyum dan membalasnya.
''Nado annyeong yoong, aniyo. Aku bete sekali'' yoongi pun membalasnya.
''Kemana nichkun?''
''Pergi ke acara party''
''Kau tidak ikut?''
''Aniyo.aku tidak suka acara seperti itu''
''Wae?''
''Sangat membosankan''
''Haha, kau memang berbeda dari yang lain noona''
''Ommo?''
''Nde, kita nonton bioskop mau tidak?''
''Hmm boleh juga dari pada bete sekarang kan satnight''
''Aku akan menjemput noona sekarang''
''Baiklah''
Tiffany pun bersiap siap untuk pergi ke Bioskop. Setelah siap ia pun duduk di sofa sambil menunggu yoongie.
Ting nong..
Suara bel apartment tiffany terdengar, ia beranjak dari tempat duduk nya dan segera membukakan pintu dan yoongie sudah datang. Melihat tiffany yang menambah polesan di wajahnya membuat ia semakin cantik. Ditambah ia memakai rok di atas lutut dan kaos lengan panjang sedikit ketat membuat bentuk tubuhnya terlihat.
''Wae yoong? Kajja kita berangkat'' kata tiffany membuyarkan lamunan yoongie yang terus menatapnya.
''Ah nde.. Mianhae'' lalu mereka keluar dari apartment dan melaju menuju salah satu Mall yang pernah mempertemukan mereka. Yoongie pun memilih kan film horror yang membuat tiffany selalu menggenggam erat lengan yoongie karena takut dan yoongie hanya terlihat bahagia ia selalu senyum dan menatap tiffany yang menegang karena film nya. Bahkan tiffany sesekali memeluk yoongie membuat yoongie terbengong.
''Mianhae yoong, hantu tadi sangat mengejutkan'' kata tiffany.
''Gwenchanna noona, aku suka pelukanmu tadi'' jawab yoongie tersenyum dan tiffany merasakan pipi nya merona.
'Apa yang akan nichkun oppa lakukan jika ia tau kalau aku kencan dengan Min yoongie? Ah kencan? Bukan bukan ini hanya jalan jalan biasa saja' batin tiffany.
Setelah film selesai yoongie dan tiffany ingin dinner dulu sebelum pulang.
''Noona, kita makan dulu nde? Aku lapar'' ajak yoongie memegangi perutnya.
''Aku juga sangat lapar yoong'' kata tiffany lalu mereka makan di tempat yang pernah ia datangi bersama tiffany juga.
Mereka pun memesan makanan sambil berbicara dan tertawa.
''Noona? Apa jessica teman baikmu?'' pertanyaan itu keluar tiba tiba saja dari mulut yoongie.
''Nde, dia sangat baik sekali aku selalu curhat dengannya tentang nichkun oppa yang terkadang menyebalkan, dan ia selalu membawakan ku makanan'' kata tiffany panjang dan yoongie hanya mengangguk paham.
'Aih noona, wajah polos mu itu akan membuat dirimu sakit hati, aku benar benar tidak tega' batin yoongie.
''Memang nya nichkun pernah membuat mu kesal?'' tanya nya. Lalu tiffany terdiam ''tenang noona, kau sudah menjadi teman ku disini jika ada apaapa selain jessica kau bisa curhat dengan ku'' kata yoongie menatap mata tiffany dengan serius.
''Baiklah yoong, aku juga sangat nyaman bersamamu kau adalah teman ku'' kata tiffany dan perkataan itu membuat yoongie tersenyum karena tiffany bilang dirinya nyaman bersama nya.
''Nichkun oppa sering terlambat jika kita akan janjian untuk bertemu di luar, nichkun oppa jika di kampus pun sering menghilang entah apa yang dia lakukan tapi aku tidak pernah memikirkan hal buruk tentang nya karena aku sangat mencintainya, dan aku yakin ia pun mencintaiku. Bahkan nichkun oppa pernah membuat ku menunggu satu jam dan nyatanya ia tak datang'' kata tiffany tertunduk membuat yoongie tidak tega melihat tiffany bersedih seperti itu.''Jinjja? Dia sungguh laki laki yang beruntung memiliki mu noona, tetapii .. Kau belum tentu beruntung memiliki nya'' katanya, tiffany hanya terdiam.
''Sesungguhnya aku sangat takut yoong, jika nichkun oppa meninggalkan ku'' kata nya kini terlihat seperti bukan tiffany yang periang.
''Aih noona, jangan bersedih kau sangat tampak jelek kalau bersedih. Sudahlah jodoh ada di tangan tuhan nde. Jadi tidak usah di pikirkan'' kata yoongie memegang tangan tiffany dengan erat. ''Jangan takut'' katanya lagi. Membuat tiffany tiba tiba saja memeluknya. Dan yoongie langsung membalas pelukannya dengan hangat.
Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam waktu setempat. Yoongie menghantar tiffany pulang ke apartment dan melihat tiffany tertidur di sebelah pengemudi nya.
'Kau bahkan sangat cantik jika tertidur' batinnya.
Sesampai nya di apartment tiffany, yoongie mencoba menggerakan tubuh tiffany tetapi tidak bergerak. Mungkin terlalu lelah. Yoongie menggendong tubuh sexy itu membuat jantung nya berasa berdetak semakin kencang. Setelah sampai di depan pintu apartment tiffany, ia membuka pintu dan merebahkan tiffany di kamarnya setelah itu tanpa ada aba aba yoongie mencium kening gadis yang sudah terlelap itu.
'Ia belum mengganti pakaian nya ck, biarlah' batin yoongie lalu menyelimuti tubuh gadis itu dengan selimut dan beranjak pergi.
~~~
Matahari belum tampak namun tiffany terbangun dari tidurnya. 'Bukankah semalem aku pulang dengan yoongie' ia pun langsung kekamar mandi untuk mandi padahal jam kuliahnya jam 9 jadi ia memutuskan untuk memasak untuk sarapan dan untuk membawa bekal agar tidak usah repot kekantin.
Suara ponselnya terdengar saat ia sedak hendak sarapan. Ternyata dari ayahnya.
''Appa..'' kata tiffany semangat
''Fany sayang, gimana kuliahmu disana?'' kata ayahnya
''Menyenangkan appa, disini banyak teman ku yang berasal dari korea selatan juga''
''Jinjja? Baguslah''
''Nde appa''
''Uang kuliah dan uang untuk semua segala keperluan mu akan appa transfer siang ini.''
''Arraseo, gomawo appa. Saranghae'' lalu tiffany memutuskan telefon nya dan melanjutkan makan.
Clingg
Min yoongie.
Good morning eye smile:-*
'Bukan nichkun oppa, tetapi malah yoongie. Ah nichkun oppa kemana? Ia belum mengabari ku'
Tiffany membalas pesan yoongie lalu menelfon nichkun. Tidak aktif sama sekali. 'Ia pasti mabuk' batin tiffany membuat nya malas.
''Noona, kau berangkat dengan nichkun?'' tanya yoongie
''Ani aku berangkat sendiri''
''Bagaimana kalau dengan ku?''
''Arraseo''
Tiffany memutuskan untuk bareng bersama yoongie tetapi ia tetap memikirkan nichkun.
''Wae noona?'' tanya yoongie ketika melihat tiffany resah disepanjang jalan.
''Nichkun oppa, belum mengabariku yoong, ia pasti mabuk lagi''
''Dia sering mabuk?''
''Sudah jarang sih''
''Noona, pernah minum dengannya?''
''Aniyo!! Biarpun aku sangat mencintainya tetapi aku tidak akan pernah pergi ke Bar dengannya'' kata tiffany dan yoongie tersenyum manis.
.
.
.
.
.Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
HeartBreak Hotel
FanfictionDisini menceritakan cewe yang di khianati sama kekasihnya. Dan terobsesi dari mv Tiffany hwang (girls'generation) heartbreak hotel. Cerita nya sedikit beda sama di mv. Harap maklum^^:) Cekidotttt..