Hari hari kini tiffany lalui bersama nichkun dengan bahagia. Seminggu yang lalu semenjak nichkun meminta maaf, ia kini selalu bersikap manis kepada tiffany. Membuat jessica merasa begitu panas melihat mereka, begitupun dengan yoongi yang sudah tidak dapat berduaan seperti waktu itu bersama tiffany.
''Noona?'' panggil yoongi saat melihat tiffany berjalan sendiri
''Ne yoong?''
''Ah kau begitu sangat sibuk ne dengan namjachingu mu sehingga tak ada waktu sama sekali untuk sahabat mu ini'' kata yoongi memanyunkan bibirnya, tak membuat nya jelek tapi ia malah terlihat lucu dan manis.
''Hahahaha.. Yoong, aku pun merindukanmu tau. Ya mianhae akhir akhir ini sering bersama nichkun oppa, kau tau yoong aku sangat bahagia karena akhirnya dia selalu bersamaku'' kata tiffany antusias.
'Kau sangat bahagia fany, aku sungguh sangat bahagia. Biarlah kau menyayangiku sebagai sahabat mu' batin yoongi teriris.
"Yoongi. Kenapa kau selalu melamun saat bicara denganku" kata tiffany melambaikan tangan ke arah wajah yoongi
"Ah aniyo noona, aku hanya sangat senang karena kau bahagia. Semoga kau akan selalu bahagia fany noona'' katanya mengulas senyunan
''Ah gomawo yoongi'' kata tiffany memeluk yoongi tanpa perintah
'Aku selalu ingin merasakan ini noona' batinnya lagi. Dan membalas pelukan tiffany.
~~~~~~~~~~~
''Nichkun oppaa kau tega padaku, mengapa kau lakukan pada ku aku benar benar sakit dengan semua ini nichkun. Kau tega!'' tangis seorang gadis sambil memegang selembar foto nichkun yang ia remas remas dengan geram.
Jessica. Ia benar benar terpukul atas semua perlakuan nickhun akhir akhir ini. Ia merasa kan hancur sehancur-hancurnya. Ia sampai tak masuk kuliah beberapa hari ini.
''Oppa, apakau melihat sica?'' tanya tiffany
''Hah? Aniyo fany~shi, mana aku tahu''
''Bukan kah apartment mu dekat dengannya'' tanya yoongi.
''Ah.. Ne tapi aku tak tahu adik manis'' kata nichkun halus
''Hei.. Aku bukan adik manis mu'' tegas yoongi
''Tetapi aku disini adalah sunbae mu. Seharusnya kau mrmanggil ku dengan panggilan menghormati'' jelas nichkun
''Memanggil mu dengan sebutan hyung, maksudmu? Ahaha tidak mau''
''Kau memang tidak tau sopan santun. Kamu memanggil fany dengan sebutan noona''
''Lalu?''
''Aku adalah namjachingu nya''
''Jadi?'' kata yoongi melengos
''Yakk!! Kau memangg..''
''Cukup!!" kata tiffany membuat mereka berdua terdiam. ''Kalian seperti anak kecil, aku sedang mengkhawatirkan jessica sahabat ku, apa kalian tidak mengerti?''
''Mianhae noona'' ..'' mianhae chagi'' kata kedua namja tersebut bersamaaan, lalu mereka saling memandang tidak suka.
Sepulang kuliah, tiffany dan yoongi berjalan bersama menuju parkiran menunggu nichkun.
''Setelah ini kau ingin kemana noona?" tanya yoongi.
''Hmm seperti nya aku ingin menengok jessica kerumahnya'' kata tiffanya
''Apa aku boleh ikut?''
''Tentu, tapi aku bersama nichkun oppa'-
''Tak apa noona, aku bawa mobil juga''.
Disisi lain ada nichkun yanh sedang sibuk berdecak kesal karena jessica tak mengangkat telfon dan tak membalas pesan Line yang ia kirim.
'Drttttt..ddrrrrtttttt..ddrrtttt' ponsel jessica terus bergetar, namun ia tak menghiraukan dan terus menangis sambil memegang suatu benda yang masih terus ia genggam.
Nichkun pun menghampiri tiffany yang sedang bersama yoongi.
''Fany?" panggil nichkun
''Oppa, kita jadi kerumah jessica kan?"
''Aniyo fany, hmm aku ada urusan sebentar sayang dengan ajhumma ku disini, kau pulang lah dengan yoongi aku tak ingin kau pulang sendiri. Dan mungkin nanti aku yang akan menengok jessica karena kan dekat, nanti akan ku beri kabar'' kata nichkun tergesa gesa.
'Permainan apalagi ini nichkun?'
''Yoongi, antar tiffany pulang'' perintah nichkun
''Baiklah''
''Dan ingat, jaga jarak dan kau harus membawa nya dengan hati hati. Bye sayang fany'' kata nya melambaikan tangan ke arah tiffany dan berlalu.
''Kajja noona'' ajak yoongi.
''Padahal aku ingin sekali melihat keadaan jessica'' kata tiffany melemas.
'Kau bodoh fany? Aniyo. Kau tidak bodoh, kau hanya terlalu baik. Jessica lah orang yang seharusnya kau jauhi' batin yoongi terus berbicara.
''Apa kau ingin kita yang kesana duluan?'' tanya yoongi
''Ah tidak usah lah, biar nichkun oppa yang melihat nya dulu'' dan merekapun langsung membawa mobil itu pulang ke apartment fany.
''Sica~ya? Bukalah pintu nya, aku ingin masuk dan bicara'' suara nichkun dari balik pintu.
Namun tak ada jawaban. Jessica terus menangis didalamnya. ''Untuk apa kau kesini?'' tanya jessica dengan suara tangisnya
''Untuk menemui mu, aku ingin bicara''
''Untuk membicarakan hubungan mu dengan tiffany eoh?'' masih dengan suara tangisnya. Untuk beberapa saat nichkun terdiam dan melontarkan kata.
''Jessica, aku merindukanmu. Aku menyayangimu aku tak ingin kau seperti ini''
''Bohong''
''Percayalah, aku tidak bohong'' kata nichkun, tapi tak ada jawaban dari dalam. Tak lama suara pintu terbuka.
''Sicaaa'' kata nichkun memeluk gadis itu. Dan gadis itupun tak bisa menolak pelukan itu
Mereka pun masuk. Dan berbicara panjang lebar.
''Oppa, aku hanya minta satu''
''Apa itu?''
''Tinggalkan fany dan pergilah dengan ku'' membuat nichkun terdiam, atas semua perkataan jessica.
''A..ku..''
.
.
.Bersambung ne haha. Sabar yo.. Follow my ig dtyzz_ and my twitter dithacahyaa99. Gomawo:)
KAMU SEDANG MEMBACA
HeartBreak Hotel
FanfictionDisini menceritakan cewe yang di khianati sama kekasihnya. Dan terobsesi dari mv Tiffany hwang (girls'generation) heartbreak hotel. Cerita nya sedikit beda sama di mv. Harap maklum^^:) Cekidotttt..