''Aku sangat tahu bahwa Tiffany eonnie adalah yeoja yang kuat, yeoja yang tangguh. Aku sangat yakin jika ini semua hanyalah mimpi. Eonnie takkan mungkin tega, meninggalkan anaknya yang belum ia peluk. Aku sangat tidak percaya dengan semua ini. Ya tuhan.. Kembalikan eonnie. Kembalikan Tiffany, tolong Tuhan. Ia belum bahagia, kau selalu memberinya penderitaaan, tolong.'' kata Yoona tak bisa lagi membendung airmatanya sedangkan Luhan tak kalah Sedihnya ia berusaha menegarkan Yoona.
Sehun langsung masuk tanpa memperdulikan Dokter dan petugas petugas lain nya.
Ia melihat istrinya yang sudah tak terbebani dengan alat alat infus yang pasti menyakitkan.
''Sayang. Sayang. Kumohon jangan tinggalkan aku. Kau tahu aku baru saja merasakan kebahagian disepanjang hidupku saat bersamamu Sayang. Fany-ah, aku sangat sangat mencintaimu. Sangat. Aku rela mati demi mu, aku tak ingin kau pergi fanyku. Hidupku.. Hidupku akan terasa hampa tanpamu, bangunlah. Katakan padaku bahwa aku tadi bermimpi. Bangun lah. Kajja bangun sayang. Apa kau tidak ingin memeluk anak mu. Annii.. Anak kita sayang. Oh Mi Young. Nama yang sangat cantik bukan. Ada nama ku dan ada namamu. Aku mencintaimu sangaaat.. Kumohon bangunlah. Bangun.'' kata Sehun dengan airmata kehancuran.
Seraya dengan kesedihan itu Sehun masih terus menggenggam erat tangan Tiffany yang dingin. Apakah Sehun dan semua orang sudah takkan bisa melihat eye smile nya lagi seperti dulu?
''Kumohon..'' lirih Sehun dengan menundukkan kepalanya dengan penuh airmata. Ia sungguh tak sanggup melihat Tiffany sudah tak merespon apapun.
''Eonnie. Bangun eonnie. Aku tak ingin eonnie meninggalkan kita semua kumohon eonnie..'' Yoona menangis sambil terus mengguncang guncangkan tubuh Tiffany.
''Fany-ya, kau dengar aku.. Bangun lah fany-ya, apa kau akan tega melihat Appa sakit jika mengetahui kau yang lebih dulu meninggalkannya. Bangun fany-ya bangun!'' Luhan menitihkan airmata nya.
Banyak yang menyayangi Tiffany. Sehun, Luhan dan juga Yoona menangis disaat itu juga melihat gadis yang selalu tegar ini menutup matanya.
''Sayaangg.. Aku mencintaimu. Sampai kapanpun itu akan selalu sayang.'' ucap lirih Sehun tepat di telinga kiri Tiffany, dan tanpa sadar airmata turun dari mata Tiffany.
Keajaiban.
''Lihatlah.. Eonnie.'' kata Yoona menunjukkan tepat di airmata Tiffany mengalir.
Dengan cepat Luhan memanggil dokter untuk memeriksa nya. Dokter dan perawat pun berlari menuju ruangan Tiffany.
''Ia mengeluarkan airmata dok, apakah ia kembali?" tanya Yoona.
Setelah beberapa menit dokter memeriksa, akhirnya ia mengatakan suatu yang mengejutkan.
''Dia sangat kuat, detak jantung nya kembali lagi.'' ucap dokter tersenyum sumringah.
''Yatuhan syukurlah.. Aku tahu bahwa eonnie ku memang kuat.'' kata Yoona kembali meneteskan airmatanya. Begitupun juga dengan Sehun dan Luhan.
''Sayang, kau kembali. Terimakasih fany-ya.'' kata Sehun menggenggam erat tangan Tiffany.
''Ini adalah suatu keajaiban. Karena detak jantung nya tadi sudah berhenti, ternyata Tuhan mengembalikannya lagi pada kalian.'' ucap dokter.
''Iya dok, terimakasih.'' ucap Luhan.
''Baik. Saya permisi.'' kata Dokter.
''Anakku..'' lirih Tiffany saat sadar dari koma nya dan melihat ke seluruh ruangan. Putih. Tiffany melihat bahwa ada Sehun yang sedang tidur dengan menggenggam erat tangannya.
''Se..hh..sehun ah.'' panggil Tiffany. Sehun tersadar dan menoleh kearah Tiffany.
''Fany-ya, kau.. Kau sudah sadar. Syukurlah.'' ucap Sehun memeluk nya dengan lembut. Dia benar benar bahagia karena kejadian dimana detak jantung Tiffany berhenti hanya lah sesaat, sehun tidak bisa memikirkan bagaimana nasib nya dan anak nya jika Tiffany kemarin benar benar pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
HeartBreak Hotel
FanfictionDisini menceritakan cewe yang di khianati sama kekasihnya. Dan terobsesi dari mv Tiffany hwang (girls'generation) heartbreak hotel. Cerita nya sedikit beda sama di mv. Harap maklum^^:) Cekidotttt..