HeartBreak Hotel

24.

Tiffany berlari lari kecil di Lorong rumah sakit mencari cari kamar ayah nya yang sedang sakit.

''Oppa?" panggil Tiffany dari kejauhan melihat kakaknya yang sedang mondar mandir panik.

''Tiffany? Bisakah kau tidak usah berlari? Ingat kandunganmu fany-ya!" kata Luhan memperingati.

''Aku tidak peduli hiks.. Bagaimana Appa? Kenapa tiba tiba kau bilang Appa jatuh sakit eoh?" kata Tiffany menangis.

''Tenang lah fany-ya, aku juga sangat cemas melihat keadaannya!"

''Cemas? Apakah parah Oppa?"

Luhan terdiam. Apa yang terjadi?

''Katakan padaku Oppa!" teriak Tiffany.

''Appa, mengidap serangan Jantung yang sudah Kronis fany-ya!" Luhan tertunduk. Ia juga sangat sedih saat ini.

''Jan.. Jantung katamu?" kata Tiffany tak percaya.

Luhan mengangguk sedih. Bagaimana bisa ayahnya yang selama ini sehat bisa mengidap penyakit Jantung. Yatuhan.. Mengapa cobaan yang kau berikan kepada Tiffany datang bertubi tubi. Mulai dari disakiti oleh dua orang yang ia sayang, mengandung anak dari laki laki brengsek itu, ditinggalkan Yoongi yang harus fokus karir, dan sekarang ayah nya terbaring tak berdaya dengan selang infus di berbagai bagian tubuh.

^^^^^

Tiffany berdiri disebuah gedung Gereja. Ia masuk dengan langkah lunglai. Ia terduduk tepat di depan Tanda salib yang terpampang.

''Tuhan.. Bisakah kau lepaskan ku dari semua masalah yang aku alami sekarang ini!" kata Tiffany. Ia tak sadar ada seseorang yang tak sengaja melihat nya dengan kasihan.

''Kufikir hidupku sangat bahagia hiks.. Kau berikan aku seorang namja yang aku cintai.. Kau berikan tubuh yang seindah kata orang, kau berikam ku sahabat yang selalu ada untukku. Tapi mengapa kenyataannya terbalik.. Mengapa namja yang kucintai menyakiti ku dengan berselingkuh dengan sahabat ku sendiri. Hikss. Mengapa? Belum lagi saat aku mengetahui aku hamil dari hasil namja yang sudah menodai ku, menodai cintakuu.. Mengapa tuhan? Apasalah ku? Bukan kah aku tidak pernah menjahati seseorang? Aku memang bodoh Tuhan, bodoh karena tak mempercayai Yoongi karena semua perkataannya benartentang namja jahat dan yeoja yang kuanggap sahabat adalah Ular ber bisa yang membuat racun di hati ini tak bisa hilang. Yoongi yang mencintaiku dengan tulus tak bisa ku balas. Walaupun aku sangat menyayangi nya. Lalu bagaimana dengan Appa ku tuhan? Ia yang sudah membesarkan ku, mendidik ku, orang yang selalu baik pada semua orang, mengapa Appa harus menderita sakit yang segitu parah nya? Bagaimana aku akan menjelaskan bahwa aku dihamili oleh seorang yang tak bertanggung jawab. Aku ingin mati saja Tuhan.. Hikss. Dan apakah setelah ini kau akan memberiku cobaan seperti tidak ada lagi namja yang akan menerima keadaan ku dan anakku ini. Iya? Katakan Tuhan. Apa aku tidak bisa bahagia dengan orang yang akan kelak aku cintai.hikss.. '' Tiffany menangis sejadi jadi nya. Ia tidak peduli dengan apa yang ia katakan barusan.

Dan seseorang yang memperhatikan Tiffany pun merasakan iba dengam keadaan Tiffany. Ia ingin membantunya!

Tiffany berjalan menuju keluar dari Gereja itu. Ia menghapus airmata nya. Orang orang akan menatapnya aneh jika ia masih terus menerus menangis.

Seorang yang sedari tadi memperhatikan Tiffany pun berjalan menuju tempat dimana Tiffany menangis.

Ia terduduk dan menyatukan tangannya.
''Tuhan.. Aku mendengar semua yang yeoja tadi katakan. Menurutku ini memang tidak adil Tuhan. Biarpun aku belum mengenal nya. Aku sangat yakin dia adalah seorang yeoja yang sangat baik. Aku melihatnya dikampus pagi ini.. Aku merasakan detakan jantungku yang kencang saat melihatnya. Ternyata di balik keceriannya tadi dikampus, ia menyimpan beban yang sangat berat, jika aku menjadi dirinya aku mungkin akan bunuh diri Tuhan.. Kumohon dekat kan lah aku dengannya aku akan membahagiakannya walaupun ia akan mempunyai anak sekalipun. Aku tidak peduli.. Aku menyukai gadis itu Tuhan.. Jangan buat ia bersedih!" ucap namja tersebut penuh ketulusan.