HeartBreak Hotel

23.

''Katakan padaku fany-ya, siapa yang berani melakukan ini padamu! Katakan padaku!"

Seseorang dengan keras memarahi Tiffany. Tiffany benar benar menangis sejadi jadinya. Terus menangis tanpa memperdulikan seseorang yang sedang sangat marah tadi.

''KATAKAN PADAKU!!" dengan mengguncang guncangkan tubuh Tiffany. Ia terus menunduk.

''Mianhae Oppa.. Jeongmal Mianhae hiks.." ucap Tiffany masih tertunduk.

''Aku tidak peduli atas Maaf mu fany-ya. Katakan siapa yang membuat mu mengandung seperti ini?"

''Hiks.. Aku.. '' belum sempat berbicara sepenuhnya. Seseorang yeoja datang menengahi.

''Hentikan Oppa! Jangan membentak Tiffany eonnie, apa kau tega kepadanya? Dia adikmu oppa, jangan kau marahi!" ucap yeoja itu yang ternyata Yoona.

''Tapi Yoona-ya, bagaimana kau tau perasaan ku jika mengetahui adik kesayangannya di lecehkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab!"

''Aku mengerti Oppa.. Tapi dengarlah penjelasannya dulu!"

''Baik. Kalau begitu sekarang jelaskan!" kata Luhan, melipat kedua tangannya di dada.

Siang itu memang Tiffany kekantor Luhan karena berniat ingin mengatakan semua nya kepada kakaknya karena Ibu dan Ayahnya belum mengetahui, setidaknya ia ingin meminta bantuan kakaknya jika dirumah merasakan hal yang tidak enak. Namun kebalikannya, Luhan marah besar atas pengakuannya bahwa dirinya dihamilin oleh seseorang.

''Eonnie? Jelaskan lah kepada Luhan oppa agar tidak salah paham!'' kata Yoona memegang tangan Tiffany. Tangannya terus bergetar hebat sambil terus menangis.

''Kau saja Yoona.. Aku tak sanggup!" kata nya masih terus tertunduk.

''Baiklah!" ucap Yoona. Lalu ia menatap kekasihnya. ''Begini Oppa, Tiffany eonnie mempunyai kekasih selama di Amerika asal Korea juga bernama.. Nichkun. Tiffany eonnie begitu mencintai lelaki itu dengan tulus dan sepenuh hati. Sampai sampai Tiffany eonnie menolak Suga Oppa karena lelaki itu!" Yoona berhenti sejenak. Luhan mendengarkan dengan serius, lalu Yoona menarik nafas dan menghembuskan dengan kasar.
''Nichkun.. Selingkuh dengan wanita Jalang yang ternyata Jalang itu adalah musuhku dulu Oppa. Jessica Jung. Entah aku pernah menceritakannya padamu atau tidak, mereka berdua telah menyakiti eonnie! Dan sebelum perselingkuhan itu terjadi Tiffany eonnie pernah bercinta dengan Nichkun di sebuah Klub mewah di sana!" terlihat Luhan mengepalkan tangannya dengan rahang yang mengeras.

''Brengsek!! Rupanya dia yang sudah menyakitimu fany-ya? Mengapa kau tidak pernah menceritakannya padaku? Akan kuberi dia pelajaran!"

''Aniyoo oppa. Jangan!'' kata Tiffany menatap manik kakaknya itu.

''Apakatamu? Jangan? Kau masih mencintainya eoh?" kata Luhan

''Aniyo. Tapi tidak usah, sama sekali tidak ada gunanya lagi. Tidak ada Oppa. Aku sudah bertekad untuk merawat anakku ini Oppa. Bagaimana pun juga ini adalah anakku, keponakanmu. Walaupun tanpa sosok ayah nantinya. Aku sudah rela. Aku benar benar membenci lelaki itu Oppa. Ku mohon.. Hiks.. Aku hanya ingin kau memaafkan ku, dan membantuku Oppa. Kumohon.. Hiks!" ucap nya tertunduk. Luhan yang melihatnya membuang nafasnya kasar.

''Baiklah. Ini kulakukan demi mu fany-ya! Aku akan membantumu bilang kepada eomma dan appa!"

''Gomawoyo Oppa!"

''Gomawoyo Oppa karena membantu eonnie Tiffany!" lalu Luhan membalas dengan senyuman.

Ia terlihat terdiam. Apa yang di pikirkan namja itu, ia benar benar terlihat sangat kesal. Sangat terlihat rahangnya mengeras. Bagaimana ia tidak kesal melihat adikknya menerima rasa sakit seperti itu. Jika ia tau yang sebenarnya ia pasti akan membawa fany pulang. Ah! Demi tuhan ia benar benar kesal. 'Jika aku bertemu orang yang bernama Nichkun. Kupastikan ia akan menderita' batinnya.