7. pencarian

399 28 1
                                    

Tiffany dan yoongi masih dalam perjalanan untuk mencari nichkun. Dengan hati yang sangat cemas tiffany selalu berdoa agar nichkun oppa cepat memberi kabar kepadanya, yoongi yang melihat nya merasa kesal kepada nichkun karena yeoja pujaan nya seperti ini.

Sore itu mereka pun sampai di salah satu club malam yang cukup besar dan tertutup.

''Permisi mr, tapi sekarang masih tutup bar ini akan buka pukul 8 malam'' kata seorang laki laki bertubuh besar kepada yoongi.

''Oh iya aku hanya ingin bertanya pak'' kata yoongi.

''Silahkan''

''Apakau mengenal laki laki bernama nichkun, dia yang sering ke sini''

''Yang berkulit putih?"

''Ya, benar'' kata tiffany

''Bertubuh tinggi dan tampan?'' kata laki laki itu, dan tiffany mengangguk mantap.

''Ah dia langganan club malam ini, dia juga suka bergonta ganti pasangan setiap malam'' jawab laki laki yang sepertinya penjaga club malam itu.

Glek. Hati tiffany pun terasa teriris dengan pisau tajam. Nichkun pun melihat tiffany yang matanya mulai berkaca kaca. 'Ku mohon noona, jangan nangis karena laki laki itu!' batin yoongi.

''Apa kalian keluarganya?'' tanya laki laki itu lagi.

''Bukan.. Kami hanya teman nya, dia tidak ada kabar semalaman ini bahkan tidak kekampus'' jelas yoongi

''Tapi menurut yang ku lihat, dia semalem mabuk berat bersama seorang wanita cantik asal korea juga, tapi aku tidak tau kemana mereka'' katanya lagi.

'Jessica' batin yoongi. Tiffany mengernyitkan dahinya. Wanita asal korea? Tiffany berfikir nichkun bersama bule bule disini nyatanya tidak. Siapa dia?

''Ah kalau begitu, terima kasih banyak atas informasinya pak'' kata yoongi membungkukan badan. Lalu mengajak tiffany pergi.

Diperjalanan tak ada percakapan, mereka diam. Tiffany yang diam karena memikirkan nichkun, apa benar ia selingkuh? Apa yang kurang dari tiffany untuknya?, eye smilenyang biasanya berkilau kini mulai berkaca kaca dan hendak mengeluarkan berlian airmata yang jatuh. Disisi lain yoongi yang melihat nya ingin sekali memeluk nya dengan erat tetapi apadaya ia tidak bisa melakukan itu.

''Noona?'' panggil yoongi disela sela keheningan.

''Ne?''

''Aku mengerti perasaan mu noona, tapi kita akan minta penjelasan padanya nanti. Kumohon jangann bersedih seperti itu'' kata yoongi sambil mengemudikan mobilnya dengan tidak ngebut.

''Gomawo yoong, jika tidak ada kau aku tidak tau mungkin aku akan tidak sanggup jalan pulang sendiri'' kata tiffany mencoba mengulas senyuman terpaksa tapi tidak mengurangi kecantikannya.

''Karena aku tidak suka jika ada yeoja cantik seperti mu bersedih hanya karena lakilaki tidak baik'' jelas yoongi.

''Maksudmu nichkun oppa tidak baik?'' tanya tiffany menatapnya.

''Kau minta pendapatku, atau kau tidak terima atas perkataan ku noona''

''Aku minta pendapatmu''

''Menurutmu apa memang nya, laki laki yang suka ke club dan gonta ganti wanita, itu sudah pasti tidak baik'' jawab yoongi tanpa melihat manik mata milik fany dia tak kuat melihat nua bersedih. Tiffany hanya terdiam, dia seperti memikirkan perkataan yoongi yang ada benar nya. Tetapi, ia tetap sayang kepada nichkun ia berusaha percaya kepada nichkun karena satu setengah tahun ini mereka bersama.

''Kita langsung pulang noona??" tanya yoongi lagi.

''Ani.. Kita ke rumah nichkun oppa dulu''

''Jinjja? Untuk apa?"

''Ne, untuk mencari tau keadaan nya dulu yoong''

''Baiklah''

~~~~~

Sesampainya di gedung apartment nichkun tiffany langsung keluar dari mobil di ikuti oleh yoongi dan menuju lift lantai 8.
Setelah sampai ia berdiri dan menatap pintu. 'Ting' suara bel sudah tiffany tekan dan sudah berkali kali tetapi tidak ada jawaban.

Disudut lain jessica memasuki apartment nya yang habis membeli makanan, ia berjalan dan memasuki lift menekan tombol 8.

'Aku harus buru buru biar nickun oppa terbangun ada makanan karena ia begitu sangat lelah, semoga saja ia belum bangun' batin yeoja bermata foxy itu yaitu jessica.

Tiba tibaa mata foxy itu melotot karena melihat ada tiffany dan yoongi didepan pintu apartment milik nichkun. 'Aihh untuk apa tiffany disitu, bagaimana aku mau ke kamar ku jika ada mereka nanti mereka akan menanyakan michkun oppa padaku' jessica masih berdiri melihat kedua orang yang sedari tadi memencet tombol pintu nichkun.

Dengan langkah perlahan jessica berjalan seolah olah ia tidak tahu menahu.

''Sica~ah?'' panggil tiffany saat melihat jessica, ia pun berhenti.

''Eonnie? Ngapain disini?'' tanya jessica.

''Ini kan apartment nichkun oppa, kau ngapain?" tanua balik tiffany

''Oh ne, kamar apartment ku diujung sana eon. Aku lupa kalau ini kamar apartment nichkun. Kau pasti mencari nichkun oppa ne?"

''Ne sica, dia tidak pulang kah? Apakau tau?'' tanya lagi fany.

''Ani eon, aku pun tak melihatnya'' kata sica berbohong. Terlihat tiffany memasang muka kecewa, dan jessica bersorak gembira dalam hati.

''Bersabar lah eon, aku mengerti perasaan mu'' kata jessica.

''Jessica, boleh kah kita mampir ke apartment mu hari sudah akan gelap'' tanya yoongi. Namun jessica terlihat gelagapan dan gugup.

''Waeyo sica?'' tanya yoongi lagi.

''Ani yoong, hmm apartment ku sangat berantakan kalian jika mrlihatnya pasti langsung ingin pulang'' kata jessica

''Jinjja? Kau bukannya sangat rajin sica'' tiffany menyahut.

''Ah ne eonnie, tapi aku akhir akhir ini kurang tidur jadi aku malas membersihkan nya''

''Tidak apa apa jessica, setidaknya kita bisa beristirahat sejenak'' tanya yoongi lagi, membuat jessica semakin resah bagaimana mungkin mereka mau mampir sedangkan nichkun ada di rumahnya.

''Hmm baiklah'' kata jessica menyerah.

''Tapi yoong, aku ingin langsung pulang saja kerumah''

''Jinjja? Baiklah noona. Kajja kita pulang'' ajak yoongi

''Tidak jadi eon, yoong?" tanya jessica.

''Ani. Aku lelah.'' kata tiffany. 'Yes' batin jessica.

Mereka pun berjalan menuju lift untuk turun kebawah, dan sesampai di depan ia langsung masuk kemobil dan pulang ke apartment.

''Kau ingin mampir?'' tanya tiffany

''Aniyo noona, kau beristirahatlah. Besok biar ku jemput ne?" tiffany pun mengangguk dan tersenyum.

''Gomawo ne yoong, karena aku kau jadi terepotkan''

''Gwenchanna.. Aku suka jika di repotkan olehmu'' yoongi tersenyum dan tiffany keluar dari mobil dan masuk ke gedung apartmentnya.

Tiffany berjalan gontai memasuki kamarnya. Ia memegang foto ia bersama nichkun dan mulai menetes kan butiran airmata. 'Bogoshipo oppa, aku sungguh tidak ingin kehilangan mu. Menagapa kau mengecewakan ku. Aku sunggu sangat percaya padamu oppa' tangis pun meledak di kamar toffany sendirian. Tertidur, dan memeluk foto nichkun.

.
.
.
.

Bersambung.. Maafin klo nanti nanti update nya lamaa ne? Soalnya kan harus bagi waktu buat tugas tugas juga. Harap ditunggu. Dan yg udah setia baca makasih banget ya. Saranghae:*

HeartBreak HotelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang