12. Kebencian

386 35 3
                                    

"Kan aku sudah bilang jangan menemuiku lagi!"

"Jeongmal mianhae noona''

''Noona? Bukankah kemarin kau memanggilku dengan namaku''

"Mianhae, aku tak bermaksud"

"Cukup yoongi! Aku membencimu!" kata gadis itu dan melangkah pergi.

Namja itu terdiam. Ia merasa benar benar bodoh sekarang ini. Kemarin tiffany bilang agar yoongi tak membenci nya karena ia harus menjauhi nya larena nichkun, tetapi ia malah membuat tiffany membencinya.

'Kau bodoh yoongi' batin nya.


~~~~~~~~~~~~

Semenjak kejadian itupun tiffany sama sekali tidak pernah bicara kepada yoongi. Ia sebenarnya sangat merindukan namja itu tetapi ia benar benar sudah kecewa dengan apa yang yoongi ucapkan.

'Yoong, aku rindu pada senyum manis mu sebenarnya aku sangat menyayangkan persahabatn kita yang harus pupus seperti ini' ucap yeoja itu didepan cermin berbicara dengan pantulan wajahnya sendiri.

Ia seperti tak percaya jika Min yoongi yang ia kenal, tega untuk menghancurkan hubungan nya dengan nichkun larena ia mencintai tiffany.

Cling

Suara notification ponsel tiffany berdering.

"Aku ingin bertemu dengan mu tiff di tempat biasa pukul 7 malam ini!" tiffany membaca nya dan mendengus kasar. Apa yang harus ia lakukan? Sekarang sudah pukul 6.

Ia masih terdiam. Ia benar benar gelisah.

Clingg

( sebuah gambar tiket pesawat )
Jadi kau tak ingin bertemu dengan ku lagi tiffany noona. Arraseo jika kau benci kepadaku, setidak nya ucapkan selamat tinggal untuk eoh

Ia menggigit bibirnya pelan.


Ddrrrttttt..

''Yeobseo oppa?"

"Sayang, kau dimana? Mengapa disana ramai sekali''

"Ah aniyo oppa, aku sedang diluar oppa''

"Dimana?"

"Bandara. Aku sedang mencari yoongi"

"Apa? Untuk apa kau mencarinya?"

"Dia ingin pergi kembali kekorea"

"Lalu apa hubungannya denganmu fany-sii, pulang lah"

"Oppa, sebentar aku akan menelfon mu nanti"

"Faaan..." sambungan di putus oleh tiffany.

'Maafkan aku oppa, aku harus mengucapkan selamat tinggal untuk yoongi dan bertemu nya sekali lagi'


"Waeyo oppa?'' tanya gadis bermata foxy.

"Tiffany, berani sekali bertemu dengan yoongi!!"

"Sudahlah oppa, dia berarti tidak mencintaimu sungguh sungguh"

"Aniyo jessica-sii, aku tau tiffany ia bahkan takut untuk kehilangan ku"

"Tapi oppaaa sudah berjanji padaku untuk....''

''Aku tau..'' nichkun memotong kata kata jessica. Lalu jessica tersenyum.

~~~~~~~~~~~~~~~~

Pagi itu suasana kampus sudah beda, ia sudah tidak melihat sosok yang ia benci beberapa hari ini. Kejadian tadi malam bahwa yoongi harus pergi ke korea untuk karir nya.

Flashback on

"Yoongi? Kau mau kemana?''

"Tiff, kau eh noona kau datang?"

"Aku suka kau panggil aku dengan nama ku saja yoong" yoongi tersenyum.

''Yoongi walaupun aku sempat membenci mu aku menyayangimu karena kau adalah sahabat ku"

"Aku tau tiff, aku yang merusak nya. Aku merusak persahabatan kita, aku merusak kepercayaan mu, aku merusak segalanya yang telah kau sukai dari ku''

"Aku sudah memaaafkan mu yoongi, aku tak bisa jika kau jauh siapa yang akan membantu ku lagi disini''

"Ada kekasih mu yang kau cintai bukan? Nichkun. Dan ada sahabat yang kau percayai bukan? Jessica"

"Memang, tapi aku sadar hanya kau yang selalu ada untukku''

Untuk beberapa saat yoongi terdiam. Dalam hatinya ia senang karena tiffany menganggapnya selalu ada dan spesial walau hanya sahabat. Ia bahkan sebenarnya belum rela jika harus meninggalkan tiffany sendiri disini dan tersakiti. Ia tau tiffany akan patah hati nantinya, dan takkan memiliki sahabat sebaik dirinya.

"Tiffany, lihat mata ku. Aku benar benar mencintaimu apa adanya, aku benar benar menyayangimu. Aku bahkan sangat sangat bahagia karena kau menyayangiku walaupun sebagai sahabat. Menjadi sahabat mu saja selalu membahagiakan hatiku tiff, kau tau aku tidak pernah berbohong soal apapun! Termasuk.. Yaa sudah lah aku tidak ingin membuatmu tambah membenciku. Tapi aku benar benar harus pergi sekarang, aku hanya bisa memberikan ini (sebuah kotak tidak kecil dan tidak besar) kebenaran ada disini? Tapi kau jangan membukannya sekarang karena tidak tepat, aku tidak ingin kau membenci ku" tanpa disadari tiffany meneteskan airmata nya.

"Dan yang aku benci dari dirimu adalah, kau adalah seorang yeoja yang cengeng" katanya sambil mencubit pipi tiffany membuatnya sedikit tersenyum

"Bisakah kau berhenti menangis? Kau terlihat sangat jelek jika seperti ini'' kata yoongi lagi. Lalu tiffany memeluk nya dengan erat. Sangat erat. Yoongi membalasnya dengan hangat.

Memeluk yoongi bahkan lebih nyaman dibanding memeluk nichkun. Batinnya.

"When you comeback?" tiffany bertanya. Menatap matanya.

"Aku mungkin tidak akan kembali kesini tiff"

"Why?''

"Tidak papa, aku hanya ingin menenangkan fikiran ku di tempat kelahiran ku aku sungguh sangat merindukan Kota Seoul, eomma, appa dan adik perempuan ku''

"Kau punya adik? Siapa namanya? Apakah ia cantik?"

"Tentu saja cantik, tapi kalah cantik nya dari mu. Dia bernama im yoona. Kalau begitu aku harus berangkat sekarang tiff, goodbye" ucapan terakhir yoongi membuat tiffany tak bisa berkata apapun saat itu.

Flashback off




Bersambung. Semogaa tetep sukaaa yaaaa

HeartBreak HotelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang