Tiffany berjalan menuju klub malam itu untuk menemui Nichkun karena sudah membatalkan nya duahari lalu. Entah apa yang ia fikirkan? Ia benar benar tidak mengerti dengan hidupnya yang berjalan seperti ini.
''Fany-ya? Aku menunggumu lama sekali'' ucap Nichkun.
''Mianhae oppa!" jawab Tiffany. Mereka sudah berada diruang VVIP yang selalu Nichkun sewa.
Tiffany benar benar stres dengan semua ini, bahkan tanpa Nichkun menyuruh untuk meminum, Tiffany meneguk nya terus menerus. Ia benar benar tidak peduli dirinya akan semabuk ini.
''Tiffany, kau sudah sangat mabuk!"
''Ah oppaa.. Biarlah aku.. ghh benar benar bingung dengan hidup.. Hidup ku ini. Dua orang yang aku sayangi mengatakan bahwa kau ggghh mengkhianati cintaku oppa. Kata..katakan bahwa itu tidak benar oppa..'' ucap Tiffany sambil terus memegang gelas minumannya dan terus mabuk. Nichkun hanya tertegun jadi Tiffany benar benar sudah mengetahuinya.
''Oppa. Kau tertidur kah? Hinggaa gghh kau tidak membalas ucapakan ku. Ahh apakau benar benar mengkhianatiku eoh? Kau tegaaa oppa.. Aku begitu mencintaimu kau tau!"
''Ah aku sangat mencintaimu fany ya, jangan percaya katakata orang lain!"
''Begitu? Baguslah oppa.. '' Tiffany benar benar semakin mabuk.
Nichkun pun melanjutkan aksi jahatnya yang sebelum nya gagal.
Nichkun pun mencium bibir Tiffany dengan lahap nya lalu Tiffany membalas ciuman tersebut.
''Ah'' saat Nichkun mulai turun kebagian leher dan menciuminya bahkan Nichkun merebahkan tubuh sexy Tiffany di sofa panjang itu lalu mengambangi nya.
Masih terus menciumi leher Tiffany dia pun turun ke bawah dan membuka gaun Tiffany dengan menurunkan nya kebawah.
Dan terlihat lah bagian intim ditubuh tersebut.
''Kau benar benar sexy sayang!" ucap Nichkun.
SKIP
''Aku berhasil mendapatkannya!" ucap Nichkun saat memakai baju nya kembali.
Tiffany tertidur. Sekarang sudah pukul 3 dini hari.
''Sayang, bangunlah!" Nichkun terus membangunkan Tiffany namun tak ada gerak, Tiffany hanya tertutup dengan pakaian sebagai pangganti selimut.
''Kalau begini, aku harus membawanya pulang dengan menggendongnya!" ucap Nichkun lagi. Nichkun pun memakai kan pakaian untuk Tiffany dan memakai nya jaket.
^^^^
''Uh sakit!" tiba tiba Tiffany terbangun mendapati dirinya tidak mengenakan pakaian dan hanya berbalut selimut kamarnya.
Kemana Nichkun? Apa ia sudah melakukan hal itu kepada Tiffany? Melihat tubuh nya seperti itu sudah pasti Tiffany semalem melakukan hubungan itu. Ah. Tiffany terdiam. Ia melihat dibeberapa tubuhnya terdapat merah merah seperti di leher, di payudara, dan didekat pahanya.
Ah Nichkun benar benar keterlaluan, Tiffany bahkan menangis untuk sesaat dia benar benar belum siap dengan semua ini, walaupun ia ingin sekalipun.
Tiba tiba pintu kamarnya terbuka.
''Hai chagi, kau sudah bangun? Aku membawa sarapan untukmu?'' ucap Nichkun. Lalu ia terdiam saat Tiffany malah menangis.
''Kau kenapa fany-ah?''
''Aku.. Hikkss.. Kau tega oppa! Mengapa kau lakukan ini!" ucap Tiffany sambil terus menangis.
''Aku memang melakukannya sayang, tapi kau semalam juga menginginkan nya kau terus berkata teruskanlah oppa. Begitu!" jelas Nichkun, Tiffany lalu langsung menatap Nichkun heran. Apa benar begitu? Tiffany lupa merasakannya.
''Aku tidak berbohong sayang. Kau sangat menikmati nya malam itu. Jika kau tidak percaya mari kita coba kagi!" ucap Nichkun sambil terkekeh.
''Yakkkkk!!! Kauu..''
''Aku bercanda sayang. Aku tidak menawarkan mu pagi ini. Tapi kapanpun kau mau sayang. Sekarang makanlah..''
''Aku ingin mandi dulu, semua jadi terasa sakit!''
''Mau aku bantu?'' tawar Nichkun.
''Aniyo!''
''Jangan marah fany-ah, aku minta maaf!"
"Gwechanna oppa!"
Lalu Tiffany menghabiskan waktu dikamar mandi kurang dari 30 menit. Membuka knop pintu kamar mandi nya. Nichkun sudah tidak ada di kamar nyaa. Ah tega nya ia malah meninggalkan Tiffany.
Tiffany terdiam. Untuk saat ini ia bahkan tidak berangkat kekampus karena tidak tau apa yang ia rasakan saat ini?
Bukankah ia seharusnya senang karena ia melakukan sex pertamanya dengan orang yang ia cintai.
'' Eonnie berhatihatilah Nichkun bisa melukai mu kapanpun dia ingin'' kata kata itu terngiang. Yoona pulang kekorea meninggalkannya. Bukan. Bukan karena Tiffany membencinya tapi ia tidak bisa berkata apa apalagi setelah Yoona mengungkap kenyataan yang membuat nya stres hingga lupa seperti semalam.
Bagaimana jika benar Nichkun dan Jessica bermain dibelakang nya? Nichkun yang sangat ia kenal, dia yang selalu mengatakan bahwa dia mencintai Tiffany. Dan Jessica yang mengatakan bahwa Tiffany adalah 'eonnie' baginya dan menyayanginya. Dua orang yang ia sayangi apa benar ia mengkhianati nya?
Dan Yoongi, sahabat yang benar benar selalu ada disaat ia susah , selalu melindunginya dengan segenap jiwanya. Lalu mengatakan padanya bahwa kekasihnya tak pernah mencintainya dengan tulus. Justru Yoongi, yang mencintai nya selama ini dalam diam. Yoona. Orang yang sudah ia sayangi juga, dongsaeng nya, kini pergi karena mengetahui dirinya yang tidak akan percaya dengan semua yang di ucapkan.
Tiffany kembali gelisah. Ia benar benar tidak tahu menahu harus berbuat apa.
''Mana yang harus aku percaya. Nichkun dan jessica. Atau Yoongi dan Yoona. Bukankah aku menyayangi mereka semua, tapi mengapa mereka salinh membenci. Apakah Jessica dan Yoona adalah musuh!" Tiffany berbicara pada dirinya sendiri. Ia benar benar sendiri saat ini.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambungg.. Voment nya jangan lupa yang udah baca yaaa. Gomawo.
KAMU SEDANG MEMBACA
HeartBreak Hotel
FanfictionDisini menceritakan cewe yang di khianati sama kekasihnya. Dan terobsesi dari mv Tiffany hwang (girls'generation) heartbreak hotel. Cerita nya sedikit beda sama di mv. Harap maklum^^:) Cekidotttt..