Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu. Semua murid sudah keluar dari kelas untuk menuju rumahnya masing - masing. Tapi, tidak dengan Kiara.
Kiara masih duduk ditempatnya, menatap layar handphonenya dengan perasaan yang bahagia.
"Alvin besok sudah boleh pulang. Ini hari terakhir aku untuk bebas dari asrama. Aku jemput kamu ya. Aku mau ajak kamu ke suatu tempat."
Namun, ia masih takut jikalau kejadian pergi secara tiba - tiba terulang lagi.
"Gue harap Zello ngga ngulangin kesalahan itu lagi." Kiara berbicara pada dirinya. Dan, berlalu untuk menemui Zello didepan gerbang sekolahnya.
"Hai" Kiara menyapa Zello yang sedang berdiri didepan mobilnya.
Zello tersenyum, "Siap?"
Kiara mengangguk.
"Kita mau kemana Zel?" Tanya Kiara yang kebingungan.
Zello menghentakkan kemudi mobilnya, "Kemana ya...."
"Heh, seriusan." Kiara menyenggol lengan Zello.
Zello tertawa melihat Kiara yang berlagak seperti jagoan. "Kita mau ke taman bunga? Di Jakarta udah dibangun loh. Kita kesana ya!"
Kiara tersenyum lebar, "Yeay! Kita kesana!"
Zello mengelus rambut Kiara. Kiara diam ditempat, rasanya suhu tubuhnya berubah drastis sekarang.
"Um? Sorry..." Zello meminta maaf setelah melihat wajah Kiara.
Kiara kebingungan, kenapa dengan wajahnya?
Kiara melihat jendela mobil, dan ternyata... Kiara sedang blushing. Ya, blushing didepan laki - laki yang ia sukai.
"Kamu cantik kok" Zello berucap tiba - tiba.
Kiara menoleh, "Jangan seperti itu, itu bisa membuat aku semakin blushing sekarang."
Zello tertawa, "Kamu lucu"
"Aaah," Kiara mendesah kesal. Sepertinya wajahnya sudah seperti cumi - cumi rebus sekarang. Merah sekali.
"Ayo turun." Zello membuka seat beltnya tapi tidak dengan Kiara, ia masih menutupi wajahnya karena malu disaat blushing.
Zello membukakan seat belt Kiara, lalu pergi keluar dari mobil untuk membukakan pintu untuknya.
"Ayo, Ra." Zello memohon agar Kiara keluar dari mobil.
Kiara masih menutupi wajahnya.
"Yaudah, aku duluan." Zello menutup kembali pintu yang sudah dibuka untuk Kiara. Dan, berjalan menghirup aroma bunga yang sangat sedap dipandang.Kiara membuka wajahnya perlahan. Ia sudah sendirian sekarang.
"Okey, tenang. Tenang Kiara. Tenang." Kiara berucap pada dirinya sendiri.
Perlahan ia melangkah keluar melalui pintu mobil. Dan, pandangannya tertuju kepada pemandangan indah dihadapannya.
Kiara berlarian mengitari bunga - bunga yang bermekaran dengan teriakan histerisnya.
"Look? Bahkan dia udah lupa sama blushingnya tadi." Zello tertawa melihat Kiara yang sudah seperti anak kecil bahagia yang melakukan hal ekstrim tanpa peduli orang disekitarnya.
"Zel, siniiii. Seru deh." Teriak Kiara dari kejauhan.
Zello tersenyum, lalu berlarian kecil menuju ketempat Kiara.
"Kamu suka?" Tanya Zello yang hanya duduk sembari melihat tingkah laku Kiara.
"Iya," Kiara tersenyum ke arah Zello lalu duduk disamping lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alone
Teen FictionKesendirianku adalah ketika merindukanmu berharap hadirnya sosok hidupmu disampingku saat ini.