"Yuki Anggraini !!!!! "
Sura lelaki paruh baya itu membangunkan yuki dari tidur cantiknya. Merelakan mimpi indahnya bertemu pangeran berkuda putih, Yuki menatap wajah papanya yang kini tersenyum lebar seperti merencanakan sesuatu.
"Papa ngapain sih bangunin yuki pagi pagi begini? kan yuki sekarang lagi nggak ada shooting , yuki masih ngantuk pa..."
rengek yuki yg kini belum menyadari sesuatu, yah sesuatu....
Yuki pov
Oh My God!!!!!
Gue tadi bilang, papa? Father? Daddy?
"Papa?!!!!!!"
Teriak gue histeris sambil memandang papa yg sedang menatap gue bingung.
Ya Tuhan, apa yg harus gue lakukan...
Biasanya gue yang paling heboh, bersorak senang akan kedatangan papa ke indonesia, tapi hari ini ?? I wish, I go to mars or venus....."Hai my princess, ayo bangun!!! papa udah beliin kamu gaun untuk acara lunch dengan anak sahabat papa... jadi sekarang kamu mandi, dandan yg cantik, oke..."
Papa kini memberi gue piperbag warna pink . Menarik gue bangun, lalu mendorong gue menuju ke pintu kamar mandi."Papa nggak mau peluk yuki dulu ?? yuki kangen sama papa...." ucap gue yg terdengar seperti bocah lima tahun.
"Nggak, anak papa bau!! ntar aja kalau kamu udah mandi, dandan yang cantik, papa tunggu kamu sarapan di bawah. Mama sudah buatkan kamu sarapan yang spesial.." ucap papa yg kemudian pergi meninggalkanku yg masih dengan wajah cemberut.
°°°°°°′°°°°°°°°
"Anak mama udah cantik aja nih, mentang mentang mau ketemu pangeran masa depan..." ledek mama yang bikin wajah gue makin terlipat 100.
"Ciee teteh sebentar lagi udah mau lepas masa jomblo, selamat yah teh..." tambah reina, si adik Jahannam yang hobi banget bikin gue makin bete.
"Udah jangan cemberut aja, ntar cantiknya hilang loh..." ucap papa yg kini muncul bersama sakura, adik bungsu gue yang paling suka di gendong.
"Mama dan reina nih pa, masa ledekin yuki terus....."
Gue memeluk papa kangen, sakura sendiri sudah menarik-narik rambut gue, menyuruh untuk menjauh.
"Ih sakura overprotektif banget sama papa, teteh kan juga kangen sama papa..."
"Bialin, papa kan cuma boleh sama kula, teteh nggak usah dekat dekat..."
"Huft, yuki mah apa atuh..."
Oke, kula jadi ikut-ikutan mama, reina, dan papa bikin gue makin badmood pagi-pagi.
Akhirnya, gue mengambil kunci mobil di depan televisi, berjalan keluar setelah mencium pipi mama dan papa.
"Teteh mau kemana? Bukannya mau pergi ketemu sama anak sahabatnya papa? Kok malah keluar sih ?" Tanya mama yang bikin gue berbalik.
"Teteh mau pergi meeting untuk film baru dulu mah, pah, paling cuma sejam, jadi nanti yuki nyusul ajah, yuki juga udah bawa baju ganti yg papa beli" ucap gue sambil memperlihatkan paperbag yang tadi pagi papa kasih.
"Emang udah tau tempatnya di mana?" tanya papa
"Di Restaurant klasik langganan papa kan?"
Papa mengangguk sambil mengacungkan jempol."Yuki pergi dulu, mama, papa assalamualaikum...." ucap gue sebelum akhirnya menghilang di balik pintu.
°°°°°°°°°°°

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Or Best?
FanfictionAl ghazali seorang dj muda berbakat yg suka akan dunia malam kini harus menerima perjodohan ayahnya pada artis muda berbakat keturunan jepang yg merupakan anak dari sahabat ayahnya yg berada di italia . ia harus menerimanya tanpa penolakan walaupun...