gibran punya gebetan

1K 170 14
                                    

Hari ini lagi lagi yuki membutuhkan gibran. Setelah semalaman galau, mengunci diri di kamar sambil menonton betapa romantisnya drama korea,yuki akhirnya berinisiatif untuk berkonsultasi terlebih dari dahulu pada si dokter cinta aka gibran fauzan.

Yuki tau, gibran sebanding dengan dirinya sama sama jomblo. Tapi setidaknya gibran pernah berpacaran lama sampai akhirnya di tinggal nikah oleh sang mantan. Sedangkan yuki?  Ia hanya punya 3 mantan yang hanya bertahan paling lama empat bulan. Ralat!!!  di tambah satu tunangan yang tak pernah sah di mata kedua belah pihak, yang yuki yakini sebentar lagi akan berubah status menjadi mantan tunangan.

"dimana?"

"di belakang loe" 
Yuki berbalik, mendapati gibran yang menyengir dengan handphone genggam yang di sampirkan di telinga kanannya.

"baru nyampe?" 

"iyanih, macet!! Tadi mobil gue juga harus gue bawa ke bengkel, maklum lah dek sitti gue perlu perawatan setelah menempuh jakarta bandung yang macetnya nauzubillah"

"ke bandung bikin apa?"

"ngurusin pernikahan gue sama taylor swift"

Yuki memutar bola mata nya jengah, tanpa pikir panjang, ia menijitak kepala gibran dengan begitu sadisnya.

"gue serius kampret!!"

"gue ada kerjaan yuki ku sayang, loe taukan, gue calon calon pebisnis muda yang sukses tampan, dan mapan."

"sayang pala loe peang, lagiankan masih calon!! Berarti masih ada waktu buat doain loe gagal!!"

Gibran menyentuh dadanya sambil menampakkan wajah penuh luka. Dengan dramatisnya, ia menatap yuki dengan mata berkaca kaca, dan mulut yang maju sesenti.

"eneng jahat sama abang!!!"

"idih!!!  Muka nya biasa ajah dong bang,tai nya udah ngak keluar seminggu yah?"

"language please..."

Yuki tertawa terbahak bahak, seorang waiters wanita membawakan pesanan yuki, yaitu sepiring steak ayam chrispy serta segelas orange juice dingin juga dessert sepotong tiramishu dingin yang amat mengunggah selera

Gibran memandang yuki yang tengah menyantab makanan nya dalam diam. Dalam hati, gibran senang. Yuki sepertinya lebih releks saat berada di dekatnya.

Andai saja yuki bisa belajar mencintainya, andai saja ia adalah lelaki yang yuki cintai, atau andai saja ia lah orang yang di jodohkan ayah yuki kisahnya pasti takkan serumit ini....

"loe liatin gue makan terus, pesen gih gue yang traktir!!"

Gibran menyengir lebar sebelum akirnya, memanggil pelayan tadi untuk memesan makanan kembali cacing cacing di perutnya sedari tadi sangat sibuk bergendang ria Di dalam sana.

"ayam geprek sambel hijau, nasi gurih, tempe bacem, dan sayur capchay"

"minumannya ice lemon tea 3. Untuk dessert nya cheese cake sama puding larva.."

"itu dulu ajah mbak, ntar kalau saya mau nambah lagi saya panggil mbak lagi kok."

Waiters itu pamit dengan wajah menahan tawa. Sedangkan dengan wajah tanpa dosa, gibran memandang yuki yang seketika terhenti aktivitas makannya karena mendengar pesanan gibran yang banyaknya nauzubillah

"kenapa berhenti?  Katanya laper? Kok ngelihatin gue? Gue tau kok gue ganteng. Lanjutin gih makannya.."

"loe manusia atau kuda nil? Makannya banyak banget?"

"gue manusia, bukan kuda nil. Kalau daniel padilla sih,itu kembaran gue..."

Yuki geleng geleng kepala. Sarap!!!  Pikirnya, ia menghentikan aktivitasnya yang tertunda. Sepertinya, ini hari terakhirnya mentaktir gibran makan, atau akan lebih baik jika ia mengajak gibran makan di warteg saja agar isi dompetnya tidak terkuras banyak banyak.

Pesanan tiba setelah lima menit sudah gibran menunggu. Dan yang membuat yuki terkejut bukan main adalah. Makanan yang di pesan gibran hanya dalam waktu yang singkat sudah tandas tak tersisah.

"kenyang?"

"alhamdulillah ki, semoga loe dapet rezeki yang banyak. Biar bisa traktir gUe lagi...

"yang ada hidup gue melarat kampret!!!"

"nah sekarang, kita bahas masalah gue. Gue udah bayar mahal, traktir loe makan,  dan gue harap loe bisa beri gue beberapa saran dan motivasi cinta."

"ngegas banget neng, gue butuh napas nih. Perut gue udah kayak balon!!"

"yeee siapa suruh loe makan kayak orang kesetanan,emang di bandung loe ngak di kasih makan?  Perasaan, gue yang seharian ngak makan, kok loe yang rakus?  Maka nya makan sebelum lapar, berhenti sebelum kenyang. Sunnah rosul tuh!!!"

Gibran menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal, ceramahan yuki memang pedas di telinga, tapi di dalam hati gibran, ia seperti mendengar celotehan calon istri yang seketika membuat hatinya adem ayem

"oke, gue curhat yah..."

"tring!!!"

Notife hp gibran berbunyi, gibran mengintip sejenak layar ponsel pintarnya. Disana tertera nama yang special, yang membuat gibran tertawa kesenangan bahkan yuki yang berceloteh ria pun tak ia hiraukan.

"jadi begitu ceritanya gib, gue mau pilihan yang itu!!!  Bantu gue yah???"

Yuki menatap gibran yang cengar cengir ke arahnya.

"gib?"

Gibran tambah melebarkan senyumnya, sebelum akhirnya. Mencubit pipi yuki gemas sambil berucap

"gue sayang banget sama loe ki, cinta banget!!!  Gue deluan yee, kapan kapan gue yg traktir. See yah!!!"

Sebelum mendapat jawaban dari yuki, gibran sudah melangkah pergi.

Huft!!! GIBRAN kamprettt teriak yuki dalam hati.

"tapi, si kuda nil itu dapat chat dari siapa? sampai sampai ninggalin gue sendirian kayak anak ayak kehilangan induk?"

Yuki kepo, di tekannya tombol hijau dari nomor seseorang yang sudah lama ia tak hubungi. Orang terdekat gibran, Dan orang yang ingin yuki coret dalam status nya.

"Al, loe tadi wa si gibran?"

"iya"

"emang ada apa?"

"gebetan dia ada di rumah gue, si lira. Katanya takut gue pegang pegang."

"ohh"

"loh tadi kamu sama gibran?"

"kamu?  Ahhh iya, gue tadi lunch bareng dia. Eh dia nya pergi gitu ajah setelah gue traktir. Kampret kan?"

"ooh, kamu di mana?"

Kamu lagi???  Ya ampun,  kenapa al tiba tiba bicara formal begitu?

"gue di kafe pelangi, kenapa?"

"tunggu aku di sana,  jangan kemana mana. Okey?"

"al loe kenapa sih? Aneh banget"

Hening, tapi sambungan telfon belum terputus. Ada apa dengan Al?

"sorry tadi ada bokap gue, loe tunggu gue di sana yah, ada yang perlu kita omongin, penting!!!"

Klik

Sambungan terputus

Aneh....


Yeay, setelah berbulan bulan ngak di next akhir nya ni story bisa update juga. Siapa nih yang nungguin story ini?  Acungin jari kaki 😀😀
Eitss jangan lupa vote and comment mas bro dan mbak sist 😘

Love Or Best?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang