diantara status dan hati

965 174 14
                                    

Al itu paling anti sama kacang, apalagi di kacangin kayak sekarang ini. padahalkan, dianya sendiri yg suka ngacangin orang lain. Well,
Sekarang dengan tampang BT tingkat dewa, Al harus gabung dengan dua sejoli yang katanya spupuan yang kini lagi ngobrol santai seolahAl cuma figuran, ngak penting!!

Ditemani ice lemontea dan kentang goreng, Al menyaksikan kedua nya bagai menonton drama korea secara live.

" ehem" Al berdehem sebentar sebelum akhirnya berdiri canggung karena tak mendapat respon apapun dari dua orang yang kini berada di hadapannya.

"Gue ke toilet dulu yah"

Al berkata tanpa melepas pandang dari wanita cantik berwajah asia yang kini berbalik menatapnya sambil mengacungkan jempol kanan nya lalu berbalik lagi untuk mengobrol.

Poor you Al!!!

                       ******

" kok ngak suruh si deva ajah yang nganterin loe?"

Al kini duduk di kemudi mobil, menunggu lampu merah yang akan mejadi hijau.
Yuki bergeming,ia berbalik menatap Al dengan cengiran lebar yang membuatnya nampak lucu.

"Dia ada kerjaan, tadi cuma mampir bentar buat ngajak gue makan. Sumpah yah!! Dia itu tambah cakep ajah!! Coba bukan spupu gue, udah gue embat juga tuh anak"

Al merasa kupingnya memanas, seperti ada sebuah kobaran api yang bersemayam di dalam dirinya.

"Btw, gue minta maaf yah!! Tadi, loe gue cuekin habis habisan.."

"Nope, gue emang lebih suka diam daripada ikut nimbrung. Lagian, makan lebih menarik daripada dengerin loe cerita"

"Jahat!!"

Yuki merajuk, Al tersenyum tipis. Lampu merahpun berganti hijau.

Al mengemudikan mobil dengan kecepatan sedang, melirik ke arah jok sebelahnya. Nampak yuki yang kini memainkan gadget nya dengan serius.

"Kok diem?" Al membuka suara

" kan loe sendiri yang bilang, kalau loe lebih suka diam daripada dengar celotehan gue yang ngak jelas"

"Kapan gue bilang?"

"Tadi!!"

"Masa sih? "

Yuki tak mejawab, deringan dari ponselnya menyita perhatian Al.

"Halo, kenapa kak gan?."

"........"

"Iya, aku juga lagi jalan pulang nih"

"....."

"Ngak!! Aku ngak nyetir kok, Al ganti profesi jadi supir pribadi  aku hari ini.."
Yuki menatap Al sejenak, sedangkan Al nampak memasang wajah pura2 tersinggung membuat yuki tertawa cengengesan.

"Oke, see you next time kak.."

Yuki menutup panggilannya. Wajahnya nampak bahagia bukan main. Ia mencolek colek pipi Al lalu menyetel radio dengan suara yang lumayan keras.

"Loe kenapa??"

"Tau ngak Al??"

"Ngak tau!!"

"Dih, sensian amat loe.."

"Makanya kasih tau gue!!"

"Besok, gue bakalan hangeout bareng kak gandhi!! Dan loe tau, kak ghandi bawa siapa??"

"Engak"

"Dia bawa kak rio!!! Gue bakalan hangeout bareng kak rio!! "

"Yah trus??"

Yuki mendengus, Al bego atau kudet???  Bukannya di tiap hangeout yuki sering membangga banggakan rio?? Kok Al ngak tau yuki naksir rio udah lama?

"Loe ngak tau, gue itu naksir kak rio udah lama banget!!"

"Lalu?? Ngak penting banget sih"

"Loh, kok nyebelin sih??"

Yuki menempelkan punggung tangannya sejenak di kening Al.

"Panas, pantas aneh. Kalau loe sampai rumah,  langsung minum obat gih !!kayaknya loe demam"

Mobil Al berhenti tepat di pekarangan rumah yuki. setelah melepas safetybelt nya, yuki membuka pintu mobil, melambaikan tangannya sejenak ke arah Al yang masih setia memandangnya lalu masuk ke dalam rumah dengan perasaan riang.

Di mobil, Al mengerjabkan mata berulang kali berusaha menolak hatinya yang nampak terbakar.

Tadi defa, besok rio!!! Nanti siapa lagi??? Haruskah ia mengumumkan pada semuanya bahwa ia tunangan yuki??

Kenapa Al merasa aneh?? Cemburu kah???

Love Or Best?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang