rahasia bg.2

1.9K 252 13
                                        

"Kenyataan itu memang pahit. Tetapi bersembunyi dalam ilusi itu juga nggak baik. Lebih baik di hadapi daripada tidak melangkah sama sekali... "

yuki pov

"APA!!"

kalian pasti tau, teriakan histeris itu berasal dari mana?

yapzz, teriakan itu berasal dari sahabat sahabat TOA bin kamprett tapi bikin kangen gue Ini.

Ofar, keyna, Omar, Rana, Rani, Shah, Arga, dina,  kiko, dan gema gue kumpulkan di pantai belakang penginapan Al. Menjauh sejenak dari teman-teman Al, supaya adegan kaget berjamaah ini nggak bikin orang lain kaget juga.

"nggak, nggak boleh terjadi !! gue nggak rela sahabat gue yang polos kayak lo, bakalan sakit hati hanya karena cowok buaya kayak al" komentar keyna. Mantan ke 4 Al, sekarang berpacaran dengan Arga, bestie gue yang udah gue anggap sebagai kembaran sendiri.

memang gue akui, 70 % yang keyna katakan itu sangat benar. namun, itu jika gue mencintai al. kenyataanya? Gue tidak akan pernah jatuh cinta pada badboy kayak al,  nggak akan.

"gue sih setuju, Al itu butuh cewek kayak yuki buat ubah dia menjadi lebih baik lagi. karena menurut gue, dengan bersatunya Al sama Allysa, dia bakalan lebih rusak, percaya deh.." kini ofar si kutu Kupret yang komentar 

"gue setuju sama ofar!!! kalau perlu kuy lo harus menjalani pendekatan lebih intensif ke Al, agar Allysa tau diri, kalau lo itu udah di jodohin sama Al" kini giliran omar yang berkomentar,komentar yang membuat gue menatapnya penuh selidik.

"maksud lo? gue mesti nempel mulu gitu sama Al?" Ngebayanginnya aja gue geli.

"hmm, semacam itu sih" Cengiran annoying dari omar itu pengen banget gue timpuk pake kelapa muda.

"udahlah kuy, kalau lo nggak mau yah tinggal bilang  aja sama papa lo, kelar kan masalahnya.." ucap rani enteng.

argg sumpah demi apa gue punya teman kaya rani gini? emang dia  pikir dengan bilang tidak ke papa itu semudah membalikkan telapak tangan??? No way!!!

"tau ah! gue pusing, rasanya yah kepala gue ini mau pecah tau nggak !!! gue heran sama orang tua jaman sekarang,  emang mereka pikir ini zaman siti Nurbaya ? seenaknya main jodoh Jodohin orang aja! tau gini yah, gue lebih baik kembali kedalam perut nyokap gue, biar si reina aja tuh yg di jodohin sama Al, pokoknya gue MUMET...!!!"

Berhari-hari gue pendam, akhirnya keluar juga. Emang yah, curhat ke teman yang bisa di percaya tuh rasanya plong banget..

"kuy, istighfar kuy!!! lo nggak mau kan, jadi cantik cantik gila? lagian yah, Al itu baik kok!!! lo juga temenan baik kan sama dia? jadi ngak sulit lah membangun chemistry sama Al"

Omar kayaknya admin fanclub couple gue sama Al. Dari tadi kok hobinya nyuruh gue pasrah aja...

"BODO AMAT..!!"

yuki pov end.

----------------------------------------------------------------------

Di sisi lain Al  tengah duduk di pinggiran pantai sambil menikmati angin malam. ia menarik nafas dalam dalam lalu membuangnya berulang kali, entah apa yang di pikirannya saat ini, yang jelas raut wajahnya sangat lepek, seperti cucian yang nggak di jemur 2 hari.

"gue baru tau, ternyata sekacau kacaunya gue, lo lebih kacau memikirkan tentang perjodohan ini... gue juga nggak ingin ini terjadi, tapi  papa gue terlalu keras untuk ditolak. Sejak dulu, papa selalu mengajarkan gue untuk mencoba dulu, baru setelah itu tergantung hasilnya seperti apa. Kalau sukses bagus, kalau kalah nggapapa..  "

"yuki.."

yaps perempuan itu adalah yuki.
yuki yang rencananya ingin menghirup angin segar di dekat pantai malah harus bertemu Al. Ia menatap al sekilas kemudian menjatuhkan pandangannya ke arah ombak yang nampak tenang menyapu pasir pasir yang menyelimuti bibir pantai.

"jika di beri satu keinginan, gue hanya ingin masalah gue yang satu ini selesai... gue ingin masalah gue ini seperti pasir yang tersapu ombak" ucap yuki lirih , ia mengambil tempat duduk di sebelah Al . tak melepaskan pandangannya dari ombak yang membawa pergi sebuah kura-kura kecil .

"apa allysa sudah tau kalau kita di jodohin?" ucap yuki seraya memandang al dengan senyum tipis nya.

"iya, gue juga udah berhasil meyakinkan dia, kalau perjodohan ini bakalan di batalin bagaimana pun caranya, gue yakin itu.." ucap Al yang tanpa ingin memandang balik ke arah yuki

"gue juga yakin.."

"Al, gimana kalau kita kerja sama aja? kita buat orang tua kita sendiri yang batalin perjodohan ini, dan saat perjodohan ini batal, lo bisa sama Allysa lagi. gue sama pilihan gue, dan kita tetap temanan, loe mau?" ucap yuki yang kini memberikan senyum termanisnya pada al

Al yang melihat senyum manis yang merekah di bibir yuki ntah mengapa terdorong untuk tersenyum walaupun saat ini ia tak ingin tersenyum

"Apapun itu, gue ngikut aja..."ucap al ,

Senyum manis merekah di wajah mereka berdua. getaran getaran di hati mereka, membuat mereka tak bisa lepas memandang satu sama lain, walaupun mereka tak tau perasaan apa sebenarnya itu.

Love Or Best?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang