sushi efek

832 151 11
                                    

Al menatap sekitar. Mata nya nampak sibuk mencari ke sebuah objek yg mungkin tlah menunggu nya sedari tadi.

Pandangannya jatuh pada sosok perempuan berkaos lengan pendek berwarna biru, dengan perpaduan celana jeans putih juga high-heels ber selop rendah berwarna abu abu.

Perempuan itu ialah yuki. Dengan kacamata hitam yg tengah bertengger di antara hidung mancung nya, juga kardigan abu abu bermotif bunga sakura yg ia sampirkan di tangan sebelah kiri nya. Yuki melambaikan tangan sejenak pada Al.

mereka sekarang berada di kedai sushi milik paman yuki,  yg letaknya tak jauh dari kafe tempat yuki ketemuan sama giliran tadi.

Sapaan kecil terdengar dari mulut mereka masing masing sebelum akhirnya Al memutuskan untuk duduk di kursi yang berhadapan dengan kursi yg di duduki yuki saat ini.

"mau pesan apa Al..?"

Yuki mendorong buku menu ke arah depan sambil menatap Al dengan alis terangkat.

"samain dengan pesanan loe ajah, soalnya gue ngak tau pasal sushi sushi an.."

Al tersenyum manis sebelum akhir nya yuki mengangguk dan menyuruh seorang waiters yg di panggil nya tadi mencatat keseluruhan pesanan nya.

"tumben loe ngak syuting? Lagi cuti yah?"

Al membuka percakapan.

"iya, gue ambil cuti 3 hari sebelum nantinya gue pergi ke Ambon buat syuting film.."

"asyik dong? Kerja sambil liburan?"

"iya dong, gue udah bikin banyak plant destinasi wisata kota Ambon, dan kuliner yg wajib gue coba.."

Yuki tersenyum bangga.  Al yang mungkin tengah gemas akan pipi cubby yuki yang terangkat saat yuki tersenyum tadi pun seketika mengulurkan tangan kiri nya ke arah hidung yuki, lalu menariknya gemas.

"sakitttt tau!!!"
Yuki melepas paksa tangan Al, lalu menggosok hidung mancung nya yang nampak memerah akibat ulah Al tadi.

"dasar, tangan kepiting!! Sakit tau hidung gue_-"

Yuki cemberut, membuat  tawa Al seketika pecah tak terkendali

Apa Al salah minum obat hari ini???
Yuki bertanya tanya dalam hati.

"pesanannya kak..."

Seorang waiters perempuan membawa nampan berisi pesanan yuki dan Al.  Ia meletakkan nya penuh hati hati di atas meja. Lalu membuka tutup hidangan yang siap untuk di santap tersebut beserta ice lemon teh dingin pesanan yuki yg nampak menggunggah dahaga.

"itorakimaz..."

Yuki berucap bersemangat,  berbeda dari Al yang sedari td tertawa ngangkak. Wajahnya kini pucat pasi, tak ada yg tau bahwa seorang Al amat anti sama ikan mentah yg tidak di goreng, di masak, maupun di bakar.

"kenapa Al..?"

"hah? Ngak, gue cuma syok ajah liat tampilan nya.ternyata bentuk nya imut yah..."

Yuki menyantap sepiring sushi nya sampai ludas tak tersisa
.seketika ia melirik piring saji Al yang masih utuh bahkan belum ada satu pun yg termakan oleh si empunya piring

"ngak suka sushi yah..?"

Al tersenyum kikuk, namun masih mempertahankan gengsi nya sebagai lelaki yg macho.

"suka!!gue tungguin loe makan deluan soalnya kan kata orng, ladies first..."

Al menyantap tanpa jeda, pada gigitan pertama, saat lidah nya bersentuhan langsung dengan daging ikan salmon, rasa nya seketika ia ingin menghilang ke planet Mars lalu memuntahkannya.  Ia sangat tak suka daging mentah!! Yah walaupun sudah tak amis, karena di beri racikan jeruk nipis dan lainnya.

"kenapa Al..?"

Al menelan paksa beberapa sushi yg ia kunyah tadi lalu mendorong nya dengan segelas lemon tea.

"enak!!!"

Love Or Best?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang