"Perjodohan? Seriously dad? "
pemuda berparas tampan itu mendesah frustasi. Again? Kenapa lelaki tua itu suka sekali memperkenalkannya pada seorang gadis?
Dengan satu kedipan mata, para gadis di club malam langganan nya akan luluh tak bertulang. Ia tak butuh perjodohan, ia hanya butuh uang warisan!"Al, ini demi kebaikan kamu ! ayah tidak mau kamu memilih sembarangan wanita untuk di nikahi"
Lelaki bernama Al itu menggeleng tak peduli. Kepalanya sudah berdenyut denyut sejak tadi. Tiap pulang ke rumah, hanya perjodohan dan pernikahan yang sering ayahnya bahas. Lelaki tua itu seakan menutup telinga pada penolakan Al yang sudah-sudah.
"Al sudah punya allysa dad!! Aku sayang sama dia. Al juga akan menikahi dia jika kami berdua sudah sama-sama siap..."
Lagi, pandangan tak peduli dari lelaki berambut masih hitam dengan kumis tebal itu. Ayah Al memang dari dulu tak pernah menyukai Allysa. Wanita bebas itu tak cocok untuk anaknya yang juga sama bebasnya.
"Ayah yakin yg kamu rasakan itu bukan rasa cinta, itu cuma nafsu semata Al..., kalian mempunyai hobi bersenang-senang yang sama, Ayah nggak mau kamu makin bebas sampai punya anak di luar nikah..."
Raut wajah kecewa dari sang ayah sungguh mengganggu Al. Ntah cara apalagi yang harus ia lakukan agar membuat sang ayah memberi restu untuk berpacaran dengan wanita pilihannya.
"Kalau Allysa hamil justru bagus! Al jadi punya alasan untuk bikin dia setuju nikah sama Al!!..."
ucapan sarkas Al langsung membuat sang ayah terduduk lemas. Ia sungguh merindukan Al kecil yang patuh dan manis pada orang tua.
"Ayah kasih kamu waktu untuk putus dari gadis itu, setelah itu ayah tak menerima penolakan..."
Ayah Al berdiri dari duduknya. Ia sempat menepuk pundak Al sambil memasang raut wajah kecewa. Setelahnya ia masuk ke dalam kamar dengan membanting pintu.
Al sendiri berjalan keluar menuju parkiran dimana mobil sport merah yang baru di belinya terparkir.
"Argg, shit! Akan gue buktikan Allysa jauh lebih baik dari cewek pilihan ayah, mungkin bunda bisa bantu, iya...."
Al butuh tempat sandaran. Rumah bunda adalah tujuannya untuk mengadu.
Yah, sekitar 6 tahun lalu bunda dan ayah Al bercerai. membuat bundanya tinggal di rumah sendiri dan ayahnya tinggal bersama istri barunya, ibu tiri Al.
Al harus ikut ke ayahnya bersama adik keduanya yg bernama Elang.
sedangkan Dion adik bungsunya ikut bersama sang bunda semenjak tragedi kecelakaan yg menimpa.°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Di sisi lain, seorang gadis cantik dengan dress berwarna hijau tosca, sepatu heels yg tidak terlalu tinggi, dan make-up naturalnya itu melangkah memasuki kafe tempat tongkrongannya bersama sang sahabat.
terdengar suara tawa yg Menguasai seisi ruangan akibat candaan yg di lontarkan salah satu temannya. dengan santai gadis itu duduk di samping sang sahabat yang berambut gondrong sambil menyeruput jus jeruk yang ntah milik siapa, membuat sang empunya jus mendengus tak terima jusnya di minum.
"Haus neng??" tegur salah satu sahabat yang membuat gadis itu Menyengir memasang wajah polos seperti tak melakukan kesalahan.
"Ofar baik deh, pesan lagi aja yah? Habisnya gue haus banget, yah?" ucap gadis itu sambil memperlihatkan tampang puppy eyes andalannya.
"Ikuy !!! Lo tuh kebiasaan tau nggak, main serapat seruput aja, untung gue baik, kalau kagak?" ucap pemuda berambut gondrong bernama ofar itu.
"Yee maap ofar gucci, lagian gue haus banget sumpah!" ucap yuki dengan tampang memelas
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Or Best?
FanficAl ghazali seorang dj muda berbakat yg suka akan dunia malam kini harus menerima perjodohan ayahnya pada artis muda berbakat keturunan jepang yg merupakan anak dari sahabat ayahnya yg berada di italia . ia harus menerimanya tanpa penolakan walaupun...