un

1.5K 177 14
                                    

"Give me S!"

"Give me C!"

"Give me O!"

"Give me U!"

"Give me P!"

"Give me S!"

"S.COUPS!"

Begitulah suara pemandu sorak atau yang lebih dikenal dengan cheerleaders.

Saat itu juga, sedang diadakan pertandingan basket antara kelas 3 dan kelas 2. Namun, para cheerleaders itu tentu saja mendukung kelas 3, karena team cheerleaders juga merupakan murid kelas 3.

Mereka menyerukan nama ketua basket kelas 3. Ia dikenal dengan nama S.Coups, namun nama sebenarnya adalah Seungcheol.

Ia sangat dikagumi oleh banyak murid perempuan di sekolahnya, termasuk anak cheerleaders dan anak modern dance. Namun, Seungcheol sama sekali tidak pernah memiliki perasaan terhadap mereka.

Alasannya? Karena mereka terlalu berlebihan dan sering mengejar-ngejar Seungcheol. Maka dari itu, ia sama sekali tidak tertarik pada mereka.

Disaat semua anak cheerleaders menyukai Seungcheol, berbeda dengan ketua cheerleaders mereka, yaitu Exy.

Exy tidak pernah menyukai Seungcheol. Karena menurutnya, ia biasa saja. Exy bahkan lebih memilih anak b-boys daripada anak basket.

Disaat semua anak cheerleaders menyemangati Seungcheol, Exy biasa saja dan tidak ada semangat sama sekali.

"Woy, ikut semangatin anak kelas 3 dong!" tegur Nayeon, salah satu anak cheerleaders.

"Ah, males. Lo juga cuma nyemangatin Seungcheol doang kan? Gue tau," kata Exy sambil memainkan pom-pom miliknya.

Nayeon malah tersenyum sambil memamerkan gigi kelinci miliknya.

"Hehehe, tau aja," kata Nayeon malu-malu.

"Dukung tuh doi lo, si Bobby. Dia kan mirip sama lo. Kalo mirip kan katanya jodoh," kata Exy.

"Amit-amit! Astagfirullah!" kata Nayeon sambil memasang wajah yang jijik.

Exy malah tertawa terbahak-bahak melihat Nayeon.

Pertandingan masih berlanjut. Tiba-tiba, Seungcheol memasukkan bola ke dalam ring. Wow, dua poin untuk kelas 3!

"HOREEE!" sorak anak cheerleaders, kecuali Exy.

"Ck, biasa aja kali," dengus Exy dengan kesal.

Pertandingan terus belanjut. Semua anak cheerleaders terus menyemangati Seungcheol dkk. Tiba-tiba saja...

Ada bola basket yang melayang menuju gerombolan anak cheerleaders. Semuanya menyingkir karena takut terkena bola basket. Namun...

Exy yang tidak mengetahui kehadiran bola basket menuju ke arahnya, lalu terkena bola basket itu.

BUGH!

"Aduh!"

Exy terjatuh, untung saja tidak pingsan. Hanya saja, wajahnya memerah karena hantaman bola basket tersebut.

"WOY! SIAPA NIH YANG NGELEMPAR KE ARAH GUE?!"

Semua anak basket menunjuk ke arah Seungcheol.

Ternyata, Seungcheol yang tidak sengaja melempar bola basket itu keluar lapangan.

"Oh, maaf banget ya. Gua ga liat kalo ada lu disitu. Gua kira semua anak cheers udah nyingkir biar ga kena," kata Seungcheol.

"Maaf, maaf. Sakit bego!" kata Exy. "Lagian masa lo ga liat gue segede gini?!"

"Ya gua gatau. Siapa suruh nggak ngehindar?" kata Seungcheol santai.

Njir, mukanya watados banget.

"Sialan! Kalo mau ngelempar tuh liat-liat dulu dong! Bego banget sih!" kata Exy terus memarahi Seungcheol.

"Yaelah, ga sengaja. Udah ah, gua mau lanjut main lagi," kata Seungcheol, lalu ia melanjutkan bermain basket.

"Eh? Tanggung jawab dulu setan!" kata Exy sambil terus memegang wajahnya.

Seungcheol tidak peduli dan melanjutkan bermain basketnya.

"Kurang ajar tuh orang! Nay, Mi, bawa gue ke UKS dong, sakit nih!" kata Exy kepada Nayeon dan Mimi.

Nayeon dan Mimi lalu membawa Exy ke UKS.




×

Leaders ; s.coups, exy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang