"Loh, Nayoung?"
Seungcheol dan Exy kaget saat melihat Nayoung yang berada di mall ini.
Namun, kali ini ia tidak bersama Junhoe. Ia sendirian.
"Loh, kalian ngapain disini?" tanya Nayoung.
"Abis nyari liptint. Ini mau pulang," jawab Exy.
"Oh,"kata Nayoung singkat.
"Kok lu sendirian? Biasanya sama June?" tanya Seungcheol.
"June lagi ada urusan sama temen tongkrongannya. Karena gue bosen, gue kesini aja," jawab Nayoung.
"Oh gitu," kata Seungcheol singkat. "Xy, pulang yuk?"
Tiba-tiba, Seungcheol menggandeng tangan Exy. Ia menarik pelan tangan Exy agar segera pulang.
"Ayo," Exy mengiyakan. "Nay, duluan ya,"
Nayoung mengangguk. Seungcheol dan Exy lalu menghilang di tengah keramaian.
"Kamu kenapa sih? Kok kesel banget sama Nayoung?" tanya Exy.
"Aku mau ngehindar dari dia. Aku udah kesel banget sama dia. Nyebelin banget sumpah. Deketin aku mulu," ujar Seungcheol.
Sementara itu, Nayoung masih memandangi Seungcheol dan Exy dengan sebal.
"Ish, berani banget sih Exy ngerebut Seungcheol dari gue! Sok polos banget lagi!" dengus Nayoung.
.
.
.Akhir-akhir ini, Seungcheol menjadi lebih protektif terhadap Exy. Exy yang menghadapinya juga bingung.
Terlebih lagi, akhir-akhir ini Taeyong masih sering mendekati Exy. Maka dari itu, Seungcheol tidak ingin pacarnya itu direbut oleh orang lain.
Saat itu, Exy sedang sendirian di kantin sambil meminum jus mangga yang ia beli. Seungcheol sedang sibuk bersama Jeonghan dan Joshua di kelas. Maka dari itu, Seungcheol tidak bisa menemani Exy.
"Hai, Xy,"
Itu adalah suara Taeyong.
Namun, Exy tidak peduli. Ia buru-buru menghabiskan jus mangga-nya dan segera kembali ke kelas.
Taeyong lalu menarik tangan Exy.
"Ngapain sih lo?! Lepasin!" Exy melepaskan genggaman tangan Taeyong.
"Xy... please. Apa gua masih bisa berharap sama lu lagi sekarang?" tanya Taeyong.
"Ya nggak bisa lah! Gue udah punya cowok. Ngapain lo berharap sama gue?"
"Please Xy... gua baru nyadar kalo gua ternyata masih sayang sama lu," kata Taeyong terus memohon.
"Hah? Baru sekarang? Dulu lo ngapain? Ngekhianatin gue kan? Sekarang lo ngerasain karma kan?"
Taeyong terdiam. Iya, ia merasakan karma.
"Gue nggak akan pernah balik sama lo lagi, Yong. Gue sayang Seungcheol. Dia nggak kayak lo yang semudah itu mempermainkan cewek," ujar Exy. Lalu, Exy pergi ke kelasnya dan berusaha menemui Seungcheol.
"Sial!" umpat Taeyong. Ia tidak tahu lagi apa yang harus ia lakukan.
.
.
."Seungcheol," panggil Exy. Ternyata Exy menemui Seungcheol di kelasnya, kelas 12 IPA 1.
"Kenapa?" tanya Seungcheol.
Exy langsung memeluk Seungcheol dengan erat. Ia menangis.
"Eh? Kenapa nangis? Eh, jangan nangis sayang," Seungcheol panik. Jeonghan dan Joshua yang berada di dekat mereka juga panik.
"Aku sayang kamu,"
"Aku sayang kamu juga. Tapi kenapa kamu nangis? Udah jangan nangis, ada aku disini. Ayo cerita," kata Seungcheol sambil menenangkan Exy.
Exy diam saja.
"Eh kayaknya gua perlu waktu berdua. Gua tinggal dulu ya," kata Seungcheol pada Jeonghan dan Joshua.
Seungcheol lalu menarik Exy ke ruang OSIS yang saat itu kosong.
"Kamu kenapa?" tanya Seungcheol.
"A... aku takut kehilangan kamu," jawab Exy sesenggukan.
"Aku nggak akan ninggalin kamu. Tenang, jangan nangis," Seungcheol terus menenangkan Exy.
"Tapi... tadi Taeyong masih ngejar aku dan dia bilang... dia mau ngerebut aku... gitu... aku takut kalo kamu nanti nggak bisa ngelindungin aku dari dia...," kata Exy.
Ternyata dibalik sosoknya yang galak, Exy juga seseorang yang mudah menangis dan sensitif.
"Jangan takut sama dia. Ada aku. Aku bakal lindungin kamu. Udah ya, jangan nangis lagi," kata Seungcheol.
"Aku lebay ya...," tanya Exy.
"Enggak. Itu wajar kok. Itu karena terlalu sayang sama aku," Seungcheol meledek Exy.
"Ih iya iya. Maaf ya udah bikin kamu panik," ucap Exy. Seungcheol mengangguk.
"Oiya. Daripada kamu nangis kayak gini, kita ke kantin aja yuk. Kita makan," ajak Seungcheol.
"Hehe, ayo,"
Ada saja yang dilakukan Seungcheol untuk membuat Exy senang.
Sementara itu, Pinky dan teman-temannya yang berada di kantin, melihat ke arah Seungcheol dan Exy dengan kesal.
"Ih! Masih aja mereka canda-candaan gitu! Awas aja ya, bentar lagi juga putus!" gerutu Pinky.
×
Hehehe ayo vomment?
KAMU SEDANG MEMBACA
Leaders ; s.coups, exy ✔
Storie breviDulunya musuhan, sekarang sayang-sayangan. [Some chapters are privated] © 2016, jisung-y