dix-huit

504 66 8
                                    

"ASTAGFIRULLAH! Kaki kamu kenapa Xy?"

Seungcheol panik. Exy juga panik. Semuanya udah ketauan.

"Gapapa kemaren aku jatoh dari bis," Exy berbohong.

"Ga mungkin sampe bengkak gini kali itu mah lecet doang,"

"Ga percaya banget dah??"

"Emang engga. Aku juga udah pernah jatoh dari bis kali, nggak sampe begini,"

"IH BEDA KALI COWOK SAMA CEWEK MAH??"

"Udah gausah alesan lagi. Kaki kamu kenapa?"

"Ga kenapa-kenapa,"

"Cerita, sayang," Seungcheol menggenggam erat tangan Exy.

Exy merasa berat untuk menceritakan semuanya.

"Aku...,"

"Kamu kenapa sih?"

"Aku... aku kemaren dibully sama Nayoung," kata Exy.

Seungcheol kaget.

"Kok bisa? Kamu diapain? Yang mana aja yang sakit?" tanya Seungcheol.

"Ditendang kakinya,"

"Sumpah Nayoung kebangetan banget sih," Seungcheol mulai kesal.

"T- tapi... aku sebenernya nggak boleh bilang ke Nayoung soal ini...,"

Perlahan, Exy mulai menangis. Entah ada rasa bersalah karena ia tidak menceritakan pada Seungcheol, atau rasa takut terhadap Nayoung.

"Nayoung nyuruh kamu buat nggak cerita? Kok kebangetan? Maksudnya biar apa?"

"Gatau...," kata Exy. "Aku takut diancam lagi,"

"Besok aku bales mereka semua," kata Seungcheol.

"J- jangan! Udah nggak usah, nanti malah aku yang kena," Exy berusaha menahan Seungcheol.

"Aku gamau kamu disakitin terus sama mereka. Biar aku aja yang bales," Seungcheol memberanikan diri.

Exy masih ketakutan. Apa yang akan dilakukan Seungcheol terhadap Nayoung?

.
.
.

Besoknya, Seungcheol benar-benar menghampiri Nayoung yang saat itu sedang berkumpul bersama anak kelas 11 lainnya.

"Heh, gua perlu ngomong," Seungcheol menarik tangan Nayoung dengan keras.

"Apaan sih?" Nayoung kesal.

"Lu udah ngapain Exy? Hah? Jawab!"

"Exy nggak gue apa-apain kok, beneran," Nayoung berbohong.

"Gausah bohong! Lu apain sampe kakinya dia bengkak gitu, hah?"

"Jangan-jangan Exy dipaksa Seungcheol buat ngaku kalo dia abis dipukulin gue?" batin Nayoung.

"Jawab!"

"Ngg... anu... iya, gue nendang kakinya dia. Gue nyakitin dia secara fisik. Puas lo?"

"Kenapa lu ngelakuin itu?" tanya Seungcheol.

"GUE CEMBURU SAMA DIA YANG BISA DAPETIN LO!" Nayoung berteriak.

Keadaan lalu hening. Pinky dan teman-temannya memandang mereka berdua dengan heran.

"Lu kan udah ada June, ngapain cemburu sama gua?"

"Gue masih suka sama lo. Kapan lo berdua putus njing?" kata Nayoung.

"Ga akan pernah. Siapa suruh selingkuh sama June terus gua ditinggalin? Sekarang salah siapa? Lu kan? Yaudah," Seungcheol lalu pergi meninggalkan Nayoung.

"Ih kesel! Kita harus lakuin satu hal lagi buat ngelawan Exy!" Nayoung mulai marah.

"Kayak gimana tuh kak?" tanya Chaeyeon.

"Gini nih... blablabla...," Nayoung mulai menjelaskan rencananya.

"Nah kayak gitu aja kak biar dia tau rasa!" Pinky setuju.

"Nah besok kita ajak Taeyong. Itu hampir sama kayak rencana yang kita omongin di grup," kata Nayoung.

Semuanya mengiyakan. Sementara, Sohye diam saja.

"Heh, lo kenapa sih? Kok diem aja?" tanya Yoojung.

"Gapapa kok," jawab Sohye. "Gue ikut kalian aja,"

Padahal sebenarnya ada hal yang disembunyikan oleh Sohye.


×


Pendek bgt ye? Iya gue bingung mau apdet kayak gmn

Leaders ; s.coups, exy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang