Hari ini ada rapat OSIS yang terakhir untuk kelas 12, karena besoknya akan ada serah terima jabatan kepada kelas 11.
"Jadi besok, gue akan digantikan oleh Jihyo, murid kelas 11 IPA 2," kata Exy kepada anggota yang lainnya.
"Yah Xy...," anggota yang lain kecewa.
"Maaf ya guys. Besok lo juga digantiin kan? Seungcheol juga bakal digantiin sama Mingyu. Namjoon juga bakal digantiin sama Junhoe, Chungha digantiin Solbin, semuanya bakal digantiin," ujar Exy.
"Tapi gua ga yakin sama OSIS tahun ini Xy," kata Namjoon.
"Lo harus yakin juga dong. Tugas kita udah selesai. Abis itu kita bakal ngadepin berbagai ujian. Dan kalo tugas kita diperpanjang lagi, emang lo mau ujian lo keganggu? Engga kan? Makanya udah lah. Kita serahin semua ke OSIS yang gantiin kita," ujar Exy.
Semuanya tertunduk.
"Dan kita juga nanti kuliah bakal pisah...," kata Exy pelan.
"Maaf ya kalo gue galak sama kalian. Itu juga demi kalian. Maaf banget," ucap Exy.
Semuanya mengangguk.
"Oke, hari ini rapat selesai. Ini rapat terakhir. Besok kita harus datang pagi buat serah terima jabatan," kata Exy.
Semua anggota OSIS keluar dari ruangan. Exy masih sibuk membereskan berkas-berkas. Namun, ia melihat Seungcheol masih berada di ruang itu.
"Loh, Seungcheol? Lo ga keluar ruangan? Rapat udah selesai loh," kata Exy.
Seungcheol diam saja.
"Seungcheol, lo kenapa?" tanya Exy.
"Gapapa," jawab Seungcheol sambil merapikan rambutnya yang berwarna hitam itu.
"Oiya, kata-kata lu yang tadi itu...," Seungcheol tidak melanjutkan kalimatnya.
"Yang mana?" Exy tidak mengerti.
"Yang lu bilang kalo lu galak itu," kata Seungcheol. "Ternyata sekarang gua tau kenapa lu galak,"
"Apa? Lo mau bikin gue marah lagi?" kata Exy.
"Engga. Gua sadar, gua sering dimarahin gara-gara sifat gua yang kurang ajar sama lu itu kan?" kata Seungcheol.
"Tuh sadar. Makanya jangan kurang ajar lagi," kata Exy, lalu ia pergi keluar dari ruang OSIS.
"Eh Xy," panggil Seungcheol.
Exy menengok. "Apalagi sih?"
"Maafin gua ya,"
Exy tersenyum, lalu ia segera pergi ke kelasnya.
.
.
."Coy, ayo main basket," ajak Joshua pada Seungcheol.
"Kaga dulu dah. Gua pusing, sumpah. Abis rapat OSIS tadi," kata Seungcheol.
"Tumben lu. Biasanya semangat bener, apalagi pas mau lawan kelas 12 IPS 2," kata Joshua.
"Gua pusing anjing. Males gua," kata Seungcheol.
"Ayolah Cheol, buruan," ajak Joshua terus memaksa Seungcheol.
"Ah bangsat. Yaudah ah," kata Seungcheol dengan terpaksa.
Seungcheol ikut bermain basket bersama kelas 12 IPA 2, kelas sebelah. Ia tampak sangat tidak bersemangat hari ini.
Pada saat lari, tiba-tiba...
Seungcheol pingsan.
"Eh woy! Seungcheol pingsan! Bawa ke UKS buruan!" teriak Jeonghan pada teman-temannya.
Kebetulan saat itu, Exy melewati lapangan.
"Xy, bantuin dong! Seungcheol pingsan! Lu kan dulu waktu SD pernah jadi dokter kecil," kata Jeonghan.
Exy kaget. Ia melihat Seungcheol yang tampak lemah.
"Loh, kayaknya tadi dia gapapa di ruang OSIS. Kok sekarang dia pingsan?" tanya Exy.
"Tadi dia ngeluh pusing. Tapi gua paksa main basket aja," kata Joshua.
"BEGO BANGET SIH JOSH! Udah tau dia pusing kenapa malah maksain dia sih?!" Exy mulai marah. "Udah, ayo bawa dia ke UKS!"
Jeonghan, Exy, dan Joshua langsung membawa Seungcheol ke UKS.
Di UKS, Seungcheol masih belum sadar.
"Guys, gue gabisa nungguin Seungcheol. Gue mau masuk kelas bentar lagi, ada pelajaran Bu Lulu," kata Exy. "Kalo udah sadar kabarin ya!"
Exy buru-buru masuk ke kelasnya.
.
.
.Seungcheol akhirnya sadar dari pingsannya.
"Gua kenapa? Kok bisa di UKS?" tanya Seungcheol.
"Tadi lu pingsan pas lagi main basket," kata Jeonghan.
"Wah anying. Emang tadi tuh gua gak kuat lari. Pala gua pusing banget. Emang goblok si Joshua pake maksa gua segala," ujar Seungcheol sambil marah-marah.
"Ya maaf Cheol, gua gatau kalo lu pusing banget," kata Joshua.
"Oiya, yang bawa gua kesini siapa?" tanya Seungcheol.
"Tadi Exy yang bawa lu kesini, dibantu ama kita juga," jawab Jeonghan.
"HAH? EXY?"
×
Do vote and comments please!
KAMU SEDANG MEMBACA
Leaders ; s.coups, exy ✔
Короткий рассказDulunya musuhan, sekarang sayang-sayangan. [Some chapters are privated] © 2016, jisung-y