epilogue

519 42 4
                                    

Hari ini hari Jumat. H-3 menuju Ujian Nasional, Exy semakin giat belajar. Seungcheol dengan setia menemani Exy.

Hari Jumat ini adalah hari libur. Semua sekolah diliburkan karena hari ini adalah hari yang tenang untuk para peserta UN.

LINE!

Lelaki kardus👅: yang
Lelaki kardus👅: di rumah ada siapa?

Exy: gaada siapa-siapa...
Exy: kenapa emang?

Lelaki kardus👅: aku main kesana ya?

Exy: hah ngapain?
Exy: kamu mau ngapain?

Lelaki kardus👅: main aja emang gaboleh?

Exy: boleh kok

Lelaki kardus👅: yaudah aku otw ya

Exy bingung. Tumben, Seungcheol main ke rumahnya?

30 menit kemudian, Seungcheol sampai di rumah Exy.

"Ngapain kesini? Tumben?" Exy bingung.

"Mau main,"

"Yaudah main tinggal main aja,"

"Ini mainnya beda," Seungcheol langsung menarik tangan Exy dan mengajaknya ke suatu tempat.




Ke kamar.




"Main apaan ih?" Exy bingung.

"Main ini, sayang," Seungcheol mendorong Exy sampai jatuh ke kasur. Exy baru sadar kalau Seungcheol mau 'naena'.

Fuagh. H-3 UN men. Nanti kalo Exy jalannya pincang gara-gara ginian begimana??

"Please don't. Please just stop," Exy menahan Seungcheol.

"I can't stop this,"

"Kalo mau main, emang udah bawa pengaman?"

"Ini," Seungcheol mengeluarkan bungkusan dari dalam kantongnya. Ya apalagi kalau bukan kondom.

"Udah, gausah banyak omong. Yuk main,"

"Kalo sampe pas UN-nya aku pincang, salah kamu ya," Exy mulai kesal.

"Aku mainnya pelan kok," Seungcheol mulai melepas semua pakaian Exy dan menciuminya.

"S-Seungcheol... are you sure...? Aku takut...,"

"Jangan takut sayang," Seungcheol pun memulai 'permainan'-nya.




"Seungcheol, ini sakit...,"




.
.
.




Selama 2 jam, akhirnya 'permainan' mereka selesai.

"Gimana? Mantep nggak? Mau lagi?" kata Seungcheol.

"No no no, ini sakit. Kamu bilangnya ini nggak sakit? Mana? Awas aja kalo aku pincang jalannya," Exy mulai mengomel sambil menutupi badannya dengan selimut.

"Maaf ya," Seungcheol mengusap kepala Exy. "Tapi kamu suka kan?"

"Enggak," jawab Exy singkat. "Gamau lagi kalo sakit,"

"Berarti kalo mainnya enak mau?"




"ENGGAK BUKAN BEGITU MAKSUDNYA!! GAMAU MAIN SAMA KAMU LAGI KALO KAMU KAYAK GITU!!"




"Kalo keenakan mah bilang," Seungcheol terus menggoda Exy.

"Hft. Iya. Aku keenakan gara-gara kamu. Puas?" Exy lalu memukul Seungcheol menggunakan bantal.

"Tuhkan. Pasti keenakan," Seungcheol tertawa. Exy hanya cemberut.

"Tapi apa yang dibilang Seungcheol bener. Gue keenakan main sama dia. Eh– YA ALLAH UDAH DONG!!" batin Exy.




fin.




Akhirnya kelar juga WKWKWKWKWK

Kayaknya ada beberapa chapter yang harus aku private. Yang mau baca bisa follow aku hehehe

Soalnya ada beberapa part yang agak menyindir orang dan ada unsur smut kayak di epilogue ini. Jadi harus aku private daripada dibacain sama yang masih underage :( padahal aku juga underage tapi tahun ini aku 17 tahun kok xixixixi

Sekian dari aku. Sampai jumpa di buku berikutnya!




Rany (jaeyoondimples)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Leaders ; s.coups, exy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang