"Save me. Please" justin tertegun sesaat melihat wanita malang itu memandangnya memohon dan dengan keadaan terlukanya dia masih bisa merangkak mendekati justin. Lantas berhenti beberapa meter dari kaki pohon tempat justin bersembunyi."Argh..please..it's hurt...argh..."
Cukup. Ini keterlaluan.
Baru saja justin ingin melompat dan menolong wanita itu tapi dari kejauhan dia melihat dia berlari dan membawa wanita tadi. Lantas meninggalkan justin dengan kedipan mata dan seringai menyeramkan.
Justin tak berkutik hanya ratapan menontonnya yang tidak bisa di tebak dan lantas dia mengepal tangannya.
Gadis itu, claudia johnson.
***
No matter what..i can love you. Forever.
Forever...
padang ilalang yang luas dan sepi di depan sana. Angin musim panas sudah terasa dan disana skandar keynes yang dengan perasaan dilema yang sangat membuatnya menderita. Ini bukan keinginannya. Ini membuatnya ingin mati dan dia ingin gadis yang ada di hatinya hanya miliknya. Miliknya...
Deruman mobil dari arah belakang terdengar dan dengan perlahan skandar membalikkan badannya. Gadis yang membuatnya menderita karena terlalu mencintainya.
Perlahan gadis latin itu yang selalu tampak cantik dan sempurna di mata skandar berjalan perlahan ke arahnya dengan wajahnya yang tampak dingin. Ini juga membuatnya hancur melalui tatapan yang dia berikan.
Senyum kecil di sudut bibirnya saat gadis itu, selena yang ada di beberapa meter dari hadapannya. Lantas berdeham kecil "Kau datang"
Selena tertawa...hampar lantas mengangguk "aku datang...terpaksa" oke. Katakan sekarang dia gengsi untuk mengatakan 'tak lama kita berbicara seperti ini' atau sekedar pelukan. Karena menurutnya ini tidak penting, dan sekarang kendall adalah masalah utamannya.
Bagian paling dalam hati skandar seakan teriris mendengarnya namun dia cukup hebat menyembunyikan itu, alih-alih dia tetap bertahan dengan senyuman kecilnnya. Lihat..sekarang masih selena yanv dulu dan memang dia yang meminta selena untuk datang.
"Ku ingin kau jauhi pacarmu itu" ucapnya langsung dan dari nadanya yang tegas dia seakan bersungguh-sungguh.
Selena menekuk dahinya tidak suka mendengar ucapan skandar.
"Ayolah...aku datang kesini bukan untuk itukan?""Aku serius sel.. Aku tidak main-main kali ini" skandar menghela nafas panjang "percaya padaku. Dia berbahaya..."
"Apa maksudmu 'berbahaya?'"
"Aku tau siapa dia sebenarnya... He is dengerous. You're not supposed to be with him"
"What are you talking about!?" merasa jengah selena maju menyisahkan jarak pendek.
"I know. Aku menghawatirkanmu..."
"Tidak masuk akal. Sebenarnya apa tujuanmu?!"
Skandar menggeleng lemah dan berhasil mendapatkan pelototan dari selena "kau membuang waktuku untuk"
"He is vampire"
KAMU SEDANG MEMBACA
Twilight(Justin Bieber)
FanfictionBook 1 Selena Gomez gadis cantik yang sangat tidak memikirkan dan apalagi mempercayai mitos. Namun hal ganjal yang ia herankan dan sangat penasaran tentang teman baru dikelasnya. "Vampire? Oh itu mustahil"