Gue balik lagi and jangan lupa vote ya!
Song for this chapter:
Zayn malik-Befour
Taylor swift-wildest dream
Selena gomez pov
Aku membuka perlahan mataku akibat sinar yang terang memasuki mataku dan membuatku membuka mataku, namun aku merasa berat juga sakit kepalaku saat perlahan aku membuka mataku.
Saat mataku seutuhnya terbuka dan rasa sakit dikepalaku dan di terggorokanku tambah nyeri. Aku menggerakkan kepalaku menghindari sinar matahari yang seperti menyemprotku dengan cahaya terangnya.
Aku meringis merasakan sakit ditubuhku dengan aku belum sepenuhnya sadar mengamati sekitarku dengan kening berkerut. Aku tertegun dan menyadari sesuatu. Ini bukan apartemenku. Bukan.
Aku kembali menolehkan kepalaku kearah jendela kaca yang sangat besar disini dengan aku masih tiduran. Aku melihat kaca yang menjadi tembok disini dan aku melihat disudut dinding kaca ini yang gordennya terbuka. Aku melihat pepohonan yang daunnya hijau juga sinar matahari yang ada disana.
Aku melebarkan mataku dan syok. Perlahan aku kembali mengigat sesuatu yang membuatku menegang juga gemetar hebat sekarang. Aku menelaah rician yang ada didalam otakku sebelum aku ada ditempat asing ini.
Dengan tangan yang sangat gemetar aku memberanikan diri untuk memegang leherku. Saat aku memegang leherku, aku merasa aneh. Aku merasakan ada yang membalut leherku dengan... Perban. Oh tidak.
Aku memejamkan mataku seakan ini nyata. Memang nyata adanya kejadian semalam? Maksudku... Aku...vampire sialan itu? Aku menggelengkan kepalaku saat aku berpikir bahwa mahluk mengerikan itu membawa dan melakukan hal yang membuatku merasa sakit sekarang.
Dan bunuh saja aku..saat aku melihat matanya aku seakan adalah mangsanya yang lemah tak berdaya. Dan aku yakin memang itu vampire, karena aku memang merasakan dia mengigit leherku seperi memutuskan urat nadiku.
Damn! Tuhan..maafkan aku! Karena aku tidak mempercayai mitos yang sangat aku tidak pikirkan itu menjadi kejadian yang aku tidak akan lupakan. Dan aku menyadari bahwa ketiga sahabatku itu memang benar.
Aku mengucek mataku yang terasa berat juga kering ini. Aku bangun perlahan dan aku kembali menyadari sesuatu saat aku melihat pakaianku yang sudah terganti.
Deg.
Siapa yang menggantikan bajuku yang semalam aku ingat memakai dress. Astaga..apa vampire itu yang membawaku kemari dan mengganti pakaianku? Lalu kenapa aku masih hidup?
"Kau ada di rumahku" suara yang hampir kukenal mengagetkanku dan langsung menatap seseorang yang membuat mataku membulat melihatnya didepan pintu kamar ini.
'Kenapa dia ada disini? 'Batinku dan menatapnya aneh. Justin?
"Kau ada di rumahku dan aku membawamu kemari karena melihatmu semalam pingsan dijalan dan ayahku yang mengobatimu. Dan kau jangan takut, adikku yang mengganti pakaianmu" jelasnya seolah menjawab semua pertanyaan yang ada dibenakku tadi.
"Hei?" tegurnya membuatku tersentak dan menelan ludahku. "Emm..ini rumahmu?" tanyaku pelan dan dia mengangguk. Aku melihatnya berjalan kearah samping tempat tidur ini dan menyibak gorden yang menutupi kaca sehingga aku benar-benarerasa ada didalam hutan. Dan memang ini didalam hutan?
"Rumahku memang ditengah hutan" ucapnya dan tidak ada nada yang biasa dia ucapkan. Dan dia kembali membaca pikiranku.
"Berbenahlah dan mandi setelah itu aku akan mengantarmu pulang" ujarya lalu menutup pintu kamar ini sebelum aku bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twilight(Justin Bieber)
FanfictionBook 1 Selena Gomez gadis cantik yang sangat tidak memikirkan dan apalagi mempercayai mitos. Namun hal ganjal yang ia herankan dan sangat penasaran tentang teman baru dikelasnya. "Vampire? Oh itu mustahil"