part 12

3.2K 182 5
                                    

Song for this chapter:

One direction- More than this

Ellie glouding- Slow down





Skandar keynes pov

Aku menatap langit malam yang tertutup awan hitam, sepetinya malam ini akan turun hujan. Memegang figura yang amat berharga ini sambil memejamkan mata bersamaan dengan angin malam yang sejuk.

Selena. Nama gadis yang sangat ku cintai sampai sekarang. Menghela nafas memikirkan perjodohan gila itu. Bahkan aku sama sekali tidak mengenal calon istriku. Dan tambah membuat hubunganku dan selena hancur adalah ricardo dan caroline akan menikah.

Aku pernah berkhayal suatu saat nanti aku menikahi selena dan hidup bersamanya sampai tua. Tapi ku ulang itu hanya khayalanku saja. Aku memang bodoh tidak pernah menyadari perasaan selena waktu itu dan malah mengencani gadis lain.

Dia tidak pernah tau bahwa jauh sebelum dia menyukaiku dulu aku terlebih dahulu menyukainya bahkan mencintainya.

Flasback on

Waktu itu aku duduk menunggu seseorang di taman dekat rumahku. Tak lama kemudian aku merasakan ada tangan yang menutup kedua mataku dari belakang.

"Hei..lepaskan tanganmu!" ucapku geram waktu itu.

Tidak ada jawaban hanya suara tertawa yang kudengar. "Selena.." desisku.

Tangan yang menutup mataku terlepas dan yang kulihat sekarang adalah wajah yang sangat cantik dan sangat kukenal.

"Hai" sapanya ceria dan memperlihatkan giginya yang putih.

"Hai juga..sedang apa kau disini?" tanyaku.

Dia menghela nafas panjang seolah kesal dengan kataku barusan lalu dia duduk disampingku.

"Memangnya kenapa kau disini?" tanyanya balik. Anak ini belum dijawab pertanyaanku malah nanya balik.

"Aku menunggu felicia" ucapku singkat.

Perhubahan air pada wajahnya sangat jelas. Lalu dia membuang muka dan dadanya naik turun.

"Kau kenapa?" tanyaku memastikan takut dia kenapa-kenapa. Seperti kekurangan oksigen? Haha..

"Tak apa..aku boleh bertanya sesuatu?" tanyanya dan langsung kuanggukkan kepala.

"Eeemmm..." belum kunjung dia bicara sampai gadis yang kutunggu menghampiri kami.

"Skandar.. Eh? Ada kau selly?" felicia berbicara dan ya selly adalah nama panggilan selena dulu hanya saja aku lebih terbiasa memanggilnya namanya.

Selena tersenyum kecil lalu tak lama josh datang juga ketempat ini dan tiba-tiba dia mencium pipi kanan selena cepat. Aku kaget begitu selena yang memasang muka cemberut didepan josh.

"Kau sudah menunggu lama ya?" terka felicia.

"Tidak. 15 menit yang lalu" pandanganku beralih pada josh yang merangkul pundak selena erat.

Aku menatapnya tajam. Sudah kubilang aku menyukai selena walaupun dia itu sahabatku dan hanya tuhan saja yang boleh tau. Aku cemburu melihatnya.

"Kau datang prom malam ini selly?" tanya josh.

Selena mengangguk lalu menatapku "kau datangkan?" tanyanya aku mengangguk sekilas.

Felicia menarik tanganku menjauh dari selena dan josh. Aku menatapnya lalu kita berhenti. "Kenapa?" tanyaku.

Twilight(Justin Bieber)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang