part 7

3.3K 213 0
                                    

Aku berjalan cepat keluar dari rumah mom namun saat aku sudah ada didepan dan ingin james menghantarku pulang karena aku tidak membawa mobilku.

"Selena tunggu" ucap seseorang menahan tanganku, akuenepisnya cepat dan berbalik.

"Jangan pergi" skandar memegang tanganku lembut.

"Lepas skandar! Kita akan menjadi saudara bukan? Dan selamat atas perjodohan kalian" ucapku lalu melepas tangannya kasar, dan ingin berbalik namun tangannya tetap menahanku.

"Persetanan dengan perjodohan itu yang penting kita masuk kedalam dan menjelaskannya oke?" ucapnya membuatku menggeleng.

"Aku tidak mau! Lepas!" aku menarik paksa tanganku dan sampai terlepas aku berbalik berjalan pergi.

"Aku akan mengantarkanmu" ucap skandar. Aku terus berjalan keluar rumah mom dan berjalan cepat dengan susah karena aku masih pakai hills.

Saat kuberbalik aku melihat skandar yang ingin mengejarku namun ditahan oleh hailey. Air mataku keluar. Oh yatuhan kenapa harus aku?

Aku kembali berbalik dan berjalan cepat meninggalkan pekarangan rumah yang luas.

Momku mengandung anak ricardo ayah skandar, dan mereka akan menikah. Begitu dengan skandar yang dijodohkan dengan hailey dan aku akan menjadi saudaranya. Ini seperti mimpi ? Tidak. Ini nyata selena dan kau harus merelakannya, ah.. Persetanan dengan semuanya.

Tiba-tiba angin dingin menembus kulitku. Aku mengetuk dalam hati karena disini sangat dingin. Aku menggunakan dress tanpa lengan jadi punggungku tidak tertutup apapun. Sial aku kedinginan sekarang.

Aku berhenti sejenak. Tunggu.aku menatap sekeliling. Oh damn! Aku jalan yang sepi dipinggir hutan tadi? Oke...aku mulai merasakan tidak enak.

Aku menatap langit dan iphoneku sudah jam 8 lewat. Fuuuiiihh.... Angin kencang menabrak tubuhku lalu membuat rambutku berkibar berantakan.

Aku jalan pelahan dan menunduk. Lebih baik aku menunduk daripada melihat didepan yang aku tidak ingin lihat.

Krekkk...  

"Shit" umpatku dalam hati mendengar ada yang menginjak ranting kayu dan suara itu cukup jelas. Aku menegok kesumber suara dan melihat beberapa pohonan yang bergerak.

Bagaimana kalau itu? Vampire ? Aku melebarkan mataku lalu tidak memerdulikan aku sedang memakai hills, aku berlari sebisaku tapi..

Gubrakkk..

Aku meringis dan memejamkan mataku. Aku terjatuh karena meginjak gaunku sendiri. Ah sial! Lututku mengalir berdarah.

"Aww..perih" aku meringis merasakan perih pada lututku. Aku jatuh terlengkup, keningku mencium aspal jalan dan tentu saja lututku berdarah karena kebeset aspal yang dingin ini bahkan sikuku berdarah juga.

Aku perlahan bangkit lalu memegang sedikit darah yang keluar dari keningku. Malam yang sangat menyebalkan. Bahkan tidak ada satupun yang menghantarku pulang.

Fuuuiiihh.... 

Angin kencang kembali menusuk kulitku bahkan sekarang aku menatap was-was sekitar. Oke.firasatku buruk.

Aku menegakkan kepalaku memegang sikuku yang terluka dan jalan dengan pincang. Seeettttt..aku melebarkan mataku dan berhenti berjalan.

Ada yang melintas cepat didepanku. Aku tidak berkedip melihat sesuatu yang sangat cepat itu didepanku. Aku merasa gemetar sekarang dan berbalik kebelakang. Angin bertambah kencang, menimbulkan suara khas dedaunan yang menggesek dan suara binatang malam, seperi burung hantu. Ini bukuk sungguh.

Twilight(Justin Bieber)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang