Tiga

5.2K 244 1
                                    

Dengan hati setengah benci untuk berjalan jalan tapi...
Jika ia masih di rumah itu ia pasti hanya akan menghancurkan barang barang rumah itu bahkan mungkin menghancurkan rumah itu, huft.... sudahlah mungkin memang seharusnya ia mencari udara segar , namun di saat ia sedang berjalan ke arah danau

tiba tiba...

Krek....

Bugh....

"hah suara apa itu" ujar gadis tersebut bertanya tanya dengan ragu ragu ia berjalan ketempat asal suara misterius itu atau lebih tepatnya di pinggiran danau.

"Ahhh... to... long... to... long aku ku... mohon.. arghh sa.. kit" ujar seseorang yang tertimpa dahan yang lumayan besar.

'huh... aku harus menolongnya atau... tidak dia akan mati disana' batin gadis tersebut

"heyy tenanglah aku ada disini" ujar gadis tersebut menenangkan seseorang yang terkena dahan dan... ternyta dia adalah seorang perempuan, sungguh kasihannya dia..

"Arghhh to.... long.... kumohon kepadmuu argh.... nona..." ujara seorang perempuan itu dengan terbata bata karna menhan sakit di sekujur badannya yang tertimpa dahan pohon

" ohh ba..baiklah" ujar gadis tersebut dengan kekuatan penuhnya dia melempar asal dahan tersebut, kalian pasti bertanya mengapa gadis tersebut bisa mengangkat dahan yang lumayan besar apakah kekuatan seorang gadis biasa seperti itu?

"Ahh ssshhh... nona terima... kasih" ujar perepuan tersebut

"ya sama sma" ujar gadis tersebut dengan dingin

"Lukamu ternyta parah juga" "hmmm, kemarikan lukamu biar aku obati" dengan ragu ragu perempuan tersebut mendekati gadis misterius itu.

"Hmmm sepertinya aku harus menggunakan ini" ujar gadis tersebut pelan bahkan sangat pelan hampir menyerupai sebuah bisikan, sambil mengambil beberapa daun yang ia temui ia dengan pelan pelan dan hati hati ia tempelkan kepada luka yang dimiliki gadis tersebut, namun....

"Tanda ini...." ujar gadis tersebut lirih dengan diam dan memandang perih kepada tanda yang dimiliki oleh perempuan tersebut.

"Ahh nona melihat tanda yang saya miliki" ujar perempuan itu sambil membukakan baju yang menutupi tanda itu, dengan ragu ragu gadis misterius itu menyentuh tnda tersebut

"Nona tahu, ini adalah tanda yang saya buat dengan sahabat saya saat kecil dulu tapi...." dengan pandangan sedih dan tampang murung ia melanjutkan perkataannya yang sempat ia gantung

"Orang tuanya... hiks... malah menampar saya dan sahabat saya nona hiks.... Orang tua sahabat saya berfikir bahwa tanda ini hanyalah tanda bodoh saja hiks... mereka tidak tahu bahwa tanda ini sangat berarti bagi saya dan sahabat saya hikss... saya dan sahabat saya bersusah payah membuat tanda ini hiks... tanda persahabatan kami hiks..." ujar perempuan itu sedih dan dengan lancang air matanya turun membasahi pipi mulus perempuan itu tapi...

Tanpa sadar bawa ucapan perempuan itu berdampak besar kepada gadis misterius itu tampa ada yang tahu dan melihat bahwa mata gadis misterius itu telah berkaca kaca mendengar ucapan perempuan itu.

"Ahh maafkan saya nona, saya malah bersedih kepada nona dan maafkan saya yang lancang telah bercerita kepada anda, ehhh tapi..." gantung perempuan itu saat melihat dengan jelas bunga yang dibawa oleh gadis misterius itu..

"Bunga mawar hitam...." ucap perempuan itu dengan lirih dan pelan, ia tahu mengenai kisa wanita black rose itu dan sekarang dihadapannya ada wanita black rose yag teerkenal itu dengan kekejaman yang semua orang tahu tapi....

'mengapa ucapan warga desa dengan kenyataan ini sangat berbanding terbalik, ahhh membuat pusing saja' batin perempuan tersebut.

"Ahhh kau wanita black rose itu tapi----

"Aku tahu semua orang berfikir aku tidak memiliki hati bukan?" potong wanita black rose itu

"ahh i... iya, tapi kenapa ucapan para warga desa berbeda dengan kenyataan yang aku dapatkan ini?"

"Aku bukan Iblis aku juga memiliki hati seperti kalian karna aku juga manusia, Mengerti"

'dingin sekali ucapan wanita black rose ini tapi dia baik hati dia malaikatku' batin perempuan itu

"Ahh ya kau benar, kau bukan iblis kau manusia sepertiku. Bahkan kau baik hati mau menolongku yang sedang terluka ini. Kamu adalah malaikatku wanita Black rose" ujar perempuan itu sambil tersenyum kecil lebar kearah wanita black rose

'kamu tidak berubah sama sekali Ana' batin wanita black rose itu

Rose'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang