Saat Gadis tersebut diam terpaku oleh ulahnya sendiri yang menghancurkan figura yang sebenarnya sangat berarti baginya
tiba tiba....
Krek..
Pintu kamar gadis tersebut terbuka dan tampaklah Jos dengan wajah penuh keringat karna harus berlari tergopoh gopoh dari ruangan yang sedang ia siapkan dan saat mendengar suar benda jatuh dan pecah dari arah kamar gadis tersebut ia langsung berlari menuju suar itu.
"Ahhh ada apa ini nona mengapa figura ini bisa jatuh dari meja??" tanya jos sambil menghampiri gadis tersebut yang masih diam mematung di tempat asal figur tadi smbil menatap kosong ke arah hancurnya figura tersebut
"Diamlah kamu Jos, atau kamu ingin seperti itu hah?!" bentak gadis tersebut namun dengan suara yag dingin yang membuat Jos merinding seketika
"Ma...Maafkan saya Nona, mari iku saya ruangan yang anda minta tlah kami siapkan" ujar jos terbata bata, sungguh sadis bukan? Sudah ku katakan kepda kalian tapi tunggulah sebentar lagi karna nanti akan ada yang lebih sadis dari ancaman ini kalian pati tahu maksud dari ucapanku tadi.
*di sebuah ruangan yang gelap
"Ini nona ruangannya" ujar Jos dan langsung melesat keluar di ikuti pelayan pelayan yang tadi membenahi ruangan ini, mengapa harus gelap dan mengapa harus sendirian?
"Tuhan kau tlah mengabulkan doaku saat itu, tapi... mengapa hatiku saat ini harus diliputi oleh rasa benci?" ujar gadis tersebut sambil melangkah menuju sebuah tempat untuk ia berdoa dengan tuhannya, ya harus gelap dan sendiri karna ia pasti akan tenang dan tak merasa terganggu.
"Tuhan aku akan membalas kejahatan mereka dengan kejahatan kembali agar kami impas, dan..." dengan menghela nafas gadis itu melanjutkan peerkataannya
"Aku akan menjadi wanita dengan sosok iblis dan malaikatnya dan akulah Black rose itu" ujar gadis yang ia sebut Black rose, ya... black rose seorang peerempuan yang akan berpergian dengan bunga mawar hitam di tangan kirinya yang membuat siapapun merasa takut tapi...
Heyyy... tunggu dulu kalian blum tahu rahasianya, jadi jangan sekali kali kalian melihat seseorang dari tampangnya.
"Mari menjadi Black Rose" ujar gadis tersebut dan mengambil setangkai bunga mawar hitam yang tlah jos sediakan di dekat tempat ia berdoa, dengan senyum kecil yang mampu membuat siapapun yang melihatnya akan tergoda untuk mendakatinya tapi.. tunggu dulu dia adalah seorang Iblis dan seorang malaikat jadi.. berhati hatilah kawan, dengan mantap ia keluar dari ruangan itu dan pergi entah kemana mengikuti apa yang diingikan oleh hati kecilnya itu.
Krek...
Bunyi pintu terbuka dan kerluarlah sosok seeorang gadis dengan pakaian serba hitam dengan memegang setangkai bunga mawar hitam di tangan kirinya.
"Nona apakah ada yang anda perlukan lagi?" tanya seorang pelayan wanita yang ia taksir berusia kurang lebih 50 tahun, hmmm berarti sudah setengah abad.
"Tidak Lin, aku hanya ingin mencari kebebasanku dan sedikit udara segar yang memang aku butuhkan saat ini" dengan langkah mantap ia keluar dari ruangan itu dan berjalan menuju pintu rahasia yang dijaga oleh Jos pengawal sekaligus pelayan setianya.
"Nona apakah anda ingin saya temani?" tawaran Jos, hmm untuk sebagian wanita pasti akan dengan senang hati menerima tawaran dari Jos namun..
"tak perlu Jos aku hanya akan pergi sebentar tak perlu kuatir seperti itu kamu tahu akukan Jos, mngkin aku hanya akan berada di tepi tepi beberapa desa mungkin itu pun jadi tak usah khawatir berlebihan seperti itu" ujar gadis tersebut sambil tersenyum kecil namun.... Sinis dan dingin suatu ciri khasnya mungkin.. tapi sudahlah tak usah kalian fikirkan.
"Baik nona, say harap anda tak pergi begitu lama karna saya pasti mencemaskan anda" ujar Jos sambil membukakan pintu untu gadis tersebut..
"Aku tak mungkin pergi terlalu lama Jos, kau tahu aku hanya memiliki satu tempat untuk berpulang saja" dengan pelan ia membalikan bandanya yang langsung membuatnya berhadapan dengan Jos.
"aku tahu itu Nona" ujar Jos pelan
"Ya ya ya kamu slalu tahu tentang aku aku Jos"
'Sungguh miris hidupku Jos, aku slalu seperti ini karna mereka semua Jos' batin gadis tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rose's
WerewolfBenci? Mungkin itu yang ada dalam fikiran Rose saat tau bahwa dia bukan bagian dari keluarga yang selama ini merawatnya dan yang membuatnya semakin benci adalah keluarganya adalah penghianat berdarah tinggi yang siap membunuhnya. Lalu siapa keluarg...