21

1.4K 47 2
                                    

Keesokan harinya di saat matahari masih malu untuk datang, Rose dan Lucas sudah memulai melanjutkan perjalan mereka yang tinggal setengah lagi. Rose berfikir tentang bagimana cara melepaskan orang tuanya? Dengan berkorban? Tapi.. apa orangtuanya akan mendukung keputusan Rose?

"Apa yang kamu fikirkan Rose?" tanya Lucas yang sudah menyeimbangkan langkah kaki mereka.

"Tidak ada Lu, oh ya apakah di sana masih ada tempat beristirhat kawanmu Lu?" Lucas hanya menggelengkan kepalanya dan memilih diam selama perjalanan.

'Apa Rose akan melakukan hal gila? Jika ya berarti ..'

"Berhenti berfikr bodoh tentang diriku Lu! Aku tidak akan melakukan hal gila seperti apa yang kamu fikirkan!" geram Rose yang membaca fikiran Lucas

'Namun mungking akan lebih gila dari apa yang kamu fikirkan,' Rose menambahkan dalam hati dan tersenyum miris tentang rencana yang sudah tersusun keji.

'Rose ada bahaya dalam kerajaan serigala,' ucap Swelly tiba-tiba.

'Maksudmu Ly? Bahaya apa? Kerajaan serigala yang di pimpin Dave?' Rose mulai panik dengan pemikirannya yang bodoh.

'Ya Rose... mereka... mereka sudah siap merebut kekuasaan Dave dan yang terparah..'

'Aku yakikn Dave bisa mengatasinya, dia seorang alfa terkuat Ly! Dia... dia pasti bisa melawan mereka tanpa bantuan aku' Rose menyanggah ucapan Swelly, sedangkan Swelly hanya terdiam dan terpaku sesaat. rose hanya tidak ingin goyah dengan keinginannya dan dia.. dia tidak ingin kembali datang ke kerajaan yang sudah memberi kenangan menyakitkan.

'Berhenti menjadi sosok yang tak aku kenali Rose! Kerajaan yang ayahmu dirikan sekarang dalam masalah dan kamu di sini hanya ingin menemui seseorang yang belum tentu bisa memberikan kita bantuan!' teriak Swelly dengan nada geram dan kesal, Rose hana terdiam dan menyetujui semua ucapan Swelly tapi... kembali kesana dan melihat David yang bukan menjadi miliknya adalah pilihan terkejam dari apa yang ia punya!

'Kembali kesana dengan Lucas dengan kemampuan sihirmu, aku yakin ibumu dan ayahmu akan semakin bangga kepadamu. Satu lagi Rose di sana bukan hanya ada pasukan neraka itu tapi keluarga pengkhianat pun datang,' ucap Swelly yang membuat nafas Rose semakin memburu dan matanya menggelap mendengar penuturan Swelly, memang benar penghubung semua kerajaanya adalah Swelly serigala putih yang cantik namun mematikan dalam sesaat. Dan sekarang adalah waktu Rose membalaskan dendamnya.

"Lu kita harus kembali ke kerajaan serigala, kerajaan ayah sedang dalam masalah Lu!" ucap Rose yang di angguki oleh Lucas.

"Tapi Rose... bagaimana kita kesana? Itu perjalanan yang sangat jauh Rose.." gumam Lucas yang terdengar oleh telinga Rose.

"Kamu lupa kalau aku adalah keturunan penyihir?" rose tersenyum kecil ke arah Lucas yang sekarang menepuk jidatnya dan menatap Rose dengan pandangan kesal, kesal? Tentu ia kesal kenap Rose tidak dari dulu menggunakan kekuatannya.

"Sekarang kamu pegang lengan aku Lu, kita akan sampai beberapa detik lagi." Lucas menuruti semua perintah Rose dan...

Sekarang mereka menghilang.

******

Sedangkan di kerajaan serigala David menyuruh semua prajurit terhebatnya untuk menyebar di titik yang rawan untuk di serang oleh para monster neraka itu. Lengannya menopang sebuah benda yang menurut ayahnya adalah benda yang pertama kali di gunakan oleh raja serigala yang merupakan ayah Rose saat melakukan peperangan.

"Kakak.. kakak..." Marta datang ke arah David dengan terseyum senang sedangkan David menatap adiknya dengan pandangan bingung, Marta kenapa?

"Kak.. dia datang kak.. kka Rose duah sampai ke sini dia sekarang ada di ruang raja," ucapan Marta langsung membuat David berlari ke ruangan yang Marta maksud.

"Rose..." ucap David saat membuka pintu ruangan.

"Dave?" tanya Rose dengan nada tercekat.

"Ya Rose aku Davemu.."

"Ehm.." deheman Lucas membuat Rose dan David melirik ke arahnya.

"Kita disini untuk berperang Rose!" tekan Lucas dengan kesal.

"Oke.. oke.." bals Rose dengan nada malas.

"Dave kita perlu beberapa prajurit serigla untuk menahan mereka di tengah pusat kerajaan, aku sudah memanggil beberapa peri dan penyihir oh.. jangan lupa vampir dan drakula pun sudah aku panggil untuk membantu kita." David menganggukan kepalanya dan menarik Rose untuk mengikutinya.

Di tengah kerajaan serigala semua pasukan dari banyak kerajaan sudah berkumpul dengan senjata-senjata yang mereka bawa.

"Kalian berkumpul da jangan lengah karena raja dari monster itu ikut.." ucap Rose dengan nada tegas, "dan si pengkhianat sudah akan datang." Rose menambahkan dengan lirih.

"Kita akan berhasil Rose." Lucas memegang bahu Rose dan menepuknya dengan pelan. Ah.. untung Rose memberi Vampir dan drakula kekuatan untuk menahan sengatan matahari kalau tidak mungking sekarang mereka sudah mati gosong.

"Kenapa firasatku tidak enak Lu.. aku.."

"Sht... semua akan baik-baik saja Rose ada aku dan mereka semua." Lucas membawa Rose dalam pelukannya seangkan David emnatap mereka dengan tatapan kesal dan marah.

"Mereka datang.." aba-aba pasukan peri dari atas.

Semua pasukan mulai melakukan gerakan pertahan, semua tak akan lengah tapi rose? Rose berjalan ke arah depan pasukan dan menatap pasukan neraka itu dengan pandangan sendu, sendu? Apa tidak salah?

"Rose kembali ke tengah pasukan!" teriak Luca sdan David bersamaan.

"Mereka menyerang karena ingin menangkapku Lu, jadi biarkan aku yang memulainya." Rose berjalan dengan cepat dan sekarang dia sudah sampai di depan mereka.

"Aku sudah datang teman lama dan juga keluarga ah.. apa aku perlu menyebut kalian dengan sebuatan penghianat?" tanya Rose dengan tersenyum devil.

"Rose.."

"Sht... Jo! Aku baik-baik saja setelah apa yang kalian lakukan, demi kekuatan saja kalian berani mengorbankan aku!" ucap Rose dengan nada sarkatis.

"Rose bukan itu tapi.."

"Dia memang pantas di perlakukan itu.." ucap Jonathan dengan memalingkan muka. Senyum lebar dan tipis rose bergelantungan di fikiran Jonathan saat ini tapi kekuatan yang sudah ia tunggu-tunggu akan segera ia dapat sebentar lagi.

"Aku pantas? Apa aku salah dengar Jo? Kamu ingin menjadi penguasa semua kerajaa bukan? Maka bunuh aku sekarang juga!" Jo mengepalkan lengannya dan menguatkan tekad hartinya.

"Aku... aku akan benar-benar membunuh kamu Rose..." tekan Jonathan dan...

Pedang beracun Jonathan menembus perut Rose, semua yang menatapnya hanya menutup mata mereka dan...

"Rose...." teriak mereka semua, kenapa Rose mengorbankan tubuhnya demi mereka? Kenapa? Sedangkan Celly memluk tubuh Rose yang mengeluarkan banyak darah. Tetesan air mata keluar dari matanya dan meluncur sempurna di pipinya.

"Rose bangun... bangun Rose...." isak Celly sambil memeluk tubuh Rose dengan erat.

Sekarang semua selesai, selesai oleh Rose yang mengorbankan tubuhnya demi mereka semua...

*****************************************

End.

Fyuh akhirnya selesai juga... emang jauh dari harapan kalian ya? Wkkwkw tapi tenang ada ekstra partnya kok. Apa bener ini end ya? Aku aja bingung hehe. Mungkin untuk part ekstranya agak ngaret ya. Pengennya bukan gini tapi dapatnya gini

Rose'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang