Tanpa sadar wanita black rose itu melamu dan tanpa sadar pula air matanya dengan lancang menuruni pipi mulusnya itu ahh ia pasti mengingat masa lalunya!!!
"Heyy knapa kamu melamu wanita black rose dan kenapa kamu menangis?" tanya perempuan yang disebut ana dalam batin wanita black rose itu yang membuat wanita black rose itu terlonjak kaget
"Ahh... apa...." gelagap wanita black rose itu
"Hahahaha" pecahlah tawa Ana saat melihat tingkah wanita black rose itu
"Oh ya aku sampai lupa mengenalkan diri ku, kenalkan aku Mariana kamu bisa memanggilku Riana tapi terserah kamu lah" ujar Ana sambil mengulurkan tangannya
"Oh senang berkenalan dengamu Riana, apa boleh aku memanggilmu Ana" ujar wanita black rose itu sambil membalas uluran tangan Ana tanpa sadar ucapannya membuat Ana terlonjak kaget oleh ucapannya tadi.
"Ahh ana ya, emm kamu sama seperti sahabatku dia juga memanggil aku Ana uhh" lesuh Ana dengan ampang murung
'Ana maaf'
"Ahh tapi sudahlah tak apa kamu memanggilku Ana, oh ya mari kita berteman wanita Black rose" ujar ana cengengesan
"ehmm tapi menyeramkan jika aku memanggilmu wanita black rose seolah olah kamu dari kegelapan. Ahh semua orang tidak tahu bahwa kamu sangat sangat baik" sambil merentangkan tangannya saat Ana mengatakan 'sangat sangat baik'
"Ahhh terserah kamu ingin memanggilku apa?" balas wanita black rose sambil tersenyum kecil dan tipis
"Ahhh senyummu sangat indah seperti...." "ahh aku tahu harus memanggilmu apa" dengan semangat dan senyum lebar yang tak lepas dari wajah Ana ia memberitahu sebutan apa yang cocok untuk wanita black rose itu
"Senyum kamu indahhh loh jadii..." gantung Ana
"Aku bakal manggil kamu Rose" jelas Ana dengan semangat kemerdekaan.
"Hah Rose, kamu hanya menghilangkan wanita dan blacknya saja" cengan wanita black rose itu yang diangguki oleh ana dengan polos
"Iya kamu itu baik ke orang yang baik dan bakal jahat ke orang yang jahat kayak bungan mawar aja tapi kamu punya senyuman yang indah gak nyeremin jadinya aku manggil kamu Rose dan nama itu sama juga kayak nama sahabat aku yang aku panggil Rose" jelas Ana polos yang membuat Rose menggeleng gelengkan kepalanya namun sedikit tercengan akan penjelasan Ana
"yahh terseruh kamu lah Ana, oh ya aku akan pulang semoga kita berjumpa lagi Ana" dengan pela ia berdiri dan membersihkan jubah hitamnya dan menatap Ana dengan tatapan sedih
"Yah rose kok kamu sudah mau pergi saja, ya sudah hati hati ya rose" balas Ana pelan dan dengan pelan ia pun berdiri dan mengantarkan Rose ke dalam hutan
"Aku pasti merindukan kamu Rose" teriak Ana saat Rose sudah sampai hutan.
'Aku pasti merindukanmu Ana' batin Rose sedih
Dengan pelan tapi mantap ia menyusuri pepohonan yang ada di hutan untuk bisa sampai ke rumah misterius yang ia huni. Namun ditengah perjalanan ia dihadang oleh sekawanan binatang hutan yang buas lebih tepatnya serigala yang lapar
"Ahh mengapa aku dihadang?" tanya Rose lebih tepatnya kepada dirinya sendiri
"Hai Wolf aku wanita black rose bolehkah aku melewati tempat ini" tanya Ana berbicara kepad sekumpulan serigala, Gila? Mungking itu yang kalian fikirkan tapi jangan salah Rose memang bisa berbicara dengan hewan tapi hanya beberapa, aneh? Memang begitu keadaannya
"Aaaaaauuuuuuuuu......." lolong serigala yang sangat besar diantara yang lain
"Hey aku bertanya pada kalian" bentak Rose dengan kesal karna diacuhkan oleh para serigala
"Ahh kamu bisa berbicara pada kami" tanya serigala besar itu
"Ya iyalah, tapi..." gantung Rose yang membuat para serigala terdiam dan penasaran
"Kalian bukan serigala aslli kan" ujar Rose santai namun dalam hati dia sangat gelisah
"Hah? Bagaimana kamu tahu" ujar serigala di belakang serigala besar itu
"Terlihat jelas, mana serigala asli dan mana siluman serigala" ujar Rose santai bahkan kelewat santai
"Siapa kamu sebenarnya hah?!" bentak serigala besar itu
"kamu tak tahu aku kah?!" ujar Rose menyeringai yang membuat siapapun akan merinding dan takut melihat seringainya Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rose's
WerewolfBenci? Mungkin itu yang ada dalam fikiran Rose saat tau bahwa dia bukan bagian dari keluarga yang selama ini merawatnya dan yang membuatnya semakin benci adalah keluarganya adalah penghianat berdarah tinggi yang siap membunuhnya. Lalu siapa keluarg...