Satu

13.3K 344 2
                                    

"nyaman" ujar seorang gadis sambil melangkah menyusuri jalan setapak yang mengarah ke pintu rahasia di salah satu rumah yang menurut orang menyeramkan.

"kamu sudah sampai?" tanya seorang penjaga rumah tersebut sambil membukakan pintu untuk gadis tersebut.

"Ya seperti yang kamu lihat Jos" ujar gadis itu saat melewati lelaki penjaga itu yang disebut jos olehnya.

*di sebuah ruangan
"Pelayan cepat kemari" teriak gadis tersebut
"ya.... ya.. nona" jawab seorang pelayan wanita dengan tergopoh gopoh
"Tolong siapkan ruangan seperti biasa" ujar gadis tersebut dengan dingin
"ba...baik nona" jawab pelayan tersebut degan gugup
'aku harus menyamar lagi' lirih batin gadis tersebut

"Nona.." ujar seoran pelayan yang membuat gadis tersebut terlonjak kaget
"Hah.. ada apa"
"i..itu nona---
"APA HAH?" bentak gadis tersebut yang membuat pelayan tersebut menjadi ketakutan.
"Ada seseorang yang mencari anda nona" ujar pelayan itu dengan gugup, sadis kah gadis tersebut? Menurutku itu biasa, bahkan ada yang lebih sadis dari itu.
"Siapa? Dan kenapa orang tahu tentang tempat ini?"bentak gadis tersebut dengan marah
'siapa yang berani ke tempat ini, kecuali....' batin gadis tersebut dan...

"nona...nona ingin kemana, nona.." teriak pelayan teersebut yang tidak dihiraukan oleh gadis tersebut, siapa orang yang membuat gadis tersebut menjadi gelisah dan berlari keluar ruangan itu? Siapa?

"Cely" ujar gadis tersebut lirih
"Kak.. aku kembali." Ujar seorang gadis yang disebut Cely olehnya
"apakah kakak tidak ingin memeluk adikmu" yang membuat gadis tersebut diam mematung oleh ucapan Cely
"Kak.." lirih Cely
"Pergi" ujar gadis tersebut dingin dan memalingkan muka
"kak maaf...maafkan aku kak" lirih Cely sambil bersujud kepada gadis tersebut dan mengucapkan 'maaf' berulang kali kepada gads tersebut.

"Cely... kakak mohon tolong pergi dari sini dan..." gantung ucapan gadis tersebut

"jangan anggap aku sebagai kakakmu lagi atau kamu tahu apa yang bakal aku lakukan kepada kamu Cely" ujar gadis tersebut dingin dan sinis yang memohok Cely.
"Kak..."
"Jos tolong usir dia dan jangan biarkan dia masuk lagi kesini" Ujar gadis tersebut sambil berlalu pergi dari hadapan Cely

*di taman
'Tuhan aku... aku harus bagaimana lagi' batin gadis tersebut, sesekali air mata mengalir di pipi mulus gadis tersebut dan dengan cepat ia seka air mata tersebut.

"Syukurlah Nona ada disini, saya mengkhawatirkan nona" ujar seorang pelayan yang ternyata adalah Jos, dengan cepat gadis tersebut menyeka air mata yang masih ada di pipinya

"Ahh kau jos, ku fikir siapa! Aku tak apa Jos"

"Emm baiklah Nona, apa ada yang diperlukan oleh Nona?" tanya Jos dengan pelan

"Mungkin kamu suruh pelayan disini tuk menyiapkan sebuah ruangan seperti biasa saja jos" ujar gadis tersebut sambil berdiri untuk siap siap pergi

"Baik nona akan saya siapakan" jawab Jos sambil menunduk hormat kepada gadis tersebut

"Bagus Jos, kabari aku jika sudah siap ruangannya. Aku ada di kamar" ujar gadis tersebut sambil berlalu pergi dari taman meninggalkan Jos yang melihat gadis tersebut dengan pandangan perih dan sedih.

*di kamar
Hanya bisa berdiam diri dan menatap sedih ke arah sebuah foto yang terdapat setangkai bunga mawar hitam, ahhh sedihh bukan dia tapi....

"Knapa kalian harus pergi hah?!" bentak gadis tersebut sambil melempar figura tersebur dan seketika bunyi plash... menggema di dalam kamar tersebut menandakan figura dan kaca yang menghalangi foto dalam figura tersebuh tlah hancur, sebuah pertanyaan yang pasti terlintas adalah 'siapa gadis tersebut?'

Rose'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang