Sinar matahari seolah takut untuk masuk kedalam kamar yang ditempati oleh David dan Rose(?)
Sinar seolah mengganggu mimpi indah David yang kini bergerak tak nyaman dalam tidurnya.
"Seandainya kamu gak ada untuk aku mungkin sekarang aku sudah pergi..." lirihan seorang gadis sambil tersenyum simpul ke arah David membuat David langsung membuka mata dengan cepat, keringat dingin terus bercucuran di sekitar wajahnya.
"Eungh...." erangan dari orang disampingnya David membuat senyum lebar tercetak jelas dalam wajah tampannya, hal yang sejak dulu ingin dia lakukan. Terbangun dan melihat bidadari cantik disebelahnya
"Kamu cantik Rose dan aku mohon kamu jangan menjadi jahat lagi, aku mencintaimu...." bisik David lirih sambil mengecup pelan kening Rose yang masih tertidur pulas.
David bangkit dari kasur dan langsung melesat keluar dari kamar sambil menatap penuh cinta ke arah Rose yang tertidur, setidaknya dia aman disini itulah pemikiran David saat ini."David." Suara tegas dari arah belakang membuat David langsung menghentikan langkahnya. Guratan wajah lesu David yang pertama kali dilihat oleh orang itu.
"Apa?" Tanya David dengan nada datar sambil melirik malas ke arah orang yang memanggil David.
Tak...
Jitakan keras langsung mendarat dengan sempurna di jidat David, dengan kesal David mencebikkan bibir.
"Apa Ayah?!" Tanya David dengan nada kesal bercampur lelah, ya orang yang berani menjitak David sang Alva terkuat di kaum serigala adalah ayahnya sendiri.
"Siapa gadis yang kamu bawa hah?! Apa jangan jangan kamu sudah melakukan apa-apa terhadap gadis polos itu hah?!" Ucap raja serigala kesal namun berlainan dengan hatinya yang senang jika anak tertuanya bisa menemukan gadis lain selain Jane seorang siluman serigala yang haus akan kekayaan dan kekuasaan.
"Bukannya ini yang ayah inginkan bukan? Jadi jangan berpura-pura kalau kau tak suka aku membawa dia ke kastil ini Ayah!!" Ucap David yang kini meninggalkan raja serigala yang tengah tersenyum penuh arti kepada putra sulungnya itu, semoga ini lebih baik.
"Mungkin gadis ini yang akan mengubah kembali hidup anakku yang sudah hancur oleh Jane!" Gumam raja serigala dengan pelan namun tegas.
"Aku sebaiknya memberitahu semua anggota kerajaan" gumam raja serigala kembali namun kini ia telah berjalan ke arah inti kastil.Dilain tempat (di kamar David) Roses menggeliat tak nyaman dalam tidurnya, keringat dingin kini telah membanjiri tubuhnya. Memori memori masa kecilnya seakan !menarik Rose agar melihat semuanya, darah.... auman..... penyiksaan... luka..... mayat..... semua Alva kerajaan......
Semua itu menyiksa Rose yang memang telah !mengubur dalam-dalam semua kenangan buruk itu namun kini? Tupakdir sedang memperkeruh suasana dia mendatangkan semua kenangan buruk Rose dalam mimpinya.
"Hosh....." kini terjaga, mata yang awalnya tertutup sekarang terbuka dengan wajah yang sudah memucat namun....
"Aku dimana?" Tanya Rose yang sudah berdiri dari kasur, dengan tergesa-gesa Rose berjalan tanpa memperdulikan luka yang menganga lebar di lengan dan kakinya.
"Aku dimana?" Tanah Rose sekali lagi sambil melangkah menuju cermin yang berdiri tegak di kamar David, Rose meringis pelan saat menyadari keadaannya saat ini. Sangat mengenaskan itu yang bisa mendeskripsikan penampilan Rose saat ini, luka yang berada di tangan dan kaki ditambah wajah yang tak jauh beda dengan pakaian Rose yang sudah kusut tak terawat.
"Aku menyedihkan" gumam Rose sambil menyentuh wajahnya yang memucat.
"Rose.....

KAMU SEDANG MEMBACA
Rose's
WerewolfBenci? Mungkin itu yang ada dalam fikiran Rose saat tau bahwa dia bukan bagian dari keluarga yang selama ini merawatnya dan yang membuatnya semakin benci adalah keluarganya adalah penghianat berdarah tinggi yang siap membunuhnya. Lalu siapa keluarg...