Chapter 18

1.9K 96 5
                                    

Sesampainya mereka di tenda, Arka, Egar, dan lainnya pun heran kenapa Leon senyum senyum gak jelas kayak gitu??? Untung Sheila dan antek-anteknya sudah pergi dari tenda trio kucrut.

"Eh Le, ngapain lo senyum senyum gitu? Kesambet?" tanya Egar membuat Leon terbangun dari lamunan dan senyum gak jelasnya itu.

"Apaan sih lo, kesambet kesambet" Leon menjitak jidat kakaknya itu.

"Eh kurang ajar ya, lagian lo dateng dateng aneh gitu, senyum senyum gak jelas lagi, gue pikir lo kesambet" kata Egar sambil mengusap kepalanya.

"Udah lah, ngapain mikirin Leon yang aneh. Oh iya Ra, Nay, Joey, kalian kenapa sih kok tiba-tiba kayak ngindarin kita?" tanya Arka yang membuat Trio Jutek bingung harus menjawab apa???

"Ehhh....ngehindar dari kalian? Maksudnya apa coba?" tanya Nayra yang pura pura tidak mengerti apa maksud Arka.

"Kita sih juga gak tau sebenarnya, tapi kita ngerasa kayak kalian itu menghindari kita" jawab Arka.

"Perasaan kalian aja kali" Nada bicara Sierra berubah ketus, lalu ia pergi dari tenda trio kucrut diikuti kakaknya dan Joey.

"Tuhkan, ditanya gitu aja mood nya Erra langsung berubah" Leon mengacak rambutnya frustasi.

"Heran banget gue sama trio jutek" Egar menggelengkan kepalanya.

"Tau ah, pusing gue mau tidur" kata Arka lalu masuk ke tenda, lalu diikuti Leon dan Egar.

Tenda trio jutek.

"Eh gue heran deh" kata Nayra tiba tiba.

"Heran? Maksud lo?" Sierra mengerutkan dahinya.

"Ya iya, kan kita rencana awalnya jutekin trio kucrut tuh, tapi kenapa kita tadi tiba tiba akrab lagi sama mereka" jelas Nayra.

"Oh iya ya, kenapa gak kepikiran tadi" Nayra menepuk dahinya pelan.

"Gue harap rencana kita ini berhasil" kata Sierra.

"Udahlah yuk kita tidur" ajak Nayra yang diangguk oleh Sierra dan Joey. Mereka menuju tenda dan langsung tidur.

Esoknya.....

"Uhhh...seger banget udara pagi dipegunungan" kata Sierra yang baru keluar dari tendanya, padahal ini masih pukul lima pagi. Lalu ia menuju pada sebuah batang pohon yang sudah tumbang dan duduk disana, ia memandang takjub pemandangan yang ada didepannya.

"Khemmm" deheman seseorang membuat ia menoleh.

"Leon" lirih Sierra terkejut.

"Boleh gue duduk disini?" tanya Leon, Sierra hanya mampu menganggukkan kepalanya. Leon pun langsung duduk di sampingnya.

"Ngapain pagi pagi udah disini?" tanya Leon sambil memandang pemandangan didepannya.

"Cuma mau lihat pemandangan aja, jarang kan ada yang kaya gini di Jakarta" jawab Sierra yang membuat Leon mengangguk. Suasana hening, keduanya larut dalam pikiran masing masing.

"Ra..." panggil Leon.




Aduhhh maaf ya pendek, kurang inspirasi nih.
Kasih saran dong.
Jgn lupa vomment ya!!!

Follow my ig: @tatafista11

Makasihhhh

SIERRA LEONE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang