Define

131 8 5
                                    

-"You always know what you have but you never expect you lose it."-

****

Febby Reginajita Ellow: dudul
Febby Reginajita Ellow: kemana aja lo? Gue kira udh wafat

Areyna Rivanka Wijaya: tengil lo anjir, ayo vc

Tanpa membalas pesan yang dikirimkan Arey, Febby langsung menekan fitur video call. Dalam hitungan detik, wajah Arey pun sudah muncul di layar ponsel Febby. Perempuan itu terlihat sangat gembira dengan senyum tiga jari yang menghiasi wajahnya. Bertolak belakang dengan Febby yang terlihat sangat acak-acakan dengan rambut dicepol asal, wajah kusut akibat begadang ditambah hanya memakai kaos oversize sepaha tanpa celana pendek atau sejenisnya.

"Kusut banget muka lo, belum disetrika apa?" Sindir Arey.

Febby melotot sekilas, lantas ia menjawab malas, "berisik lo."

"Eum, gue liat-liat dari penampilan lo, lo abis ditinggal kawin ama Arky ya?" Tebak Arey ngasal.

"Lo kira Arky ngehamilin anak tetangga apa sampe dipaksa kawin?" Tanyanya balik setengah mencibir.

Mendengar kalimat yang dilontarkan Febby, Arey langsung membulatkan matanya. Perempuan itu menjerit, "APA?! ARKY NGEHAMILIN ANAK ORANG?!"

Febby yang mengalami ketulian sementara akibat teriakan Arey langsung mengusap-usap telinganya dengan jengkel. Kalian harus tau kalau suara perempuan itu terlalu nyaring dan mungkin saja kalau ikut ajang pencarian bakat, ia bisa lolos. Ya, sebelum ia meruntuhkan gedung tersebut.

"Ya, ngehamilin anak kucing." Lanjut Febby.

"Gue kira beneran elah," sahut Arey jengkel. Sebelum Febby membuka suara, ia kembali melanjutkan kalimatnya. "Oh iya, gimana malam tahun baru lo? Lo belum cerita ke gue, Feb. Apa lo ngejomblo ya, mendem di kamar, nonton TV. Hahaha jomblo."

Sambil mencibir kesal dan memposisikan tangannya melayangkan tinju ke udara, Febby menjawab, "omongan lo ngasal banget kaya kentut. Ga keliatan tapi bau."

"Jorok."

"Diem," suruh Febby dengan mata mendelik. "Malem tahun baru gue kali ini unexpected banget, anjir!"

Arey yang kelihatan heran atas jawaban Febby yang begitu heboh pun cuma bisa menautkan alisnya.

"Gue diajakin jalan sama Arky!" Jeritnya spontan.

Dan disana, di tempat yang lainnya, Arey seakan tersengat listrik mendengar fakta barusan. Tangannya menggebrak meja, lantas beberapa detik berselang, wajahnya yang awalnya terlihat kaget berubah menjadi wajah menggoda dengan senyum penuh arti.

"Oh ya?" Febby mengangguk cepat. "Well, kenapa lo excited banget? Seharusnya kalo lo cuma sahabatan sama dia ya biasa aja dong. Bukannya lo bedua emang sering jalan bareng?"

Diluar dugaan Arey. Umpan yang ia berikan sepertinya berhasil menyangkut di hati Febby sehingga pipi perempuan itu tanpa diminta langsung memerah seperti tomat.

"Wayooo, ketauan kan elo demen sama si Arky!" Tembak Arey langsung sambil menyipitkan matanya dengan senyum menyeringai.

Awalnya Febby gelagapan, tapi sesegera mungkin ia kembali menetralkan ekspresinya seperti semula. "Apaan sih lo, ga jelas banget. Gue kan excited karna-eum-aneh aja gitu doi mau ngabisin waktu malem tahun baruan sama gue padahal dia punya temen-temen sama keluarga kan?"

TS [3] Fixed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang