Chapter 1

79 1 1
                                    

"Bro ngomong ngomong pendapat lu tentang acyila gimana" tanya braian pada sahabatnya bernama james yang sedang sibuk bermain handphone ditangannya."menurut gua dia gadis yang baik,cantik,nyebelin emang knapa"jawab james yang sibuk fokus dengan hpnya tanpa menengok kearah sahabatnya yang menunjukkan senyumannya pada wanita SMP ini, mereka berdua bersahabat sejak kecil dan juga mereka adalah murid paling ganteng dan kece selain itu dia sangat berprestasi dalam hal belajar sehingga smua murid bahkan guru menyukai mereka berdua terlebih bagi para wanita yang berusaha mendapatka perhatian mereka, selain itu mereka juga terkenal sbagai pemimpin para preman atau bisa dibilang mereka adalah boss dari murid murid yang sangat nakal dan sering tauran dan walaupun ganteng dia playboy, dia memang tidak pernah pacaran tapi sering mempermainkan perasaan wanita yang menyukainya atau di php kan. Braian terhenti dan menatap tajam kedepan, james yang menyadari itu kalau braian berhenti, mundur kebelakang dan mensejajarkan posisinya di samping braian"lu knapa kok berhenti bukannya kita harus kekantor guru"kata james yang bingung dengan brain saat ini
"Lihat kedepan bro" katanya Tetap fokus melihat kedepan.lalu james pun mengarahkan pandangannya kedepan
Dan melihat apa yang terjadi didepan tetapi james tidak melihat apapun karna para murid tersebut berkumpul dan membuat james braian makin penasaran dengan keadaan disana yang membuat smua murid berkumpul, lalu tiba tiba saja mereka yang berkumpul terpecah jadi dua ada yang berdiri berjajar sebelah kiri dan juga kanan saat braian dan james datang dan terlihat seorang wanita berjalan menghampiri braian dan james"dia adalah anak,,,"kata braian yang terhenti lalu dilanjutkan oleh james"baru diskolah ini, dia sangat cantik rambutnya yang hitam dan lurus tampak indah di kepalanya, bibirnya bagaikan kelopak bunga mawar diwajahnya yang ceria dan bahagia"kata james yang mengamati gadis itu dari ujung kepala sampai ujung kaki, ketika gadis itu berada didepan james dan braian"hai,,,"kata gadis itu dengan senyum manis diwajahnya.James dan braian tidak bisa berkata apa apa saat gadis itu berdiri didepan mereka, tubuh mereka rasanya ingin runtuh tapi mereka sekuat tenaga mempertahankan tubuhnya agar tidak jatuh kelantai jika itu yang terjadi maka harga diri mereka jadi taruhannya, tetapi spertinya james tidak sanggup saat melihat gadis itu jantungnya berdetak lebih cepat sperti ingin meledak padahal hal ini tidak pernah terjadi pada dirinya lalu handphone yang ada ditangan james terjatuh kelantai saking tegangnya sperti 'berada di hadapan polisi dan diintrogasi' lalu gadis itu pun mengambil handphone james yang tergeletak dilantai lalu memberikannya"ini handponemu semoga tidak rusak"kata gadis itu, lalu james mengambil hpnya dari tangan gadis itu dengan cepat dan memasukkannya kedalam saku celananya"hai namaku braian"kata braian untuk memecahkan keheningan yang terjadi lalu braian menatap smua orang yang mengisyaratkan untuk bubar dan itupun terjadi lalu kembali menatap gadis itu"katakan siapa namamu"kata braian dengan lembut sambil mengulurkan tangannya lalu sbelum gadis itu membalas uluran tangn braian tiba tiba mereka berdua merasa teling mereka ditarik oleh orang yang di blakang mereka lalu berkata"bagus bapa suruh kalian berdua untuk kekantor tapi masih disini dan godain cewe lagi kebiasaan"kata pa anton wali kelas james dan braian sambil mengeraskan jeweran pada kedua muridnya yang nakal dan genit ini
"Aduhh pa,,sakit tau lepas dong nanti telinga saya panjang kaya kurcaci masa cogan kaya saya jadi kurcaci,," kata james sambil menjerit kesakitan
"Tau bapa kaya kaga pernah ngerasain masa remaja aja,," kata james sambil memegang telinganya yang sudah lepas dari tangan pa anton"skarang juga balik kekelas cepat sana keburu bel masuk"kata pa anton dengan suara tegas, guru yang satu ini sbenernya tidak jauh dari kdua anak muridnya sama sama genit apa lagi sama bu mawar wali kelasnya acyila yang disukain sama braian tetapi cintanya pa anton ditolak padahal blom nyatain cinta ditawarin jalan,makan,nonton ditolak padahal pa anton kan tajir sedangkan braian dan james slalu diterima oleh para gadis jika diajakin jalan,nonton,apalagi makan mungkin saking senengnya bisa pingsan atau nangis"ayo cepet sana"kata pa anton sekali lagi"tapi pa kan kasian dia kan anak baru kalau kesasar bagaimana skolah kita ini kan luas tapi kalau kesasar di hati gua juga gak apa apa,,"kata james sambil menyunggingkan senyumannya yang membuat semua wanita luluh lalu gadis itu hanya tersenyum manis, dan skali lagi pa anton menjewer telinga kedua anak muridnya ini,,,,
"Oke pa kami kekelas tapi lepasin dulu donk sakit nich,," kata braian dengan wajah memelas mengharapkan belas kasihan dari pa anton, dengan berat hati pa anton melepaskan mereka"sudah sana cepat kekelas kalau gak,,,"sbelum pa anton melanjutkan perkataanya james dan braian sudah lari kecil meninggalkan pa anton dan anak baru itu, pa anton hanya menggelengkan pelan kepalanya merasa heran knapa muridnya sperti itu padahal gurunya juga sama sperti muridnya. Stelah mereka berdua pergi pa anton menatap 'murid baru yang masuk kesekolah elit ini bahkan denger denger katanya masuk dengan beasiswa karna kecerdasannya dan dia gadis dari kluarga sederhana'kata batin pa anton.gadis itu pun merasa gugup"maaf pak saya,,"kata gadis itu yang dipotong oleh pak anton"kamu ikut bapak keruangan bu mawar"lalu pa anton berjalan di depan sedangkan gadis itu mengikuti pa anton dari belakang.
Bu mawar adalah wali kelas acyila dia adalah wanita yang membuat pa anton jatuh cinta padanya umur mereka tidak beda jauh pa anton berumur 25 sedangkan bu mawar 23.
Stelah sampai pa anton hanya mengantar gadis itu sampai pintu lalu pa anton kembali ke kelas yang berada di lantai atas dan menaiki anak tangga yang berada samping kelas bu mawar, lalu gadis itu masuk dan menghampiri guru cantik yang sedang membuka buku, suasana kelas tadinya hening tapi stelah gadis itu masuk kelas jadi gaduh mereka semua saling bicara dengan teman sebelahnya secara perlahan dengan tujuan agar orang yang di bicarakan tidak terdengar tapi no,,no,,no,, gadis itu mendengar setiap kalimat yang diucapkan oleh teman teman barunya
"Dia itu ka cewe yang tadi"
"Dia cantik, posisi azila pasti tersingkir"
"Tapi katanya dia dari keluarga miskin tapi kok bisa masuk sini ya"
Sebagian besar mereka memuji gadis itu dan sebagian besar menghina gadis itu, tapi satu orang yang membuatnya senang dan berharap dia akan menjadi temannya yaitu gadis yang duduk di bangku depan dengan rambut yang lurus dengan panjang sebahu dan poni rambutnya menutupi keningnya sama sperti dirinya"silahkan perkenalkan nama kamu didepan kelas"kata bu mawar yang tampaknya sangat sibuk membaca buku yang di atas meja
"Perkenalkan nama saya Cantiqa Isabel Praios. Kalian bisa memanggilku cantiqa dan semoga kalian bisa menerima keberadaan saya disini" katanya dengan ramah
"Cantiqa kau boleh duduk di samping acyila" kata bu mawar sambil menunjuk bangku kosong tersebut 'jadi namanya acyila, semoga sifatnya cantik sperti namanya'kata batin cantiqa sambil duduk dan melepaskan tasnya dari punggungnya
"Hai namaku acyila senang skali aku mendapat teman sebangku spertimu" katanya dengan senyuman di wajahnya, cantiqa membalas senyumannya itu dan saat ia ingin membalas perkataan acyila"jika ingin berkenalan nanti pada saat jam istirahat.keluarkan buku kalian dan taruh di atas meja"kata bumawar dengan suara keras agar terdengar hingga belakang, lalu dengan terpaksa cantiqa dan acyila menutup pembicaraan mereka dan memperhatikan bumawar yang sedang menerangkan di depan kelas.

BFF(Best Friend Forever)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang