CHAPTER 5

19 0 0
                                    

Dikelas Pa Anton ia mengajarkan tentang IPA semua murid sedang menulis apa yang ditulis pa anton di papantulis dengan 5 soal yang harus dijawab dalam waktu 20 menit, semua berusaha mencari jawabannya begitupun dengan braian yang membolak balikkan buku paduannya, tapi tidak dengan james yang hanya menatap bukunya dan tersenyum, braian yang menyadari itu berusaha bertanya dari tadi tapi yang ia dapat hanya senyuman dari james yang membuat braian sama skali tidak konsen"james lu lagi mikirin apa sich, dari tadi senyam senyum sendiri, kesurupan baru tau rasa"braian tidak tahan lagi dengan james yang membuatnya semakin berpikiran yang aneh aneh
"Entahlah, gua aja gak tau knapa"ucap james tanpa menoleh kearah braian yang sangat kesal
"Permisi pa,,,," suara seorang pria dari pintu membuat semua murid tertuju padanya kecuali braian dan james.
"Ada apa yachhh,,,," tanya pa anton sambil menghampiri 3 pria itu di depan pintu. Semua murid menjadi berisik dengan kedatangan 3 pria itu memakai pakaian Tim basket sekolah ini,,,
"Ihhhh,,,mereka bertigakan anggota inti tim basket, ternyata ganteng yachhhh"
"Pasti ganteng namanya anak basket"
"Ia, anggotanya aja ganteng apa lagi ketua sama wakilnya"
Ucap para gadis yang tengah berbisik bisik tapi braian mendengar itu karna mereka membicarakan timnya dan ia adalah wakil ketua basket dan james ketuanya knapa mereka tiba tiba membicarakan itu batin braian bingung namun kebingungannya hanya berlaku beberapa detik saja setelah melihat 3 pria memakai pakaian tim basket yang sedang berbicara dengan pa anton didepan pintu, braian hanya tersenyum karna mereka bertiga adalah temannya yaitu Rizky,Jack,Putra anggota tim basket"Braian james kalian boleh keluar mengikuti latihan basket" ucap pa anton yang membuat senyum braian melebar karna ini kesempatannya buat bolos pelajaran dan james sempat menatap sebentar pa anton lalu memasukkan bukunya kedalam tas begitupun juga dengan braian lalu menggendong tas tersebut dan menghampiri pa anton yang sudah berada di mejanya"pa kami permisi dulu"ucap braian sambil mencium tangan pa anton dan diikuti oleh james, lalu stelah itu mereka menghampiri 3 sahabatnya itu yang berdiri diluar,,,,,

"Braian kita ganti baju dulu ayo!" ajak james pada braian setelah menuruni tangga dan mencapai lantai dasar sekolah"ok,,,kita ganti baju duluan yach bro,,,,"ucap braian memukul bahu jack sebelum ia pergi,,,,,
Mereka berdua berjalan menuju ke toilet yang tidak terlalu jauh, pada saat mereka sampai ternyata toilet pria sedang dibersihkan oleh petugas sekolah yaitu mba nana yang slalu membersihkan sekolah ini.
"Yach,,toiletnya lagi dibersihin, trus kita gimana nich ganti bajunya masa ia disini" ucap braian sambil memandang mba nana yang sedang berada didalam sana lalu menutup pintunya, spertinya mba nana tidak menyadari mereka berdua ada disana
"Yaudah kita ganti baju dikamar cewe aja gampangkan" ucap james santai dan justru membuat baraian melototi james dengan tak percaya"lu gila atau pengen cari mati, kalau sampai kita ketahuan bisa bisa abis kita james, sudahlah lebih baik kita ke toilet yang ujung aja"ucap braian sebelum ia melewati james yang masih diam
"Lu aja sana, cape gua kalau jalan sampai sana buang buang waktu, lebih baik disini. Lagian anak cewe gak bakalan ada yang datang" ucap james yang membuat braian menghentikan langkahnya lalu berbalik dan menghampiri sahabatnya itu,,,"kalau misalnya kita ketauhan bagaimana?"tanya braian pada james"yach,,,jangan sampai ketahuan braian lu bagaimana sich"jawab james dengan santai menanggapi pertanyaan braian"tapi,,, james,,,,"ucap braian yang belum selesai karna james langsung menariknya untuk masuk. Didalam ada 6 toilet yang saling berhadapan, braian memasuki toilet paling ujung dekat tembok dan james memasuki toilet didepan braian.
Ditempat lain cantiqa dan maya yang duduk dibelakangnya mereka menuju ke toilet perempuan dan pada saat memasukinya pada saat itu juga james dan braian keluar secara bersamaan sambil menggendong tasnya dan memakai pakain tim basketnya yang berwarna orange dan celana dengan panjang selutut"ja...mmeeesss...bbbrrraainn" ucap maya gelagapan"aaaaa,,,aaaaa"teriak cantiqa dan maya secara bersamaan, james dan braian langsung membekap mulut mereka"sssstttt"ucap james yang sedang menutup mulut cantiqa dengan telapak tangannya dan tangan yang satu memegang leher cantiqa dari belkang begitupun braian pada maya"ss..eeessak"ucap cantiqa yang membuat james menarik tangannya dan diikuti oleh braian"ka..kalian sedang apa disini?"tanya maya dengan ketakutan dan langsung memegang tangan cantiqa begitu erat, cantiqa yang melihat itu hanya bingung kenapa dia yang takut harusnya 2 pria ini yang takukut...anehhhh ucap batin cantiqa"kalian kenpa kemari?"tanya james dengan santai"haaddeeehhh,,,,seharusnya kami yang nanya kalian kenapa ada di toilet perempuan. Apa jangan jangan,,,,"belom sempat cantiqa melanjutkan kata katanya langsung di potong oleh braian"kami tidak melakukan apapun,,,sungguh,,kaka...kami hanya mengganti baju saja, karna toilet pria sedang dibersihkan,,,,kami jadinya pindah kesini"ucap braian dengan sangat gugup mampus matilah aku😢😢😢,,,kenapa juga gua ngikutin kata katanya james harusnya gua gak nurut dan skarang karna dirinya aku pasti mati, yatuhan tolong bantu hambamu yang tidak berdosa gerutu batin braian"emang ini tempat pengungsian kalian,,,"belum sempat cantiqa melanjutkan perkataannya suara hentakan kaki terdengar dan bu mawar dan pa anton pun muncul dengan tergesa gesa"ada...ada apa, apa yang terjadi???"tanya bu mawar yang terlihat sangat panik dan wajahnya sangat pucat itu karna jarak antara kelas dan toilet lumayan jauh"james, braian apa yang terjadi dan kalian, kenapa kalian berada disini bukankah kalian harusnya latihan basket di lapangan???"tanya pa anton sama paniknya dengan bu mawar tapi saat melihat james dan braian, pa anton kebingungan"pa kami memang mau latihan,,,"ucap braian sambil tersenyum kaku sambil menyenggol james untuk tersenyum sama sepertinya tapi james hanya menanggapinya dengan biasa"bu dia, tadi ganti baju disini"ucap cantiqa dengan suara manjanya, james yang mendengar itu hanya terkekeh kecil"kenapa kamu tertawa james! Skarang juga kalian berdua ibu hukum karna melanggar peraturan sekolah. Kalian harus membersihkan seluruh toilet diskolah ini!"perintah bu mawar dengan suara tegas"bu,,,bu jangan gitu donk masa braian yang ganteng ini disuruh bersihin toilet nanti apa kata yang lain"ucapa braian dengan senyum playboynya yang bisa meluluhkan semua perempuan begitupun bu mawar"Tidak.kalian akan tetap dihukum, dan jangan merayu ibu untuk kesalahan kamu ini!"ucap bu mawar yang menekankan kata katanya di paling awal pa anton yang melihat itu hanya bisa terdiam dan menyaksikannya "tapi bu ini salah james, james yang nyuruh,,,," " apa, enak aja nyalahin gua, siapa suruh mau ikut"ucap james tidak terima dengan menyela perkataan braian"pa anton saya sudah sangat pusing mengurusi murid murid bapa yang bandelnya minta ampun, dan saya serahkan semua ini pada pa anton. Cantiqa, maya ayo kekelas"ucap bu mawar sebelum pergi dan diikuti oleh cantiqa dan maya dibelakangnya"pa,,,"ucap braian dengan wajah memelasnya"untuk kali ini tidak. Kalian harus menjalankan hukuman yang diberikan bu mawar dan jika sampai kalian tidak mengerjakannya bapa akan memanggil orang tua kalian"ucap pa anton dengan tegas"tapi pa masa cuman kesalahan ini saja harus manggil orang tua"ucap james tidak terima sambil melipat tangannya didada"bukun ini saja. Tapi kesalahan sebelumnya kesalahan dimana kalian ikut tauran, balap motor dan juga bapa tau kalau kalian sering mengunjungi club! Apa itu benar??"tanya pa anton yang sangat ingin meminta kepastian atau bisa dibilang memaksa "ia, kami berdua emang sering kesana" ucap james dengan santai seolah menantang pa anton dan membuat braian mati kutu"kalian benar benar kelewatan! Kali ini tidak ada ampun kalian harus mengerjakan ini dan kalian tidak akan pulang sebelum menyelesaikan ini dan juga toilet lantai 2 dan 3 juga, sebagai hukuman tambahan"ucap pa anton tanpa jeda sedikitpun sebelum pergi dari toilet dan diikuti oleh james dan braian"james ini semua salahlu tau"ucap braian dengan amarahnya yang tidak terkendali setelah pa anton menghilang dan menyisakkan mereka berdua"gua emang salah trus mau diapain lagi, kan udah terjadi"ucap james dengan santai dan membuat braian tambah marah,,,,,,
BUGGHHH,,,

BFF(Best Friend Forever)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang