12

3.2K 93 2
                                    

"Rafael"Seru seorang wanita . Rafael reflek menoleh pada sumber suara tersebut. Dahinya mengerut.

"Stevi"Kata Rafael berdiri. Yaps wanita itu bernama Stevi. Oliv yang melihat langgsung memasangwajah jutek.

"Ih...kamu kemana ajah?Aku kangen tau sama kamu, apa lagi semenjak kamu keluar dari toko sepatu langgananku jadi susah bertemu kamu"ucap Stevi dan langgsung memeluk Rafael dengan mesra.
Maklum Stevi adalah pelanggan tetap nya Rafael waku ia menjadi pelayan toko tersebut .

"Cantik, rambutnya indah,bibir nya berwarna merah muda, baju nya?feminin banget,"Oliv menilai dari apa yang ia lihat.

"Maaf aku gak kasih kabar,aku juga kangen kok sama kamu"Balas Rafael dan memeluk tubuh Stevi.

Panas..panas yang Oliv rasakan matanya melotot melihat kedekatan Rafael dengan Gadis yang bernama Stevi tersebut.

"mba ini makanannya"ucap pelayan yang menaruh beberapa piring makanan.

Oliv hanya diam, sampai pelayan resto itu pergi sendiri.

"prang"Oliv membantisendok dan garfu di atas piring. Sontak Rafael dan Stevi itu melepaskan pelukan nya dan menapat Olivia.

"Oliv lo apa-apaan sih?!"Bentak Rafael karena bukan mereka saja yang menoleh,masih ada mata pengunjung resto yang melihat.

"Ops sory!! Gue sengaja"balas Oliv ngasal dan ia meraih sendok dan mulai memakan makanannya.

"Dia siapa Raf??"tanya Stevi memeluk lengan Rafael.

"Dia..dia..dia"gugupRafael yang tak tahu harus berkata jujur atau tidak.

"Gue bukan siapa-siapanya dia!!"Sambar Oliv kasar dengan mulut nya penuh makanan.

"kok bukan siapa-siapa bisa duduk di satu meja?"Stevi

"kepo banget lo jadi orang! Emang kalau duduk di satu meja itu harus kenal yah?"Cerocos Olivia yang kesal ketika Stevi bertanya lagi. Stevi mengerut kan dahi nya sedang kan Rafael? Ia hanya bisa menghela nafasnya.

"udah Vi gak usah tanya lagi, mending makan bareng aku yuk"ajak Rafael mengalih kan pembicaraanyang panas tadi.

"boleh deh, kebetulan aku memang mau makan,cuma gak ada temen, tapi untung ketemu kamu di sini" Sahut Stevi tersenyum manis, Rafael menarik sebuah bangku untuk stevi duduk.

"terimakasih"ucapStevi lalu duduk.

"sama-sama"balas Rafael dan ikut duduk. Jadi satu meja ada 3 orang
Oliv melanjut kan makan nya iatak ingin berkomentar sebab jika ia berkomentar lagi, bisa-bisa Rafael tau kalauia sedang cemburu.

"nih stevi makan iniajah! Kamu kan gak bisa makan yang banyak minyak nya," Rafael mengambil kansop untuk stevi . Rafael hafal apa yang tak bisa stevi makan.

"makasih Raf,kamu masihinget ajah sama makanan yang gak bisa aku makan"Kata Stevi .

"iya dong Rafael gitu !Harus inget makanan yang kamu gak bisa makan" Bangga Rafael , Oliv mulai terlihat kesal ,ia mengaduk-aduk makanan karena sendok dan piring saling bertemu ,timbul lah beberapa suara.

"Prang,,prang" bunyi sendok bergesekan dengan piring.

Rafael dan Stevi hanya melirik sekilas dan mengabaikan Oliv yang berlaku demikian. Mereka berdua makan dengansantai dan di iringi bicara.

"kamu udah lama gakketemu masih ajah makan nya belepoton"Ucap Stevi lalu mengambil beberapanasi yang ada di sela bibir Rafael dengan tangan nya .

"masa sih"Rafael tak percaya.

"dih gak percaya, nih bukti nya,"Stevi memperlihat kan butiran nasi yang ia ambil tadi.

"Hehehehe makasih"Cengeges Rafael mengelap mulut nya.

What Di Jodohin?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang