17

3K 96 1
                                    

"Olivia,"Teriak Rafael saat memasuki kamar Oliv. Mata nya membola kaget,bagaimana tidak? Kamar Olivia yang sudah rapi berwarna putih itu berubah menjadi warna putih hitam, di sekeliling dinding kamar nya banyak coreta memakai pilox , belum lagi ban sarep yang ia gantung di langit-langit kamar seperti ayunan ban.

"apa an sih Raf? Teriak-teriak gaje "ketus Olivia kasar yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yang melilit di badan nya, dengan santai ia berdiri di hadapan Rafael.

"Ya Tuhan?? Kamu,"Kata Rafael tak mampu di ucap kan nya. Rafael hanya bisa menelan saliva nya yang tersesat saat melihat Olivia dengan minim pakain, hanya handuk yang menutupi dari dada sampai di atas lutut.

"Ya Tuhan kenapa Tuan Rafael??"Lanjut Olivia melipat kan tangan nya di dada.

"Pakai baju dulu! Gak malu apa berdiri depan cowok cuma pakai handuk?"Hardik Rafael memutar badan nya.

"O.O lupa"Olivia menepuk jidat nya dan buru-buru memakai baju nya.

"ya tuhan tuh anak udah lupa kali yah,kalau dia itu cewek?"Batin Rafael yang mengelap keringat nya yang mengalir di pelipis nya.

"nih udah pakai baju! Ada apaan teriak-teriak ??" Oliv menepuk bahu Rafael. Rafael membalik kan badan nya.

"nah kalau pakai baju kan enak di lihat nya!" Rafael.

"Sory lupa, kenapa kamu teriak-teriak gaje ?" Tanya Olivia

"dasar Oli! Itu kamar kamu? Kenapa jadi kaya kapal yang kena tsunami? Berantakan! Terus kenapa dinding nya kamu coret-coret? " Rafael.

"mana ada tsunami di kamar aku? Dinding nya terlalu polos!! Jadi aku kasih warna biar tambah bagus "terang Olivia santai.

"tuh kamar kamu ! Berantakan! Sejak kapan kamar kamu banyak perabotan bengkel ? Terus warna yang kamu tambahin itu jelek banget gak ada bagus nya! Lebih baik kamu cat lagi biar jadi warna putih polos" jelas Rafael menunjuk.

"berantakan dikit, peralatan bengkel aku pindahin pas kamu kerja ,lagian bengkel aku di tutup jadi aku pindahin ke sini biar gampang kalau mau renov mobil. Dan aku gak mau ah nge cat kamar jadi warna putih!habis ini udah bagus loh jadi anak Metal"jelas Olivia.

"Haduh.,Pleas Olivia kamar nya kamu beresin! Terus ban yang kamu gantung itu? Mending di buang dan Cat kembali kamar kamu!! Kalau nggak? "Ancam Rafael tak selesai

"kalau nggak apa lagi Rafael?? Ngancem mulu bisa nya"kesal Olivia.

"kalau tidak?? Gak boleh main keluar sebelum kamar kamu rapi sedia kala."tuntas Rafael, seketika Olivia cemberut.

"gak usah cemberut atau pasang wajah melas,langgsung kerjakan! "kata Rafael.

"iya.iya bawel kaya emak-emak"ejek Olivia.

"oke aku mau ke bawah nanti siang aku mau kamar kamu rapi titik" pesan Rafael dan meninggal kan kamar Olivia.

"uh,nyebelin, mendin telefon ilham minta tolong ma dia buat bantu beresin kamar"Gumam Olivia . Yah Olivia sudah berteman akrab dengan ilham.

Rafael kini tengah duduk di meja kerja nya yang berada di lantai bawah,tiba-tiba saja terdengar bunyi bell rumah nya.

Tentong...tentong... Rafael dengan malas berjalan dan membuka pintu.

"duh siapa sih"runtuk nya.

"selamat pagi"sapa tamu yang ada di luar.

"selamat pagi Ilham"sahut Rafael. Tamu tersebut adalah Ilham.

"Olivianya ada ?? Gue di telefon dia suruh kemari" Tanya Ilham.

"ada....aku datang"pekik Oliv yang berlarian menghampiri Ilham, seketika Rafael berwajah sinis.

What Di Jodohin?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang