Loyalty Love 11

2.9K 70 0
                                    

“Braksssssssss”

“Masya Allah, Den-Den Morgan,"Panik Mang Asep selaku penjaga rumah Eva tersebut. Ia bergegas mengahampiri Mobil Morgan. Yah Mobil Morgan kini menabrak pagar Rumah Eva, entah apa yang terjadi pada Morgan yang jelas ia menabrak Pagar Rumah Eva yang kokoh dengan mobil nya sendiri.

“Ya Tuhan,,,,,,,”

Tok,,,tok,,, Mang Asep mengetuk-ngetuk jendela mobil Morgan.

“Ceklekss” Suara pintu Mobil di Buka dari dalam.

“Haduh, maaf Mang saya gak sengaja nabraknya, saya kira tadi pagar nya terbuka maka nya saya nancap Gas Mobi,"Sesal Morgan yang sudah keluar dari Mobil seraya menjelas kan kepada mang Asep. Morgan mengelap keringat nya sendiri yang sudah mengalir dari pelipis nya itu. dengan ujung lengan baju yang ia kenaka Morgan mengelap kasar pelipis bagian kanan.

“Gak apa-apa kok Den Morgan, yang penting Den Morgan tidak apa-apa kan?tidak ada yang luka kan?”Tanya Mang Asep yang mengkhawatir kan ke adaan Morgan.

Morgan hanya tersenyum mendengar pertayaan dari Mang Asep tersebut “Tidak apa-apa kok Mang,,maaf yah sekali lagi Pagar nya jadi rusak deh,"Jelas Morgan dengan senyum tertahan sakit saat ini. Morgan memegang perut nya sendiri lalu mengigit kecil bibir bagian bawah nya,yah terlihat saat ini mungkin rasa sakit kini tengah menyerang Morgan lagi dan lagi, seperti sesaat sebelum ia menabrak pagar rumah Eva, Morgan merasakan sakit yang luar biasa sehingga pagar yang tertutup saja ia tak nampak dengan jelas.

“Ya Tuhan, Mang Asep ini ada apa??kenapa pagar nya ambruk seperti ini ha~”Teriak sebuah suara yang terdengar dari balik tubuh Morgan.

“E,,ii,,,itu Non tadi,,,,tadi,, itu tadi,"Gugup Mang Asep yang bingung harus menjelas kan kepada majikan nya tersebut.

“Maaf Va tadi aku yang tabrak pagar rumah kamu,”Sambar Morgan berusaha berdiri dengan tegap tidak membungkuk seperti tadi. Morgan membalik kan tubuhnya menghadap ke arah Eva.

Eva langgsung mengernyit kan dahi nya menatap tajam ke arah Morgan,tangan Eva sudah terlipat di bawah dada. “Kamu kenapa bisa nabrak Pagar Rumah aku ha~?Gak suka sama aku sampai-sampai pagar Rumah aku kamu jadi in sasaran kemarah kamu ha? Iya !!”Sentak Nya yang sudah marah, muka Eva saja sudah mulai merah padam akibat menahan rasa kesal nya terlalu lama.

“Bukan, tadi aku kira pagar nya terbuka maka nya aku bablas ajah eh ternyata pagar nya masih tertutup heheheh,"Morgan menjelas di iringi cengegesannya yang tidak jelas.

“Huh~ dasar kamu itu!! maka nya kalau punya mata itu di pakai donk!! Kalau kaya gini siapa yang repot? Aku juga kan harus memperbaiki pagar ini lagi!!!”Omel Eva tak terima begitu saja dengan pejelasan Morgan tadi. Eva berjalan menghampiri Morgan dan berhenti tepat di hadapan Morgan kini.

“Nanti aku panggilin tukang deh buat benerinnya”Bujuk Morgan
Eva masih diam tak menjawab,yang ada hanya bibir mayun yang ia suguh kan untuk Morgan saat ini.

“Duh~ mayun gini minta di cium yah???”Goda Morgan lantas mencolek sedikir bibir Eva itu dan

“Bruk,,,,,”

“Aw,,,,,,,,sh,,,,,sa,,,,sakit,,” Ringgis Morgan saat satu hantaman dari kepalan tangan Eva melesat ke arah perut Morgan dan otomatis seketika itu juga Morgan merinsek ke bawah.

“Dasar cemen!! Baru di pukul gitu ajah meringgis payah kamu Gan!!”Ejek Eva ketika melihat Morgan menahan sakit.

Morgan tak menjawab ia mendongakan wajah nya dan Good wajah Morgan sudah pucat pasi di tambah keringat membasahi wajah tampan milik nya. eva memandangi wajah Morgan sejenak rasa bersalah muncul di benak nya. “Gan,,kamu kamu,,kamu kenapa??”Tanya Gadis ini yang mulai gelagapan,Eva mulai berjongkok menyamai posisi Morgan yang tengah sudah berlutu sedari tadi.

What Di Jodohin?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang