Loyalty Love 03

3.5K 95 0
                                    

Eva mendekati Oliv lagi “Kalau kamu gak mau tidur dengan Rafael suami kamu? Bagaimana kalau, Kaka yang tidur dengan suami kamu? Sayang kalau suami kamu yang tampan itu di anggurkan,”Ucap Eva mengerlingkan bola matanya lalu tersenyum devil.

Sejurus kemudia keddua bola mata Olivia membulat “Enak ajah!! Gak boleh!!”Pekik nya, Eva tersenyum puas..

“Jadi kalau begitu? Turutin kata-kata kaka donk Olivia,”Timpal Eva lantas menjauh kan wajah nya dari telinga Olivia, Rafael yang melihat hanya bisa mengerut kan dahi nya saja, bingung yang saat ini ia rasakan.

“Fuh~ ya sudah kaka tidur di kamar aku, aku tidur di tempat nya Rafael saja,”Pasrah Olivia dengan wajah melasnya.

“Nah Gitu donk adik Sepupu yang baik, ijinkan kaka mu tidur di kamar kesayangan mu,"tawa Eva berhasil membuat Olivia tak berkutik, Olivia mengembung kan pipi nya “Uh~ dasar kaka Licik tau gak,”Umpat nya . Eva hanya menyeriangai tersenyum devil saat Oliv mengumpati perbuatannya itu.

Rafael menoleh ke arah Oliv dan menatap nya dengan lekat dan ekspresi bingung “Kalian berdua bahas apa sih?"Ungkapnya.

“Gak bahas apa-apa kok Rafael, ini masalah perempuan, ya sudah aku pamit ke kamar yah ,karena hari ini cukup melelah kan,”Ucap Eva sambil merengang kan otot-otot nya yang sedikit kaku, lantas kaki nya pun melanggkah pergi dari ruangan tamu setelah berpamitan dengan Olivia dan Rafael.

“Ish~ ka Eva nyebelin ,ngapain coba acara datang dan nginep di sini segala? Gak tahu apa gue gak mau tidur sekamar dengan Rafael?? Kalau begini? Gue juga yang susah kan ,”Kata Olivia dalam hati, mulutnya masih saja mayun ke depan matanya terfokus memandangi pungung Eva yang mulai menghilang dari padangan.

“Tahap awal berhasil, tinggal tahap ke dua biar Olivia cepat-cepat kasih Om Himawan cucu dan ponakan buat gue,”Gumam Eva yang kaki nya terus melanggkah ke anak tangga yang ada.

“Olivia,”Seru Rafael sambil melambai kan tangan nya di depan wajah nya Olivia, karena sedari tadi Olivia mulai melamun.

“eh,vapaan sih?" Olivia tersadar dari lamunan.

“kamu kenapa? Kamu takut yah di tidur sama aku? Tenang aku gak gigit kok,”Kata Rafael berusaha bercanda agar Olivia tak tegang.

“Gak lucu tau gak!! Udah ah~ aku mau ke kamar, capek mau tidur!!”sentak Olivia yang salah tinggkah itu , ia pun berlalu pergi meninggal kan Rafael.

“Olivia kamu gak makan malam dulu? Kamu kan belum makan malam loh?”Tanya Rafael sedikit berteriak, namun Olivia megabaik kan nya begitu saja.

Rafael berdecak bingung “Ck,harus bagaimana lagi sih?? Biar dia gak takut?”Gumam nya sambil mengaruk kepala nya yang tidak gatal itu.

Olivia pun sampai didepan pintu kamar Rafael, ia membuang nafas berat nya “Fuh~ semoga gak terjadi apa-apa," Ucap nya dan masuk ke dalam dengan berat hati.

**

“Udah deh Stevie,,lo mending ikut bantuin gue, dan lo gak akan rugi kok kalau bantuin gue,"

“Gue kan udah bilang sama elo, gue gak mau bantuin lo dalam hal apa pun,gua udah ikhlasin semua ini,"

“Stevie, stevie, lo jadi cewek jangan muna, sok ikhlasin ini semua? Lo itu masih suka kan sama Rafael? So.... ini kesempatan elo buat dapetin Rafael lagi, dan kita akan sama-sama untung bukan?”

“Calista gue bilang engak yah engak, gue udah gak udah gak suka sama Rafael! Obesesi lo yang sebenar nya apa si,"kesal gadis yang bernama Stevie, tepatnya Stevie teman dekat Rafael.

“Obsesi gue?? Cukup gue dan Tuhan yang tahu! Yang jelas gue Cuma mau bantuin elo ajah biar dapetin Rafael lagi, dan sebenar nya elo gak perlu muna deh, kalau lo gak suka sama Rafael? Buat apa lo pergi meninggal kan jakarta ? buat apa lo tinggal di kota lain? Padahal elo itu orang jakarta kan??,"Ucap gadis ini sinis, gadis yang sedang berada di hadapan stevie, yang bisa di panggil Calista Noaura Az-zahra. Entah ada dendam apa Calista menawar kan kerja sama yang cukup mengiur kan ya itu menjadi orang ke tiga di Rumah Tangga nya Rafael, dan yang jelas Stevie sangat mudah mendapat kan Rafael jika di bantu dengan Callista ini.

What Di Jodohin?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang