Loyalty Love 15

4.5K 95 56
                                    

Sudah seminggu lebih Eva tidak melihat Morgan. Setelah malam di mana Morgan mencium Eva dengan paksa!semenjak itu pula Morgan menghilang bagai di telan bumi. Awal nya Eva merasa lega karena tak harus berhadapan dengan Morgan,tapi lambat laun Eva merasa kan kesepian saat Morgan tak ada,merasa kehilangan sesuatu dari bagian diri nya, sampai ia pun tak mengerti apa itu. seluruh perkerjaan Morgan di alih kan ke Eva, dan itu juga ia di beri intruksi oleh sekertaris perusahaan bahwa Eva harus meggantikan Morgan selama tak masuk kerja.

“Maaf Nona Eva, hari ini Nona harus menemui klien lagi di luar,”Ucap Rami sekertaris Perusahaan Morgan. Eva tengah duduk melamun di dalam Ruangan kerja Morgan.

Eva mengangkat wajah nya yang sempat ia tenggelam kan di anatara tangan di atas meja, "Rami, Morgan sebenarnya kemana sih?kenapa sekarang aku yang harus handle perkerjaan nya dia??”ia bertanya kepada Rami.

“Maaf Non, saya nggak tahu, saya hanya di beri arahan agar memberi tahu tugas Non apa ajh”sahut Rami tertunduk.

Eva membetul kan duduk nya hingga menjadi tegap,menyandar kan tubuh nya ke sandaran kursi yang ada, "Kamu gak menyembunyikan sesuatu kan Ram??”Selidik Eva melihat gelagat Rami yang tak beres itu.

Rami menghela nafas panjang  “Huft, nggak ada hanya saja Tuan Morgan punya alasan kuat sampai-sampai ia nggak bisa masuk kerja dan harus melimpah kan tugas nya ke Nona,dan saya harap Nona tidak keberantan dengan ini semua,” katanya panjang lebar dan mencoba tersenyum ke pada Eva yang sedang menatapnya penuh curiga.

Eva mengembungkan pipi nya, ia tidak keberatan sama sekali dengan pelimpahan tugas Morgan ke diri nya ,hanya saja Eva ingin melihat Morgan, rasa khawatir muncul di benak Eva jika mengingat malam itu Morgan sempat sakit magh.

“Maaf Nona saya permisi dulu karena masih banyak tugas yang harus saya lakukan,”Pamit Rami tergesa-gesa. Eva menganguk mengerti.

Rami pun keluar dan menghilang di balik pintu,lagi dan lagi Eva menghela nafas panjang nya “Kamu kemana sih Gan??kenapa saat aku mulai ingin menerima mu?kamu malah menghilang gak ada kabar,,aku ,,Rindu kamu Gan,,sangat merindukan tiapa kata-kata manis yang sering kamu ucapkan untuk ku,,”Lirih Eva menutup wajah nya dengan telapak tangan dan mengusap nya kasar.

Merasa bersalah saat sudah merasa kehilangan,,yah itu manusia. Saat ada? tidak pandanga,saat tidak ada? mengharap ia datang.

Eva pun bangkit dari duduk nya dan merapikan baju dan menarik ujung baju nya agar rapi kembali. Eva harus pergi untuk menemui klient seperti apa yang di katakan Rami tadi.

**

“Bagaimana kondisi kaka saya Dokter??”

“Sangat kritis dan juga menghawatirkan,”

“Apa kritis?kenapa Bisa??”

“Itu bisa terjadi kepada pasien yang ginjal nya sudah rusak,jika hanya satu Ginjal?? Masih bisa bertahan hidup?tapi Tuan Morgan ginjal nya telah rusak kedua nya, dan itu membuatnya harus bertahan hidup dengan mencuci darah tiap bulan, andai ada pendonor yang cocok?pasti Tuan Morgan bisa hidup sedikit normal,”Kata Dokter itu kepada yang bertanya.

“Apa nggak ada pendonor yang cocok dengan tubuh kaka saya Dok??”Tanyanya lagi yang lain tak bukan adalah Eric adik dari Handi Morgan Winata.

Dokter tersebut hanya menepuk bahu Eric pelan seraya menggeleng, "untuk saat ini tidak ada pendonor ginjal yang cocok,,”

Eric menghela nafas nya,mengusap wajah nya yang penuh peluh itu, "Sampai kapan kaka saya bisa bertahan Dok??”

“Mungkin seminggu,jika tidak ada pendonor ginjal dalam seminggu?kita harus siap dengan segala konsekuensi yang buruk nanti,"

What Di Jodohin?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang