Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam, saat Evelyn berjalan ke kamar Carter membangunkan laki-laki itu untuk makan malam bersama.
Evelyn sudah mengetuk pintu beberapa kali, tapi karena tidak ada jawaban, Evelyn memutuskan untuk masuk dan melihat Carter yang sedang tertidur pulas di tempat tidur. Evelyn berjalan mendekati Carter dan memandanginya untuk beberapa saat.
Carter sangat lucu dan damai ketika tidur. Dia suka dengan Carter.
Eh? Suka? Entahlah, ini terlalu cepat.
Evelyn menepuk-nepuk pipi Carter dan membangunkannya. "Carter bangun. Ini waktunya makan malam." Ucap Evelyn
"Carter, ayo bangun." Carter menggeliat dari tidurnya dan mengerjapkan matanya berkali-kali.
"Ngg.." lenguh Carter. Untuk beberapa saat laki-laku itu terdiam dan menatap Evelyn malas, "Ada apa?"
"Waktunya makan malam, aku sudah masak makanan untuk kamu."
"Elo yang masak? Bukannya ada Bik Imas yang masak?" Carter mengambil kaosnya yang berada di sampingnya.
Carter kalau tidur suka shirtless.
"Tapi aku mau masak buat kamu. Ayo cepat." Evelyn menarik tangan Carter dan laki-laki itu terpaksa bangun, walaupun sebenarnya ia malas.
Evelyn masih menarik Carter menuju meja makan dan mendudukkan Carter di sebelahnya. Perempuan berambut blonde itu mengambilkan nasi dan beberapa lauk untuk Carter dan menyerahkannya ke Carter. "Ayo makan," Ucap Evelyn dengan senyum tulusnya.
Carter menyantap makanan itu dengan malas. Carter memang lapar, tapi rasa ngantuknya mengalahkan rasa lapar. Dia ingin cepat kembali ke tempat tidur.
Selama makan, Evelyn terus memandangi Carter, Evelyn tidak peduli Carter risih atau tidak yang penting ia senang. Saat melihat makanan Carter hampir habis, Evelyn mengambil minum untuk Carter. "Bagaimana?" Tanya Evelyn saat Carter sudah selesai minum.
"Apanya?" Tanya Carter bingung
"Masakan aku, Carter."
"Not bad." Ucap Carter. Evelyn tersenyum senang saat mendengar perkataan Carter. Evelyn langsung mengambil rantang di lemari piring dan memasukkan nasi dan beberapa lauk untuk Niko.
Ya, Evelyn memang ingin Niko mencicipi makanannya, tapi, orang pertama yang mencicipinya harus Carter. "Lo mau kasih makanan ini ke siapa?" Tanya Carter saat melihat Evelyn memasukkan beberapa makanan yang ada di meja.
Evelyn menoleh ke arah Carter dengan senyumnya. "Niko," jawab Evelyn. Rahang Carter mengeras saat Evelyn mengucapkan nama sialan itu. "Lo dekat banget sama dia?"
"Tidak juga. Hanya saja ya, Niko itu teman aku, teman yang aku punya disini. Aku cuma pingin dia cicipi masakan aku."
"Gue enggak izinin lo keluar dari Villa." Ujar Carter
Evelyn menghentikan kegiatannya dan menoleh, menatap Carter bingung. "Kenapa? Aku cuma mau ketemu Niko," Ucap Evelyn
"Enggak." Jawab Carter ketus
"Aku cuma mau kasih ini ke Niko. Rumah Niko hanya keloncat satu rumah saja dari sini," Rajuk Evelyn
"Gue tahu lo enggak tuli. Biar Bik Imas yang kasih itu ke Niko." Carter membawa makanan yang ada di rantang dan langsung membawanya ke kamar Bik Imas. Carter mengetuk kamar Bik Imas dan menyuruh Bik Imas untuk memberikan makanan itu pada Niko. Evelyn sempat protes pada Carter, tapi Carter sama sekali tidak peduli dengan protesannya.
"Carter kamu kenapa, sih? Kok aku tidak dibolehin keluar rumah seperti ini," Tanya Evelyn tak terima.
"Orang suruhan Om Michael sedang mencari lo, di tambah orang suruhan teman - teman gue. Jadi lo bisa bayangkan segimana banyaknya orang - orang yang sedang mencari lo di luar sana," Carter menatap Evelyn tajam,
KAMU SEDANG MEMBACA
Evelyn | #GHERALDORIGINAL
Romance[Ranking #2 dalam acak pada 18 Oktober 2016] Hamil di luar nikah, bukanlah sesuatu yang membanggakan bagi semua orang termasuk Evelyn. Evelyn sudah sangat pusing dengan semua masalah keluarganya dan sekarang di tambah dengan berita kehamilannya. Ini...