Evelyn ; 10

51.7K 2.4K 128
                                    

California, disinilah Evelyn, Niko dan ketiga anaknya berada. Mereka memilih California karena Niko yang memaksa dan lagi Niko juga ingin Evelyn dan anak anaknya baik baik saja di bawah perlindungannya. Dan Niko memilih California juga karena dirinya yang bekerja disini, bekerja sebagai CEO di perusahaannya, kenyataan yang baru Evelyn ketahui. Menjadi CEO di SBSTN Group. Perusahaan baru yang namanya mulai naik.


Evelyn menggendong Kezia, Niko menggendong Kayla dan menggandeng Kaneysa yang berjalan seperti orang mabuk karena mengantuk. Evelyn dan Niko berjalan menuju apartement milik Niko.

Niko langsung memasuki apartementnya setelah memasukan password dan langsung menidurkan Kayla dan Kaney di kamar tamu yang ada dan membantu Evelyn membaringkan Kezia di tempat tidur.

Niko tersenyum hangat sembari memandangi ketiga anak Evelyn. Mereka bertiga lucu, tapi sayang, mereka memiliki Ayah yang bajingan. Niko langsung melirik Evelyn dan menariknya keluar dari kamar tamu.

"Sepertinya, aku harus membeli tempat tidur lagi. Satu tempat tidur tidak cukup untuk mereka bertiga." Ucap Niko sembari menutup pintu dengan pelan.

"Harusnya aku dan anak anak tidak tinggal disini, seharusnya aku menyewa rumah saja untuk aku tempati bersama anak anak, bukannya malah tinggal disini." Evelyn menatap Niko dengan sendu.

"Kamu ngomong apasih, Eve? Engga usah sungkan kaya gitu deh, kaya sama siapa saja. Aku malah lebih senang kamu dan anak anak tinggal disini, sama aku. Aku bisa jagain dan lindungin kalian. Dan kalian juga lebih aman tinggal sama aku."

"Tapi aku engga enak sama kamu! Aku selalu merepotkan kamu, aku dan anak anak selalu nyusahin kamu. Seharusnya Carter bukan kamu, Niko"

Niko memegang kedua punda Evelyn dan menatapnya dalam, "Engga usah bahas Carter lagi bisa? Anggap saja Carter tidak pernah hadir di hidupmu. Hanya ada kita. Aku, kamu, dan anak anak, bisa?"

"Akan aku coba," Niko menarik Evelyn ke dalam pelukannya dan mengelus rambut sampai punggungnya dengan sayang.

"Kita tidur saja ya, ini sudah malam." Niko menarik lengan Evelyn menuju kamar, tapi saat sampai pintu kamar utama Evelyn berhenti. Niko menoleh pada Evelyn dan menatapnya heran. "Kenapa?"

"Aku--aku..."

"Kamu kenapa?"

"Ak-aku engga biasa tidur sama cowo."

"Carter?"

"Engga, aku sama Carter engga pernah tidur bersama. Aku selalu tidur sendiri, dan Carter juga tidur sendiri. Kami tidak pernah tidur satu kamar apalagi satu tempat tidur. Aku engga biasa, Nik."

"Aku kira, kamu selalu tidur bersama Carter."

"Carter hanya akan tidur bersamaku ketika dia melakukannya."

"Aku tidak bermaksud, maaf."

"Tidak apa-apa."

"Aku bisa tidur di kamar anak anak ko, Nik."

"Kamu mau tidur dimananya? Tempat tidurnya sudah penuh banget, kamu engga akan bisa tidur di tempat tidur. Oke, kamu tidur di kamar aku biar aku tidur di sofa."

Evelyn menggelengkan kepalanya kencang. "Jangan, inikan apartement kamu, masa kamu yang tidur di sofa, biar aku saja Niko."

"Aku engga suka di bantah, Evelyn."

"Tapi aku engga enak sama kamu,"

"Terserah, Evelyn. Aku cape, ngantuk mau tidur." Niko berjalan meninggalkan Evelyn sendirian.

Evelyn | #GHERALDORIGINALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang