Evelyn ; 19

48.5K 2K 109
                                        

Evelyn tidak lagi bekerja di kantor Niko, Evelyn tidak lagi keluar rumah tanpa izin dari Papanya. Evelyn kembali tinggal di rumah Kakek dan Neneknya bersama anak - anak. Dan penjagaan untuk Evelyn sangat ketat, sudah untuk menemui Evelyn kali ini.


"Thom, kita alasannya apa nih? Susah banget cuma mau ketemu Evelyn." Gerutu Devan

"Carter bego. Gimana tadinya dia bisa ketauan sama Om Michael kayak gitu?" Tanya Thomas gemas

Devan dan Thomas saat ini berada di dalam mobil Thomas. Mobil yang terparkir di sebrang rumah Kakek dan Neneknya Evelyn. Mereka berniat untuk menemui Evelyn, tetapi penjagaan di rumah itu sangat ketat. Harus mempunyai alasan yang logis hanya untuk bertemu dengan Evelyn.

"Apa kita ngaku aja ke Om Michael kalau kita juga terlibat dalam masalah Carter dan Evelyn?"

"Nanti. Gue harus siapin mental dulu, gue masih belum mau mati, Dev."

"Pokoknya sekarang kita ke kantor Om Michael, Thom."

"Gue belum siap mati, Devan!"

"Semua ikhlas kalau lo mati, Thom. Enggak akan ada yang bakal nangis karena lo. Lo enggak usah khawatir."

"Sialan."

"Sekarang ke kantor Om Michael, Thom."

"Beneran, nih?"

"Iyalah."

"Yaudah."

Thomas yang memegang kemudi itu langsung menjalankan mobilnya menuju kantor Michael yang jaraknya lumayan jauh dari rumah Kakek San Neneknya Evelyn.

Walaupun Thomas belum siap mental dan fisik menghadapi Michael yang super keras, tetapi demi sahabatnya, ia akan melakukan itu. Tidak semuanya itu salah Carter, Thomas dan Devan juga bersalah dalam hal ini.

Andai dirinya dan Devan tidak memilih Evelyn sebagai target, maka Carter tidak akan pernah berurusan dengan Michael. Dan Carter tidak akan mungkin terluka hingga begitu parah.

***

Devan dan Thomas berlari menuju ruangan Michael, mereka sudah meminta izin untuk masuk tetapi sang sekretaris itu tidak mengizinkannya karena sedang ada tamu di ruangan Michael. Persetan dengan tamunya Michael, Carter lebih penting dari pada tamu itu bagi mereka. Mereka terus berlari dan membuka pintu ruang kerja Michael dengan sangat tidak sopan.

Setelah menutup pintu itu, mereka mengatur nafas masing  -masing. Lalu mendongak untuk melihat Michael.

"Papa?"

"Anjir, ada Papa!"

"Thomas? Apa yang kamu lakukan? Dan dimana sopan santunmu?"

"Bukan seperti itu caranya masuk ke dalam ruangan yang sopan, Devan."

Rico dan Austin menatap anak mereka dengan tatapan tajamnya. "Ada urusan apa kalian ke sini?" Tanya Michael dengan santai

"Kami mau membicarakan tentang Evelyn dan Carter, Om."

"Kalian mau mengakui semuanya? Tentang kalian yang membawa Evelyn ke kamar Carter."

Deg.

"Sial, dari mana Om Michael tahu semuanya? Kenapa begitu cepat ia tahu tentang itu? Padahal rahasia itu gue simpan rapat - rapat."

"Mampus! Mati gue."

"Iya." Jawab Thomas mantap menatap Michael yang sedang tersenyum meremehkan dirinya dan Devan.

Evelyn | #GHERALDORIGINALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang