Setelah menyilahkan neneknya masuk, Carter langsung menutup pintu rumahnya lagi. Jantung Carter berdetak sangat kencang melihat neneknya yang berada di Villa. Carter memerhatikan neneknya yang sedang berjalan di depannya. Neneknya datang dan masuk ke dalam Villanya tanpa senyum sedikitpun.
Carter menatap punggung neneknya was-was. Semoga saja, Evelyn dan ketiga anaknya tidak bersuara sedikitpun dan menimbulkan ke curigaan pada neneknya.
"Dimana wanita itu?" Tanya Nenek Carter
"Wanita siapa? Aku disini tinggal sendirian, Nek." bantah Carter
"Wanita yang merupakan ibu dari ketiga anak - anakmu."
DEG!
Bagaimana neneknya bisa tahu tentang itu? Bagaimana dia mengetahui tentang Evelyn dan anak - anaknya? Apa neneknya sudah memberitahu orangtuanya? Oh, matilah sudah riwayatmu, Carter. Carter gugup dan tidak tahu ingin menjawab apa.
"Maksud nenek? Carter tidak ngerti, Nek."
"Nenek masih baik padamu, Carter. Sekarang katakan dimana perempuan itu." ucap Nenek Carter ketus
Carter berjalan menuju kamar anak anaknya di ikuti oleh Neneknya yang berjalan di belakangnya. Carter mengambil kunci kamar yang berada di kantung celananya, Carter menoleh dan menatap Neneknya. "Carter mohon, jangan kasih tahu siapapun terutama Mama dan Papa, Nek."
"Buka pintunya."
Carter membuka pintunya dan melihat Evelyn yang sedang duduk sambil melihat ke arah Nenek Carter dengan takut. Evelyn menundukkan kepalanya.
Nenek Carter berjalan menuju Evelyn yang duduk di tempat tidur Kezia sambil menunduk dan berdiri di hadapan Evelyn.
"Jadi kamu, jalang simpanan cucu saya?"
Evelyn membeku mendengar ucapan Neneknya Carter, hatinya mencelos saat kata kata wanita murahan dari bibir wanita paruh baya di hadapannya.
Sedangkan Carter meringis mendengar perkataan Neneknya. Carter takut anak - anaknya bangun dan melihat Evelyn yang sedang di hakimi oleh Neneknya, Carter tidak ingin anak - anaknya marah dan menangis melihat Evelyn.
"Nek, disini ada anak - anakku. Aku tidak ingin mereka bangun, kita bicara di luar saja." Ujar Carter pelan, sepelan mungkin agar tidak membuat anak anaknya bangun.
Wanita paruh baya itu memperhatikan ketiga anak perempuan yang sedang tertidur nyenyak. Wanita berusia lima puluh delapan tahu itu langsung berjalan keluar dan duduk di sofa single ruang tamu. Evelyn duduk di sebelah Carter sambil menunduk lagi, tidak berani menatap Neneknya Carter.
Ini pertama kalinya, Evelyn bertemu dengan salah satu keluarga Carter. Evelyn masih bersyukur karena yang mengetahui tentangnya adalah Neneknya Carter bukan orang tuanya Carter. Evelyn tidak tahu harus berbuat apa jika orangtua Carter mengetahui tentang dirinya.
"Sudah berapa lama kamu menjadi jalang cucu saya?" Tanya
"Aku bukan wanita seperti itu,"
"Semua orang juga tahu kalau kamu wanita murahan. Tidak ada seorang perempuan yang mau bertindak sepertimu, Evelyn."
"Tapi aku memang bukan wanita murahan," elak Evelyn.
Carter hanya bisa diam mendengar suara Neneknya dan Evelyn. Carter tidak bisa berkata apa-apa, karena ini juga salahnya. Salahnya yang menyembunyikan Evelyn, Carter tidak ingin mengambil risiko untuk membuka suaranya. Carter diam. Katakan saja dia pengecut.
![](https://img.wattpad.com/cover/78014830-288-k587272.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Evelyn | #GHERALDORIGINAL
Romance[Ranking #2 dalam acak pada 18 Oktober 2016] Hamil di luar nikah, bukanlah sesuatu yang membanggakan bagi semua orang termasuk Evelyn. Evelyn sudah sangat pusing dengan semua masalah keluarganya dan sekarang di tambah dengan berita kehamilannya. Ini...