Sudah lima bulan Carter terus berjuang untuk Evelyn, Carter sangat sulit untuk mendapatkan Evelyn. Pasalnya, Michael lah yang mempersulit semua ini. Ia belum mau memaafkan Carter sama sekali. Padahal Evelyn sudah mengatakan pada Michael bahwa dirinya mencintai Carter.
Michael suka mempermainkan Carter. Ia ingin melihat Carter terus berjuang untuk Evelyn, melihat sebesar apa keseriusan anak sahabatnya itu untuk mendapatkan Putrinya. Michael sudah memaafkan bahkan sudah merestui mereka, hanya saja Michael belum mau mengutarakan semuanya.
"Mau apa pagi - pagi kesini?" Michael menatap Carter yang sedang berdiri di hadapannya. Carter sungguh keterlaluan bertamu di jam sepagi ini. Michael yang sedang mengerjakan pekerjaannya di rumah dan tidak tidur semalaman, langsung membuka pintu rumah orangtuanya saat bel itu berbunyi.
"Aku mau, mengajak anak - anak jalan, Om-"
"Kamu tahu ini jam berapa? Cucu - cucuku masih tidur, pulanglah."
"Engga, Om. Aku sudah janji mengajak mereka jalan - jalan hari ini. Dan memang berangkatnya pagi."
"Kalian mau kemana?"
"Ke suatu tempat Om."
"Jangan sok misterius denganku, Carter." ucap Michael datar.
"Aku hanya ingin mengajak mereka jalan - jalan keluar kota saja. Malam hari, aku pastikan mereka sudah sampai di rumah, Om." Ucap Carter sembari menatap Michael dengan yakin.
Michael yang melihat keyakinan di mata Carter, langsung membuka pintu rumahnya lebar tanpa sepatah katamu. Michael mengizinkan Carter tanpa mau bicara.
Carter tersenyum, lalu masuk ke dalam rumah itu. Menunggu Evelyn dan anak-anaknya turun dari kamar.
***
Ternyata Carter tidak mengajak anak - anaknya serta Evelyn jalan - jalan.Carter hanya ingin menghabiskan waktu seharian bersama mereka. Tidak lebih.
Setelah mengelilingi California, Carter mengajak anak - anaknya ke berbagai tempat hiburan dan juga Mall. Mereka bersenang - senang seharian. Tanpa adanya beban. Mereka tertawa dan bahagia bersama. Tidak ada satupun yang mengganggu kesenangan mereka.
Setelah seharian mereka menghabiskan waktu bersama. Carter tidak membawa mereka pulang kerumah Kakek dan Neneknya Evelyn, tetapi ke apartementnya. Dimana kenyataan tentang Evelyn dan Carter terbongkar semua, disini. Dan disini jugalah mereka akan bersatu, fikir Carter.
Evelyn mengganti baju anak - anaknya dengan baju yang lebih santai. Untung, Carter menyuruh Evelyn untuk membawa pakaian ganti untuk nanti, dan inilah maksudnya.
Carter yang sedang mandi akhirnya langsung menemani ketiga anak perempuannya tidur dan Ben ia serahkan pada Evelyn. Karena betapa tidak inginnya Ben di temanin tidur oleh Carter, ia hanya ingin dengan Evelyn.
Carter menidurkan ketiga anaknya di kamar tamu, sedangkan Ben sedang bersama Evelyn. Tidak ada pilihan lain, untuk membawa ke empat anak tidur di kamar yang sama.
Setelah membacakan cerita untuk ketiga putrinya. Carter langsung pergi menuju kamarnya. Carter melihat Evelyn yang sedang mengelus kepala Ben dengan sayang. Carter menghampiri Evelyn dan memegang lengannya pelan, agar tidak mengagetkan Evelyn.
"Bisa ikut aku ke balkon?"
"Mau ngapain?" Tanya Evelyn. "Ini udah malem, angin malam enggak baik untuk kesehatan, Carter." Evelyn buru - buru ke kamar tamu untuk menidurkan Ben bersama kakak - kakaknya, setelah itu ia langsung menghampiri Carter.
![](https://img.wattpad.com/cover/78014830-288-k587272.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Evelyn | #GHERALDORIGINAL
Romance[Ranking #2 dalam acak pada 18 Oktober 2016] Hamil di luar nikah, bukanlah sesuatu yang membanggakan bagi semua orang termasuk Evelyn. Evelyn sudah sangat pusing dengan semua masalah keluarganya dan sekarang di tambah dengan berita kehamilannya. Ini...