Evelyn ; 12

52K 2.4K 104
                                        

Evelyn melonjak kaget ketiga sepasang tangan melingkar di pinggangnya. Evelyn tahu tangan siapa itu, bahkan Evelyn sangat tahu. "Niko lepasin, aku mau menidurkan Ben. Ini waktunya dia tidur siang."


"Tidak adakah waktumu untukku? Hanya sebentar."

"Aku harus menidurkan Ben, Niko. Please." Niko melepaskan tangannya yang melingkat di pinggang Evelyn. Walaupun tidak ikhlas. Niko memang sering berkunjung ke rumahnya Evelyn walaupun hanya 30menit. Bagi Niko, suatu keharusan mengunjungi rumah Evelyn setiap hari.

"Kenapa sih kamu selalu menolak skinship sama aku?"

"Karena itu tidak boleh,"

"Kenapa?"

"Kamu enggak boleh bertingkah kaya gini sama aku, Niko. Kita cuma sahabat dan selamanya sahabat."

"Karena Carter? Kenapa kamu masih memikirkan Carter? Kenapa kamu memikirkan orang yang tidak pernah  memikirkan kamu? Dan kamu juga bertingkah seolah Carter akan datang ke sini dan menetap disini. Wake up, Evelyn. Kamu jangan mimpi terus, Carter sudah menikah dengan Ghea. Kamu cuma wanita pemuas baginya,"

Evelyn memandang tajam Niko. "Ya! Aku memang wanita pemuas nafsu, puas?!" Bentak Evelyn pada Niko, tanpa menunggu jawaban dari Niko, Evelyn ngeloyong pergi.

"Salah ngomong 'kan gue, ah!" Niko meremas rambutnya kesal. Jika begini, Evelyn pasti akan mendiaminya lagi.

***

Tidak terasa sudah tiga bulan Evelyn dan Isabelle bertemu, dan artinya kandungan Isabelle sudah memasuki bulan ke sembilan. Di kehamilannya yang ke sembilan bulan, Isabelle masih saja suka mengunjungi Evelyn di kantor ataupun di rumahnya. Isabelle kebal dengan semua omelan Evelyn yang mengkhawatirkan dirinya, tapi mau bagaimana lagi? Isabelle sangat ingin bertemu dengan Evelyn dan ke empat anak Evelyn yang lucu. Isabelle ingin melihat bagaimana caranya Evelyn mengurus ke empat anaknya, Isabelle akan lebih lama berkunjung di hari Minggu, karena di hari weekend, Evelyn lah yang mengurus ke empat anaknya seharian. Babysitter hanya di hari-hari biasa ketika Evelyn kerja.

Dan sekarang, Evelyn sedang memarahi Isabelle yang berada di ruangannya. Isabelle benar-benar keras kepala untuk tidak menemuinya hanya untuk sampai dia selesai melahirkan.

"Apa susahnya untuk diam dirumah, Bela?" Ucap Evelyn kesal

"Aku enggak bisa, aku enggak bakal ketemu dengan Kakak lagi setelah melahirkan. Aku— dia kembali, Kak," Ucap Isabelle sembari menatap Evelyn sendu.

"Dia? Dia siapa?"

"Leukemia,"

"Kamu bohong! Kamu bilang kamu sudah benar-benar sembuh,"

"Dia datang baru 6 bulan terakhir. Aku--aku tidak akan selamat, Kak."

"Kamu--kenapa bisa seperti ini, Isabelle?" Evelyn menarik Isabelle masuk ke dalam pelukannya. Evelyn dan Isabelle menangis sambil berpelukan.

"Bunda?" Panggil Kaneysa saat melihat Evelyn dan Isabelle berpelukan.

Evelyn melepaskan pelukannya dan berbalik membelakangi Kaneysa untuk menghapus airmatanya, setelah itu Evelyn menyuruh Kaneysa mendekat dan jongkok untuk memeluknya. "Bunda sama Tante kenapa?"

"Enggak papa, sayang. Oh iya, siapa yang antar kamu pulang?"

"Tentu om Niko," jawab Kaneysa.

"Tante, tante kenapa? Kenapa tante memegang perut tante terus?" Tanya Kaneysa saat melihat Isabelle yang gelisah sembari memegangi perutnya.

Evelyn | #GHERALDORIGINALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang