Carter POV
"Ayah, kenapa ayah enggak mau main sama kami?" Tanya Kayla yang duduk di pangkuanku."Ayah bukannya enggak mau main sama kalian, tapi Ayah juga harus kerja buat memenuhi kebutuhan kalian. Kalau Ayah enggak kerja, siapa yang bayar sekolah Kak Kaneysa, hayo? Pasti enggak ada, dong. Makannya Ayah kerja buat kalian juga."
"Tapi Ayah pulangnya enggak pernah ke rumah Kakek dan Nenek, Ayah selalu datang terus pergi lagi. Padahal Kayla juga pingin tinggal sama Ayah. Kayla juga udah lama enggak tidur sama Ayah."
"Secepatnya Ayah akan membawa kalian tinggal bersama Ayah."
"Sama Bunda juga?"
"Tentu saja, sayang. Masa Bunda enggak di ajak, sih."
"Carter?" Itu bukan suara Evelyn yang sangatku kenal.
"Ghea?!" Aku berdiri dan mendapati Ghea yang sedang menatap aneh ke arahku dan Kayla. "Kamu dari kapan ada disini, Ghe?" Aku langsung berdiri dan menghampiri Ghea, setelah mendudukkan Kayla di kursi panjang yang aku dudukkan tadi.
"Kenapa Kayla panggil kamu Ayah, Carter?!"
"Itu— nggg—"
"Jawab, Carter." Ghea menatapku dengan penuh emosinya, bahkan aku takut untuk menatap mata indah miliknya.
"Kayla panggil aku Ayah karena emang dia pingin panggil aku Ayah, Ghe. Kamu jangan berfikir yang macam - macam. Terlebih lagi, Kayla adalah keponakan dari sahabatku, jadi aku terima saja."
"Bukan karena Kayla anak kamu 'kan, Car?"
"Tentu saja bukan, Ghe." Maafkan Ayah Kayla.
"Ayaaah," suara Kayla yang terdengar sangat menyedihkan dan menyayat hatiku.
"Mulai detik ini, kamu jangan panggil aku Ayah lagi, ya? Aku bukan Ayah kamu, Kay. Kamu panggil aku Om saja, ok?" Jangan Kayla, Ayah akan sangat sedih jika kamu beneran panggil Ayah dengan sebutan Om.
"Tapi Ayahkan—"
"Kay—"
"Kayla," Itu suara Evelyn, suara yang menyela ucapanku tadi.
Aku menoleh ke belakang dan melihat Evelyn yang sedang berdiri sambil menggendong Ben, jagoanku. Kaneysa dan Kezia yang berada di sebelah kanan kirinya. Aku menatap Evelyn, tetapi Evelyn malah menolak tatapanku dan matanya fokus pada Kayla yang sedang duduk.
"Kayla sini, kamu jangan ganggu Om Carter dan Tante Ghea." Evelyn mengulurkan tangannya bermaksud menyuruh Kayla mendekatinya.
"Tapikan Bunda, Ay—"
"Kamu dengar Bunda bilang apa tadi? Kamu enggak boleh ganggu Om Carter dan Tante Ghea, Kayla." Kayla diam dan beberapa saat kemudian dia beranjak dari duduknya, aku membantu Anak keduaku turun dari kursi panjang dan ia langsung berjalan menuju Bunda serta saudaranya yang lain.
Tak lama kemudian ada sebuah mobil Range rover yang tepat berhenti di belakang Evelyn dan anak - anakku. Aku mengernyitkan dahiku heran. Untuk apa mobil itu berhenti? Dan untuk siapa mobil itu berhenti?
Aku melihat Evelyn menurunkan Ben yang berada di gendongannya dan membisikkan sesuatu kepada anak - anakku, lalu mereka menatapku dengan tatapan sedih mereka.
Tunggu, ada apa ini? Kenapa ini seperti sebuah perpisahan?! Tidak, sampai kapanpun kalian tidak akan pernah pergi lagi. Aku tidak akan membiarkan satupun dari kalian pergi meninggalkan aku.
![](https://img.wattpad.com/cover/78014830-288-k587272.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Evelyn | #GHERALDORIGINAL
Romance[Ranking #2 dalam acak pada 18 Oktober 2016] Hamil di luar nikah, bukanlah sesuatu yang membanggakan bagi semua orang termasuk Evelyn. Evelyn sudah sangat pusing dengan semua masalah keluarganya dan sekarang di tambah dengan berita kehamilannya. Ini...