Setelah Rin pergi, Rey benar benar murka pada Ervan
"Ervan, loe tuh yah dari dulu sampe sekarang gak berubah masih aja ngeselin!" Ervan yang dimaki maki hanya diam dengan tatapan miris
"Ya sorry, gue keceplosan abisnya loe juga sih gak bilang bilang punya sepupu cantik kayak gitu"
"Apa lo bilang?" Rey menarik kerah baju Ervan dengan penuh amarah "lo bilang dia sepupu gue?! Dia itu PACAR gue!" Statemen dari Rey cukup membuat teman-temannya syok dengan mulut menganga.
Dan akhirnya "ehem... Biar gue luruskan" kata Fabian orang yang menanyai keturunan Rin tadi sambil melepaskan tangan Rey dari kerah baju Ervan "jadi... Karin yang lucu, imut dan cantik itu bukan sepupu lo, tapi pacar lo. Lo pacaran sama Karin begitu?"
"Iya dan sekarang dia gak angkat telpon gue!" Rey berkali-kali mendial nomor Rin tapi tidak diangkat oleh Rin
"Permisi pak, ini makanannya jadi gimana ya pak?" Rey kaget dan terhenyak dia baru ingat kalo Rin belum sempat makan sebelum pergi tadi. Dia mendudukan dirinya di kursi dengan kasar, memandangi makanan kesukaan Rin tergeletak di meja
"Lo pada belum makan kan tuh lo makan aja gue mau balik" Rey mengeluarkan dompetnya dan meletakan uang di meja untuk membayar makanan yang sudah tersaji sementara teman temannya mau tak mau harus membantu menghabiskan makanan yang ada dimeja dengan senang hati... Ya senang hati
......
KAMU SEDANG MEMBACA
The One And Only
Teen FictionKetika tinggi tubuh begitu kentara... Ketika perbedaan umur yang cukup terasa... Ketika tiba-tiba jarak juga ikut menyiksanya... Mampukah Rin menghadapinya dan mendapatkan sweet ending untuk cerita cintanya?