28 Oktober 1981, Shinjuku, Jepang
Katajima Ryuichi POV
Entah kenapa sejak tadi pagi perasaanku sedikit tidak enak, hatiku gelisah. Sesekali aku melirik jam tangan yang melingkar di tanganku
'Masih pukul 1 siang' gumamku. Saat ini aku sedang berada di ruang rapat bersama dengan ayah dan juga adik laki-lakiku Shiryu, ayahku sedang memeriksa laporan hasil pekerjaan kami. Sesekali ku lihat Shiryu sedikit gugup.
"Shiryu..." Ayahku memanggilnya tanpa mengalihkan pandangan dari kertas laporan yang sedang dibacanya
"Hai'...(iya)" Shiryu menjawab dengan gugup aku hanya menatap Shiryu menyakinkannya jika semua akan baik-baik saja
"Ku dengar hutang dari Shira corp belum mereka lunasi..."
"Nee... Sandaime (iya, bos)" jangan tanya kenapa Shiryu memanggilnya bos, meski kami adalah anak-anaknya, kami tidak diizinkan untuk memanggilnya ayah jika kami sedang di luar rumah. Hubungan antara kamu dan ayah jika diluar rumah hanya sebatas boss dan bawahannya.
"Kapan dia akan membayar? Kenapa kau tidak menyuruh orang kita untuk menagih hutang kesana?" Shiryu tidak menjawab apapun, adikku ini memang masih baru dalam pekerjaan ini
"Ōyaji, jika diizinkan biar aku saja yang menanganinnya" tawarku, meski aku tidak memanggilnya sandaime atau boss dan memanggilnya dengan ōyaji, dia tidak pernah marah, karna kedua panggilan itu hanya berbeda sedikit. Yang terpenting aku tidak memanggilnya otōsan di sini. Ku lihat ayahku hanya mengangguk sepertinya ia setuju pada usulku
Baru saja dia ingin menjawab suara ketukan pintu menginterupsi kegiatan kami
"Sumimasendeshita, Sou-ssama(permisi tuan Sou)..." Sekertaris perusahaan menampakan wajahnya
"Ada apa?" Ayahku menjawab dengan tenang namun penuh dengan nada ketidaksukaan
"Mayu-ssama menelpon dan mengatakan kalau mereka akan mengantar Elizabeth-ssama ke rumah sakit" aku tersentak ketika mendengar nama Elizabeth, istriku, untuk apa mereka membawanya kerumah sakit?
"Apa yang terjadi?" Ayahku bertanya kembali, aku masih tetap terdiam meski sulit untuk membuat hatiku tenang
"Mayu-ssama, hanya berpesan agar Ryuichi-ssama segera menyelesaikan pekerjaannya dan menyusul kerumah sakit" ayahku mengangguk lalu sekertaris itu pergi. Aku melirik kearah ayahku dan dia hanya menghembuskan nafas beratnya
"Kita akhiri disini dulu, dan bersiap ke rumah sakit. Kalian taukan bagaimana tabiat ibu kalian itu kalau sudah mengamuk" ayahku segera mengenakan coat miliknya dan berjalan diikuti oleh beberapa bodyguards nya. Aku dan Shiryu menyusul dibelakang
Aku melajukan mobil sport milikku. Supirku aku perintahkan untuk pulang, dan aku pikir aku tidak butuh bodyguard ketika ayahku sudah mengapit mobilku, mobilnya dan mobil Shiryu dengan mobil anak buahnya.
Ayahku adalah pemilik perusahaan Central co. dan memiliki anak perusahaan yang di pegang oleh Shiryu yaitu Akuma co. Kenapa Akuma? Karna kami tidak pernah kenal ampun pada orang yang berhutang pada kami, kenampakan luar bisnis Central co. adalah bisnis di bidang perhotelan dan memiliki beberapa club hiburan, tapi jika kalian ingin melihat kenampakan asli keluarga Katajima maka kalian harus melihat cara kerja Akuma co.
Aku dan Elizabeth bertemu karna perjodohan orang tua kami, orangtua Lizzie (panggilan sayangku untuknya) merupakan orang yang bergerak di bidang yang hampir sama hanya saja mereka lebih aktif di London, tempat asalnya. Keluarga Lizzie sering membantu menyokong keuangan kami begitu pula sebaliknya karna itu kamu dijodohkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The One And Only
Teen FictionKetika tinggi tubuh begitu kentara... Ketika perbedaan umur yang cukup terasa... Ketika tiba-tiba jarak juga ikut menyiksanya... Mampukah Rin menghadapinya dan mendapatkan sweet ending untuk cerita cintanya?