Jam menunjukkan pukul 7 malam saat Rey dan Aldy duduk di sebuah resto yang tak jauh dari cafe Vandelsan. Rey masih memainkan ponselnya, sesekali mengecek e-mail dari pegawai kantornya. Sedangkan Aldy sibuk mengirimi istrinya pesan agar sang istri datang juga ke resto
"Aku udah dateng nih, gak sabaran amat, sms melulu..." Gerutu Jeannette pada suaminya
"Abis lama..." Aldy berdiri dan menarik kursi disebelahnya, menyediakan tempat duduk untuk istrinya
"Bawel... Hey, apa kabar lo?" Jeannette menyapa Rey
"Baik, biasa, masih hidup dan bernapas..." Rey menjawab
"Dasar lo... jadi kita dinner disini dalam rangka apa?"
"Nanti aja, tunggu Marve dan Vaness dulu" Aldy menyela
"Oh..."
Tak lama Marvello dan Vanessa datang. Vanessa meminta maaf karna pekerjaan di cafe sedang tidak bisa di tinggal. Mereka mulai duduk dan memesan minuman sambil membicarakan tujuan Aldy mengundang pasangan suami istri itu untuk makan malam
"Okey, jadi biar gue perjelas lo mau temen lo ini, mengamati cafe gue selama seminggu gitu?" Tanya Vanessa blak-blakan
"Adel..." Panggil Marvello dengan nada sedikit memperingati
"Ada tujuan khusus?" Tanya Marvello pada Rey
Rey mengeluarkan ponselnya dan memutar lantunan lagu di ponselnya "boleh saya tau ini suara siapa? Mrs. Naxell?" Tanya Rey pada Vanessa
"Kenapa juga saya harus jawab?"
"Adel..." Lagi Marvello memperingati istrinya untuk menjaga ucapannya
"Sorry nih Van, tapi kalo lo tanya kenapa, gue rasa gue tau alesan Rey tanya soal itu" Jeannette menengahi
"Apa? Saya gak jawab kalau kamu gak kasih tau tujuannya, karna itu privasi karyawan saya"
"Jadi Van, itu suara anak buah lo, mirip banget sama suara adik ipar gue yang kabur dari rumah" Jeannette menjelaskan
"Karina, maksud lo?" Tanya Vanessa
"Iya, itu si Karin"
"Serius deh yah, dia gak mirip dengan deskripsi dari kalian tentang adik kalian itu. Adik lo katanya manja, girly banget. Nah kalo pegawai gue itu orangnya tomboy, dan mandiri banget"
"Makanya, kita mau cari tau itu beneran adik gue atau bukan" Aldy ikut berbicara menyakinkan Vanessa
Vanesaa berpikir sejenak, dia tahu saat ini suaminya sedang memperhatikannya
"So, who's she?" Rey bertanya
"Maven, her name is Clarissa Maven" jawab Vanessa akhirnya dia menyerah
"Hah? Bukannya dia pegawai lo Marve?" Tanya Aldy
"Dia pegawai lepas di Nextlious, dan manager di Vandelsan, oh iya dia juga punya saham yang lumayan banyak jumlahnya, tapi gue gak tau itu saham perusahaan apa..." Marvello menjawab
Mereka lanjut membicarakan masalah perbedaan Karin dan Clarissa juga awal mula Vanessa bertemu Clarissa
"Excuse me..." Vanessa menunjuk ponselnya. Vanessa tau suaminya tidak suka dirinya menerima telpon saat mereka sedang makan malam dengn tamu
"Dari siapa?" Marvello menyelidik dengan tatapan tidak suka
"Sarah, kayaknya ada masalah deh di cafe" dengan tatapan memohon, akhirnya Marvello menganggukan kepalanya dan Vanessa segera berdiri dan menjauhi meja
KAMU SEDANG MEMBACA
The One And Only
Teen FictionKetika tinggi tubuh begitu kentara... Ketika perbedaan umur yang cukup terasa... Ketika tiba-tiba jarak juga ikut menyiksanya... Mampukah Rin menghadapinya dan mendapatkan sweet ending untuk cerita cintanya?
