"I wonder if it's too late, should I go back and try to graduate. Life's better now then it was back then, if I was them I wouldn't let me in." - Photograph, Nickelback.
***
Siang yang terik di hari Sabtu ini sangat melelahkan bagi Savina. Bagaimana tidak, sepulangnya dari sekolah ia langsung mengikuti bimbel hingga 4 jam lamanya. Belum lagi ia harus menyetorkan tugas kelompok bersama Karin dan Feliz di perpustakaan sekolah. Memang, di semester akhir kelas memang sangat menyibukkan anak sekolah seperti Savina. Tetapi itu adalah hal lumrah yang harus diterima anak sekolah sebagai syarat ketuntasan belajar mereka.
Tak terasa masa-masa Savina di kelas X hampir usai. Apa yang selama ini dicemaskannya ternyata tak berpengaruh apa-apa di kehidupan Savina, ia bisa melewati apa yang ditakutinya dengan teman-teman yang selalu mensuport. Seperti saat ini, hampir seharian ia menghabiskan waktu dengan Karin dan Feliz. Seharusnya hari Sabtu ini Savina bisa sedikit bersantai sambil menuntaskan membaca novel yang baru dibelinya kemarin. Sabar Sav, ini juga lo masih kelas X. Nanti di kelas XI apalagi XII baru kerasa lo, batin Savina.
Drtt, drttt ...
Savina melirik handphonenya sekilas, kemudian mengambilnya dari atas nakas.
295 notifikasi dari grup kelas, what the hell.
Lando Geraldine: Woy, nyontek kesenian cuy.
Lando Geraldine: Respons, jangan cuma dibaca doang!
Lando Geraldine: Tuhkan gue ngoceh sendiri, abang lelah dek. Lelah!
Roni Aryansah: Ndo, lo bisa diem?
Lando Geraldine: Lando meninggalkan grup.
Reza: Lah, goblok!
Felizia: Lando jomblo alay.
Karin Avryn: Lo nggak ngaca, Liz? Kalo Lando jomblo, lo apa?
Astrid P: Sok laku banget emang.
Felizia: Bacot!
Lando Geraldine: ANJIR, GUE NANYA PR KESENIAN LO PADA KACANGIN. SUNGGUH DUNIA MEMANG KEJAM.
Ervan Z: Lo ngaku badboy, tapi lo paling alay disini, Ndo.
Hardin: Jadi cowok yang gagah. Malu-maluin lo, Ndo.
Lando Geraldine: Bully aja gue terus!
Karin Avryn: Bully aja gue terus! (2)
Ervan Z: Bully aja gue terus! (3)
Reza: Bully aja gue terus! (456)
Astrid P: Bully aja gue terus! (67384638)
Savina memutar matanya jenuh, ia pun mengetikkan sesuatu di grup kelas fenomenal itu.
Savina Alisha: Bully aja gue terus! (78967++)
Lando Geraldine: Eh, ada Savina. Savina apa kabar Sav? Udah makan? Mau gue beliin martabak atau apa mungkin? Lo minta apa? Tenang, abang Lando beliin.
Ferian: Gue nyium bau-bau rencana terselubung.
Arga: .....
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hidden Words
Teen FictionBagaikan hitam di atas putih. Tinta beradu di atas kertas. Tentang persahabatan, cinta, masa lalu, dan segala kemungkinan lainnya yang akan terjadi. Semuanya, tentang the hidden words, the hidden feelings. ***** " the more you hide your feelings, th...
